100 likes | 500 Views
Pertemuan ke-9. FONEMIK: FONEM, DASAR-DASAR ANALISIS FONEM, PROSEDUR ANALISIS FONEM. Definisi Fonem dan Jenisnya Fonem adalah kesatuan bunyi terkecil suatu bahasa yang berfungsi membedakan makna. DASAR-DASAR ANALISIS FONEM.
E N D
Pertemuan ke-9 FONEMIK: FONEM, DASAR-DASAR ANALISIS FONEM, PROSEDUR ANALISIS FONEM UBD_HASTARI 2009
Definisi Fonem dan Jenisnya • Fonem adalah kesatuan bunyi terkecil suatu bahasa yang berfungsi membedakan makna. UBD_HASTARI 2009
DASAR-DASAR ANALISIS FONEM • Dasar-dasar analisis fonem adalah poko-pokok pikiran yang dipakai sebagai pegangan untuk menalisis fonem-fonem suatu bahasa. • Karena pokok-pokok pikiran tentang bunyi itu berbentuk pernyataan-pernyataan yang lumrah atau maklum sehingga tidak perlu dipersoalkan lagi, maka pokok-pokok pikiran itu bisa disebut premis-premis. UBD_HASTARI 2009
Pokok-pokok pikiran atau premis-premis yang dimaksud adalah sebagai berikut: • Bunyi-bunyi suatu bahasa cenderung dipengaruhi oleh lingkungannya. • Sistem bunyi suatu bahasa berkecenderungan bersifat simetris. • Bunyi-bunyi suatu bahasa cenderung berfluktuasi • Bunyi-bunyi yang mempunyai kesamaan fonetis digolongkan tidak berkontras apabila berdistribusi komplementer dan/atau bervariasi bebas. • Bunyi-bunyi yang mempunyai kesamaan fonetis digolongkan ke dalam fonem yang berbeda apabila berkontras dalam lingkungan yang sama atau mirip. UBD_HASTARI 2009
PROSEDUR ANALISIS • Analisis fonologis bertolak pada pengamatan real (apa adanya) terhadap perilaku atau distribusi bunyi pada kata-kata yang diucapkan oleh penutur bahasa yang bersangkuta. • Penjelasan-penjelasan yang menyangkut bunyi dan variasi-variasinya selalu berdasarkan posisi dan lingkungan. UBD_HASTARI 2009
Contoh: untuk menjelaskan alofon suatu fonem digunakan ungkapan: • “fonem x beralofon y jika diketahui oleh z” • “fonem x beralofon y jika didahului oleh z” • “fonem x beralofon y hanya atau selalu terjadi sebelum z” • “fonem x beralofon y hanya/selalu terjadi sesudah z” • Sebaiknya, penjelasan-penjelasan yang bersifat kesan, historis, subjektif, dan normatif dihindari dalam analisis fonologis. Sebab, penjelasan-penjelasan demikian “berbau presprektif”. UBD_HASTARI 2009