630 likes | 2.76k Views
ULKUS MOLE. Dr. dr. Maya Devita Lokanata, SpKK. ULKUS MOLE. SINONIM Soft chancre Chancroid Soft sore PENDAHULUAN Ulkus mole (UM) – PHS Kuman penyebab ditemukan oleh Ducrey (1889) > Srg ditemukan kelompok masyarakat sosio-ekonomi ↓. ULKUS MOLE. DEFINISI
E N D
ULKUS MOLE Dr. dr. Maya Devita Lokanata, SpKK
ULKUS MOLE SINONIM Soft chancre Chancroid Soft sore PENDAHULUAN Ulkus mole (UM) – PHS Kuman penyebab ditemukan oleh Ducrey (1889) > Srg ditemukan kelompok masyarakat sosio-ekonomi ↓ MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLE DEFINISI UM – penyakit infeksi genital – akut, lokalisata, disebabkan oleh kuman Streptobacillus ducreyi (Haemophilus ducreyi) Gejala khas – ulkus nekrotik, nyeri – di tempat inokulasi & srg disertai dg supurasi KGB regional MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLEEPIDEMIOLOGI • Penyakit ini bersifat endemik, tersebar - tropik & subtropik, t.u. di kota & pelabuhan. • Frekuensi penyakit ini - negara maju ↓ • Penularan (+) hubungan seksual, secara kebetulan terinokulasi ke jari dokter atau perawat • Penyakit ini > diderita - kulit berwarna. • Frekuensi pd wanita >↓ - mungkin akb kesulitan menegakkan diagnosis. • Pembawa kuman atau carrier kuman H ducreyi > banyak (+) wanita tuna susila. MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLE ETIOLOGI • Basil Haemophilus ducreyi - streptobasilus – • Gram negatif • Halus, pendek-pendek • Tidak berwarna • Berspora • Bagian ujungnya agak membundar - halter, tersusun memanjang seperti rantai / rel kereta api. MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLE PATOGENESIS • Dg adanya trauma / abrasi, kuman penetrasi ke dlm epidermis. • Limfadenitis yang terjadi akibat infeksi Haemophilus ducreyi disertai dengan supurasi. • Respons imun yg berhub dg patogenesis & kerentanan peny - tidak diketahui. • Hasil penyelidikan adanya respons hipersensitivitas lambat & respons antibodi pd pasien dg chancroid. • Antibodi (+) dg pem fisaksi komplemen, aglutinasi, presipitasi & tes fluoresens antibodi indirek. MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLESIMTOMATOLOGI • Masa inkubasi : 1 – 14 hari • Timbulnya lesi akb – autoinokulasi lesinya multipel, biasanya (+) di daerah ekstra genital. • Daerah predileksi di genital pada laki-laki berbeda dengan wanita. • Pada laki-laki biasanya (+) di frenulum, sulkus koronarius, prepusium bagian dalam & batang penis. • Pada wanita (+) di labium mayus, vulva, klitoris, uretra dan servik. • Pada ekstra genital, lesi +) di bibir, tangan, kelopak mata, dada & lidah. • Lesi awal (+) di daerah inokulasi : papel, kemudian vesiko-pustul, lesi ini dlm beb jam pecah ulkus MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLESIMTOMATOLOGI Ciri khas ulkus mole • Bentuk bulat / lonjong • Kecil, multipel • Dikelilingi halo eritematosa & edematus • Berbentuk seperti cawan • Tepi ulkus tidak teratur / tidak rata • Dinding bergaung • Dasar ulkus - jaringan granulasi - mudah berdarah, isi sekret keruh, tertutup sekret kotor berwarna kuning, jaringan nekrotik • Perabaan ulkus - lunak, tanpa indurasi, mudah berdarah & terasa nyeri. MDL/UM/Peb/2006
Large single ulcer of the prepurce Multiple ulceration of the sulcus corona Multiple ulcerations of the sulcus corona and the frenulum Ulkus durum dg ulkus di KGB inguinal MDL/UM/Peb/2006
