70 likes | 506 Views
Pertemuan 10 Pembangunan Ekonomi Daerah. Matakuliah : EK 432/Perekonomian Indonesia Tahun : 2005 Versi : Revisi 1. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab ketimpangan pembangunan ekonomi regional
E N D
Pertemuan 10Pembangunan Ekonomi Daerah Matakuliah : EK 432/Perekonomian Indonesia Tahun : 2005 Versi : Revisi 1
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab ketimpangan pembangunan ekonomi regional • Mahasiswa dapat menjelaskan teori dan model analisis pembangunan ekonomi daerah
Outline Materi • Pembangunan ekonomi regional • Faktor-faktor penyebab ketimpangan • Kasus pembangunanIndonesia Bagian Timur • Teori dan model analisis pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi regional • Apabila dilihat dari tingkat makro pembangunan ekonomi nasional memberikan hasil positif, hal ini terlihat dari peningkatan pendapatan per kapita masyarakat dari $50 (tahun 1960-an) menjadi $ 1000 (tahun 1990) • Namun apabila dilihat dari tingkat meso atau mikro pembangunan selama masa Orde Baru menimbulkan kesenjangan distribusi pendapatan masyarakat dan kesenjangan ekonomi daerah/provinsi • Ada beberapa indikator yang digunakan dalam menganalisis development gap antar propinsi al: • Distribusi PDB menurut propinsi Tingkat ketimpangan ekonomi antar propinsi di wilayah Indonesia bagian barat ternyata lebih rendah dibanding ketimpangan daerah rata-rata di Indonesia
Variasi Konsumsi RT per kapita antar provinsi • Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita merupakan alat ukur untuk melihat perbedaan tingkat pembangunan ekonomi atau kesejahteraan masyarakat antar propinsi • Berdasarkan hipotesis, semakin tinggi pendapatan per kapita suatu daerah, semakin tinggi pengeluaran konsumsi daerah tersebut dengan asumsi: saving behaviour dan pangsa kredit didalam pengeluaran konsumsi konstan • Human Development Index • Hipotesis, semakin baik pembangunan di suatu wilayah semakin tinggi HDI di wilayah tersebut • Kontribusi Sektoral terhadap PDRB • Hipotesis, semakin besar peranan sektor ekonomi yang memiliki nilai tambah tinggi di suatu daerah, seperti industri manufactur, maka semakin tinggi pula PDRB daerah tersebut. • Struktur Fiskal • Tingkat kemiskinan
Faktor-Faktor Penyebab Ketimpangan Beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya ketimpangan ekonomi antar propinsi di Indonesia adalah : • Konsentrasi Kegiatan Ekonomi Wilayah • Daerah dengan konsentrasi kegiatan ekonomi yang tinggi cenderung mempunyai tingkat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi demikian juga sebaliknya. • Di Indonesia konsentrasi di jawa, khususnya jawa barat membawa dampak pula pada migrasi tenaga kerja dari luar jawa ke jawa • Daerah-daerah di luar jawa khususnya IBT mengalami pertumbuhan yang rendah, tetapi hal ini tidak selalu demikian karena prinsip Trickle Down Effects. • Alokasi Investasi