10 likes | 225 Views
http://www.mercubuana.ac.id. Latihan Apresiasi Tentang Kode Etik TPM & Kode etk pekerjaan dari bahan bacaan Pelatihan TPM Proyek NUSSP, 2006. pendamping masyarakat harus yakin bahwa perbaikan (sosial, ekonomi, lingkungan, dsb) hanya akan terjadi melalui
E N D
http://www.mercubuana.ac.id Latihan Apresiasi Tentang Kode Etik TPM & Kode etk pekerjaan dari bahan bacaan Pelatihan TPM Proyek NUSSP, 2006 pendamping masyarakat harus yakin bahwa perbaikan (sosial, ekonomi, lingkungan, dsb) hanya akan terjadi melalui perbuatan baik yang dilandasi oleh motivasi dan norma hakiki etika serta moral. Begitu juga ketidakberdayaan dan kemiskinan hanya dapat diperbaiki melalui perbuatan baik dan keputusan-keputusan yang dilandasi oleh nilai moral serta norma dan tika kemasyarakatan. I. 1.1 Apa & Siapa Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM)? Pengantar Inilah tantangan bagi semua tenaga pendamping masyarakat, yaitu bagaimana memperbanyak perbuatan baik tersebut di atas dengan menyebarkan nilai moral, norma dan etika dalam kehidupan masyarakat setempat. Oleh sebab itu cara yang efektif untuk merealisasikan upaya-upaya dimaksud, adalah : 1. Menemukan sebanyak mungkin orang-orang dengan karakter dan ciri seperti tersebut diatas. Artinya orang yang terpanggil hatinya, mempunyai motivasi untuk mengabdi, ikhlas, sukarela, bermoral serta menghargai kesetaraan, mengutamakan kebersamaan, mendorong keterbukaan dan kerjasama antar warga. 2. Menciptakan peluang-peluang agar ciri dan karakter dimaksud yang sudah dimiliki warga dapat muncul ke permukaan, sehingga cerminan pemahaman melalui perbuatan yang dilakukan oleh tiap warga akan mendorong terbangunnya penghargaan atas martabat serta hak-hak dasarnya sebagai manusia. Dengan kata lain setiap kegiatan maupun tindakan yang akan dilakukan untuk masyarakat selalu dilandasi oleh motivasi dan upaya untuk pemenuhan hak-hak dasar manusia dan peningkatan kesejahteraan warga secara nyata. Upaya pembaharuan atau perubahan akan selalu dihadapkan pada persoalan pelestarian nilai maupun norma yang telah digali dan diperbarukan maknanya, sehingga mampu menjawab berbagai perkembangan dan tantangan sesuai dengan waktu dan masanya. Untuk menjawab tantangan inilah, maka diperlukan tenaga pendamping masyarakat yang secara terus menerus mampu melanjutkan dan melestarikan nilai atau norma yang telah digali dan diperkuat melalui ‘Neighbourhood Upgrading and Shelter Sector Project’ (NUSSP). Oleh sebab itu tenaga pendamping masyarakat bukanlah suatu pekerjaan (job) dan juga bukan orang bayaran yang bekerja karena adanya bayaran, tetapi suatu panggilan hati atau motivasi untuk mengabdi secara sukarela dan ikhlas. Tenaga pendamping masyarakat adalah sekelompok orang yang meyakini manfaat dan kebenaran nilai/norma dan motivasi yang diperjuangkan melalui NUSSP. Bagi tenaga pendamping masyarakat, NUSSP dilihat sebagai kendaraan untuk menghadirkan kembali motivasi dan norma kemasyarakatan sesuai dengan hak-hak dasar dan martabat manusia sebagai makhluk tertinggi di dunia ini. Seorang tenaga 1