170 likes | 425 Views
GAMBARAN UMUM SEL. Sri Lestari Utami. SEL → unit dasar kehidupan atau unit terkecil dari kehidupan Semua makhluk hidup tersusun atas sel-sel dan , Semua kegiatan yang ditampilkan oleh makhluk hidup merupakan hasil dari proses-proses yang berlangsung dalam sel. Cytologi atau Sitologi
E N D
GAMBARAN UMUM SEL Sri Lestari Utami
SEL → unit dasar kehidupan atau unit terkecil dari kehidupan • Semua makhlukhiduptersusunatassel-seldan, • Semuakegiatan yang ditampilkanolehmakhlukhidupmerupakanhasildariproses-proses yang berlangsungdalam sel. CytologiatauSitologi (cytos/kytosatausito : sel)
Sejarah perkembangan penemuan seldan teori-teori sel, yaitu : • Robert Hooke (1635-1703) : sel (cellula : kamar kecil)→ irisan gabus dengan mikroskop → ruang-ruang kecil dibatasi dinding-dinding tipis. • Hunter (1823) : menggambarkan sel darah dengan sebuah ”nukleus”. • Robert Brown (1830) : nuklei sel-sel tumbuhan anggrek (tunggal : nukleus). • Matthias Jacob Schleiden (1804-1882) dan Theodor Schwann (1810-1882) : Teori Sel I “sel sebagai unit struktural makhluk hidup”. • Felix Dujardin (1835) : sarcode (cairan dalam lumen) → bagian terpenting sel. • Johannes E. Purkinje (1840) dan dan Hugo von Mohl (1846) memperkenalkan istilah protoplasma yaitu cairan yang mengisi sel. • Rudolf Virchow (1856) : omnis cellula e cellula Teori Sel II : “sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup”. • Max Schultz (1860) mengemukakan bahwa sel itu adalah protoplasma beserta nukleus dan protoplasma itu merupakan dasar fisik dari suatu kehidupan Teori Sel III : “sel sebagai unit fungsional makhluk hidup”. • Dengan ditemukannya kromosom dalam nukeus yang ternyata bahwa kromosom merupakan pembawa sifat setiap makhluk hidup maka berkembanglah Teori Sel IV yaitu “sel sebagai unit hereditas makhluk hidup”.
Sel → ukuran dan bentuk yang bermacam-macam→ proses spesialisasi untuk fungsi-fungsi tertentu saat perkembangan fetus (morulasi, blastulasi, gastrulasi, differensiasi dan spesialisasi). Bentuk tidak berubah seperti sel tumbuhan, relatif tetap (seperti sel kulit→ pipih, sel otot→ memanjang, eritrosit → bikonkaf dan sel syaraf yang sangat memanjang) dan bentukmudah berubah karena adanya gerak ameboid (seperti pada Amoeba sp).
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perjalanan evolusi Ukuran sebagianbesarselyang mikroskopis ( 0,1-100 m) : • Transportasimelintasimembranselharuscepat→ditentukanluasmembrannya : semakinluasmembranmakatransportasisemakinbesar→semakinkecilukuransel-selpenyusun maka luas total daripermukaannyaakansemakinbesar. • Semakinkecilselmakasemakintinggikecepatanreaksi-reaksikimiadidalamnya→ transportasilintasmembranjg haruscepat. • Luasmembranselharusseimbangdenganisiseldanbesarnukleuskarenajikatidakmakaaktivitasselsecarakeseluruhanakanterganggu. • Selterkecil: bakteri mycoplasma (PPLO : Pleuro Pneumonia Like Organism)berukuran 0,3 m danselterbesar : telurburungunta yang berdiameter 15 cm.
Pengelompokan organisme berdasar jumlah sel penyusun : organismeuniselulerdanmultiseluler. • sel-selnya dikelompokkanatas : • Selprokaryotik(karyon : nukleus/inti) →nukleusprimitif : nukleus yang tidakjelasbatas-batasnyakarenabahan-bahan/daerahinti (nukleoid) berbatasanlangsungdengansitoplasma. Contoh : selbakteridan PPLO. • Seleukaryotik→ nukleusnya jelaskarenadibatasidenganmembrannukleusdandidalamnyaterdapatbahan-bahaninti. Contoh : sebagianbesarseltumbuhandanselhewan.
Tabel 1.Komponen-komponensel-selprokaryotikdansel-seleukaryotik