Chancroid di penis, kissing effect Ulkus mole MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLESIMTOMATOLOGI • Sekitar 30 % pembesaran KGB inguinal medial (+) • Peradangan KGB disertai demam & tanda-tanda radang akut disertai dg periadenitis. • Bila perlunakan, kulit di atasnya merah, tipis & abses yg nyeri tekan • Proses perlunakan selanjutnya membentuk sinus-sinus yg tidak teratur. MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLE Tabel 1. Tempat predileksi lesi Ulkus Mole di daerah genital MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLE Tabel 2. Tempat predileksi lesi di daerah ekstra genital G/ sistemik – jarang (+), bl ada, - demam ringan / malaise ringan MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLEBENTUK KLINIS 1. Ulkus mole folikularis • Lesi (+) di folikel rambut, lesi menyerupai folikulitis akb inf kokus, yg cepat ulkus. • Lesi tu (+) : vulva, daerah berambut di sekitar genitalia & letak sangat superfisial. 2. Dwarf chancroid • Ukuran lesi sgt kecil & menyerupai lesi erosi - herpes genitalis, bedanya tepi lesi berdarah & dasar lesi tidak teratur. 3. Transient chancroid (chancre mou valant) • Lesi ukuran kecil, dpt sembuh dlm beberapa hari, 2 – 3 minggu kemudian bubo daerah inguinal yg meradang - menyerupai limfogranuloma venereum. 4. Papular chancroid (Ulcus mole elevatum) • Lesi mulai dgn ulkus yg tepinya menonjol. Gambaran lesi menyerupai kondilomata lata - sifilis stadium II MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLE 5. Giant chancroid • Awalnya ukuran ulkus kecil, meluas scr cepat, sering + abses inguinal yg pecah & meluas ke suprapubis, paha dg autoinokulasi. 6 Phagedemic chancroid • Lesi kecil membesar & destruktif dg jar. nekrotik luas. Genitalia eksterna dpt hancur. Beb kasus + dg inf. organisme Vincent. 7. Tipe serpiginosa • Lesi membesar akb perluasan lesi / autoinokulasi ke lipatan paha / paha. Ulkus jarang menyembuh, dpt menetap -berbulan-bulan / bertahun-tahun. MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLE • ½ kasus ulkus mole bubo - adenitis inguinal. Bubo dpt (+) dlm beb hari sp 2 minggu sth lesi primer (+). • > dari ½ kasus adenitis dpt sembuh ≠ supurasi Sifat bubo pada ulkus mole: • Unilateral • Eritematosa • Membesar • Nyeri MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLEDIAGNOSIS • Anamnesis dan gambaran klinis • Perlu difikirkan kemungkinan adanya infeksi campuran & perlu pemeriksaan serologik u menyingkirkan kemungkinan adanya infeksi sifilis. MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLELABORATORIUM Pemeriksaan penunjang D/ : 1. Pemeriksaan sediaan hapus Bhn pem diambil • Dinding ulkus yg menggaung, • Aspirasi bubo • Dibuat sediaan hapus pd gelas objek, pewarnaan Gram, Unna-Pappenheim, Wright, Giemsa. • Hanya sebanyak 30 – 50 % ditemukan basil streptobasil yang berwarna merah tersusun berkelompok atau seperti gerombolan ikan / berderet seperti rantai dg nanah biru kehijauan. MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLELABORATORIUM 2. Biakan kuman Bhn pem : pus bubo / lesi, ditanamkan di media khusus seperti : • Yg di(+) dg darah kelinci yg sdh didefibrinasi, sistin, dekstrose & beef infusion. Media diinkubasikan - suhu 28 – 32 °C - 48 jam. tampak koloni kecil, bersih dan cekung. • Media yg mengandung serum darah ps sendiri yg sdh diinaktivasikan. Diinkubasi - 48 jam • Media yg mengandung gonococcal medium base, di (+) 1 % hemoglobin, 1 % Iso-Witalex & Vankomisin 3 mcg/ml guna mengurangi kontaminasi kuman lain. MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLELABORATORIUM 3. Pem lab - teknik imunofluoresensi u menemukan adanya Ab. 4. Biopsi • Gamb. histopatologi ditemukan : • Daerah superfisial dasar ulkus: adanya neutrofil, fibrin, eritrosit & jaringan nekrotik • Daerah tengah ulkus: ditemukan pembuluh-pembuluh darah kapiler baru disertai dg proliferasi sel-sel endotel, sehingga lumina tersumbat & menimbulkan trombosis. Di samping itu jg terjadi degenaratif ddg pembuluh darah. • Daerah dalam ulkus: ditemukan infiltrat padat