70 likes | 439 Views
STUDI KASUS PENGOLAHAN SLUDGE MINYAK BUMI DI PT. CALTEX PASIFIK INDONESIA (PT. CPI). Oleh : Amin Nugroho Teknik Kimia UNDIP. PENGOLAHAN SLUDGE MINYAK BUMI MENGGUNAKAN MICROBA EXPLORATED ORGANISM RECOVERY (MEOR). Latar Belakang Masalah.
E N D
STUDI KASUS PENGOLAHAN SLUDGE MINYAK BUMI DI PT. CALTEX PASIFIK INDONESIA (PT. CPI) Oleh : Amin Nugroho Teknik Kimia UNDIP
PENGOLAHAN SLUDGE MINYAK BUMI MENGGUNAKAN MICROBA EXPLORATED ORGANISM RECOVERY (MEOR)
Latar Belakang Masalah Limbah padat minyak bumi (sludge) semakin meningkat Sludge mengandung lumpur, minyak, air, dan B3 Dampaknya : tanah dan air menjadi tercemar Lingkungan hidup (fisik-kimia, biologi, sosekbudkesmas) menjadi terganggu Perlu adanya pengelolaan untuk menepis isu global dan menjaga brain image internasional Konsep pengelolaan : Bio-Filter menggunakan MEOR).
MEOR terdiri dari Bakteri Flagella Urugawa Micella Yoko Aruki Acetobacter Carbo Petroleum Yoko Ogata
Fungsi MEOR Menguraikan minyak dan sisa bahan kimia menjadi bahan yang lebih sederhana atau memutus rantai panjang minyak bumi menjadi rantai pendek sehingga menjadi lebih sederhana Memisahkan lumpur, minyak dan air Reklamasi tanah
Minyak sebagai substrat, sedangkan sebagai nutriennya adalah pupuk N-P-K (Urea, TSP, KCl) Dengan demikian akan terjadi proses pemisahan minyak dari lumpur dan air serta menghasilkan unsur hara pada lumpur tersebut
Pelaksanaan Pengolahan Sludge Pemupukan N-P-K pada sludge Pembalikan tanah (sludge) Penyiraman MEOR cair Pemberian mulsa pada sludge yang diproses Pemberian kapur, dolomit atau abu untuk menjaga pH tanah Pemberian pupuk ZA yang mengandung sulfur untuk perkembangan inti sel mikroba Indikator proses : bintik2 putih dan kepadatan tanah