terdiri atas sel-sel plasma & sel-sel limfoid. • Pada pemeriksaan histopatologi jarang ditemukan kuman penyebab. MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLELABORATORIUM 5. Tes kulit : Ito-Reenstierna • Tes ini tidak digunakan lg - tidak spesifik. Vaksin yg digunakan : Dmeloos yg terdiri dari 225 juta kuman mati/ml. Disuntikkan scr intradermal - 0,1 ml lengan bawah - fleksor. Sebagai kontrol, disuntik cairan pelarut scr intradermal lengan lain. • Reaksi (+) : infiltrat dg diameter minimal 0,5 – 1 cm sth 48 jam dg kontrol (-). Tes ini baru (+) 6 – 11 hari sth timbul ulkus mole & tetap (+) sp beb tahun bahkan seumur hidup. 6. Auto-inokulasi • Bahan lesi, diiokulasi pd kulit sehat lengan bawah / paha ps yg telah digores terlebih dahulu. Pada tempat tsb ulkus mole (+). Cara ini kini tidak digunakan lagi. MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLEKOMPLIKASI 1. Mixed chancre • Ulkus mole + sifilis stadium I. Awalnya lesi ciri khas ulkus mole, sth 15 – 20 hari manifes. Ini tu bl Th/ dg sulfonamida 2. Abses kelenjar inguinal • Ini jg disebut inflammatory bubo, - komplikasi terbanyak • KGB membesar, warna kulit di atasnya - kemerahan, fluktuasi. Bl abses kelenjar inguinal tidak Th/ scr adekuat, abses memecah & menimbulkan sinus yg meluas menjadi ulkus & disebut ulserasi chancroid. Ulkus ini kemudian akan membesar giant chancroid 3. Balanitis, fimosis dan parafimosis • Merupakan komplikasi yg serius. K/ ini tu (+) pd ps yg tidak disirkumsisi. K/ ini (+) akb ulkus mole yg mengenai prepusium. • Prepusium menjadi bengkak, merah, udematus & sangat nyeri. 4. Fistula uretra • K/ ini (+) akb ulkus mole yg glans penis & bersifat destruktif. K/ ini rasa nyeri pd buang air kecil & pd keadaan lanjut striktura uretra. 5. Fuso spirokhetosis • K/ ini (+) akb infeksi mikroorganisme lain, mengakibatkan ulkus cepat menjadi parah & bersifat destruktif. Ini disebut phagedena. Di samping itu, lesi + dg limfogranuloma venereum / granuloma inguinale. MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLEDIAGNOSIS BANDING • Herpes genitalis (HG) • Sifilis stadium I (S I) atau Ulkus durum (UD) • Limfogranuloma venereum (LGV) • Granuloma inguinale (GI) MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLEDIAGNOSIS BANDING Tabel 3. Perbedaan ulkus durum & ulkus mole MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLEDIAGNOSIS BANDING Tabel 4. Perbedaan herpes genitalis, sifilis std I, limfogranuloma venereum & granuloma inguinale MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLE PENGOBATAN I. Sistemik 1. Sulfonamid • Sulfatiazol, sulfadiazine, sulfadimidin. Dosis I : 2 – 4 gr, dilanjutkan dg 1 gr tiap 4 jam sp sembuh sempurna (sekitar 10 – 14 hari) • Ko-trimoksazol - kombinasi sulfametoksazol 400 mg + trimetoprim 80 mg / tablet. Dosis : 2 x 2 tablet, selama 10 hari 2. Streptomisin Dosis : 1 gr tiap hari selama 10 – 14 hari 3. Penisilin Efektivitas obat ini <. Preparat ini baru diberikan bl terdapat inf. organisme Vincent. MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLE PENGOBATAN 4. Tetrasiklin dan oksitetrasiklin Dosis : 4 x 500 mg / hari, selama 10 – 20 hari. Th/ dg obat ini dpt menutupi G/ S I 5. Kanamisin Dosis : 2 x 500 mg, i.m. tiap hari, selama 6 – 14 hari. Obat ini tidak berefek terhadap T pallidum. 6. Kloramfenikol Obat ini efektif untuk H ducreyi. Namun obat ini bersifat toksik, maka obat ini tidak digunakan. II. Lokal • Bl terdapat bubo telah supurasi, perlu aspirasi. MDL/UM/Peb/2006
ULKUS MOLE PROGNOSIS Baik, karena bersifat lokal, ≠ meluas scr sistemik. Dengan pengobatan yang tepat, penyakit akan sembuh sempurna dalam waktu 2 minggu. MDL/UM/Peb/2006
Selamat Belajar MDL/UM/Peb/2006