400 likes | 1.04k Views
Rangkaian konverter. Rangkaian konverter. Termasuk dalam pengkondisi isyarat Mengubah dari suatu besaran elektrik ke besaran elektrik yang lain Contoh: Konverter I/V Konverter V/I V/f f/V DAC ADC. Konverter I/V. Rangkaian dasar. V o = - i I R. Aplikasi I/V. Photodetector amplifier
E N D
Rangkaian konverter • Termasuk dalam pengkondisi isyarat • Mengubah dari suatu besaran elektrik ke besaran elektrik yang lain • Contoh: • Konverter I/V • Konverter V/I • V/f • f/V • DAC • ADC
Konverter I/V • Rangkaian dasar Vo= - iI R
Aplikasi I/V • Photodetector amplifier • Digunakan untuk konversi arus yang melewati fotodioda menjadi tegangan • Sebagai pengukur intensitas cahaya dan media komunikasi optis
Karakteristik fotodioda P0,P1,P2 adalah level intensitas cahaya yang berbeda-beda Fotodioda bekerja di daerah reverse bias Rλ = konstanta transfer level intensitas – arus keluaran
Rangkaian dasar penguat fotodioda • Rangkaian dasar penguat fotodioda ada 2 macam: • Photoconductive • Photovoltaic
Rangkaian photoconductive • Respon fotodioda (perubahan I terhadap intensitas cahaya) cepat • Digunakan sebagai receiver dalam komunikasi optis (karena kecepatan responnya)
Rangkaian Photovoltaic • Dioda seolah-olah tidak dibias dan menghasilkan arus sendiri • Digunakan untuk pengukuran intensitas cahaya
Konverter V/I • Ada 2 jenis: • Floating Load Converter • Grounded Load
Floating Load • Arus keluaran diambil dari jalur umpan balik
Grounded Load • Disebut howland current pump beban Arus yang dihasilkan : Io= Vi/R1
Norton resistance Idealnya, Ro = ~, sehingga, R2/R1 – R4/R3=0, jadi
Batas-batas arus yang dihasilkan/ hambatan beban yang terpasang • Suatu V/I converter memiliki istilah voltage compliance, yaitu batas-batas tegangan pada beban (VL=Io X RL) baik maksimal/minimal • Jika melewati batas itu, V/I tidak linear lagi (saturasi) • Batas-batasnya: • VL min = VoL x R1/(R1+R2) • VL max = VoH x R1/(R1+R2) • VoL : output minimal opamp • VoH : output max opamp • VoL – Voh : output swing
Jika supply double dan simetris, • Umumnya, VoH= -VoL = Vsat output simetris • Intinya, konversi V/I hanya berlaku untuk range tegangan tertentu • Konversi V/I juga hanya berlaku terhadap range resistor beban (RL) tertentu saja
Aplikasi V/I • Transmisi isyarat jika yang dikirimkan berupa V, rentan terhadap losses di jalur komunikasi. Akibatnya V yang sampai di receiver sudah ter-atenuasi Vterima < Vkirim
Aplikasi V/I • Jika yang dikirimkan berupa I tidak terjadi atenuasi pada isyarat Sumber isyarat I I/V V/I out Vin Rtrans Rin I/V sangat besar
DAC • Untuk konversi digital ke analog • Jenis-jenis DAC yang akan dibahas dalam materi ini: • R2R • Weighted Resistor • Potentiometric
R2R DAC • Paling banyak diimplementasikan pada berbagai chip DAC / ADC • Menggunakan resistor dengan 2 nilai yaitu R dan 2R pada rangkaiannya
Rangkaian R2R Input digital : b1,b2 … b7, output analog : Vout Cara kerja: b1,b2,..b7 mengontrol SW1 – SWn. Jika logika 1, SW diarahkan ke Vref, Tetapi jika 0, SW diarahkan ke logika 0
Persamaan untuk rangkaian R2R adalah: Vout = Vref * Val / (2n) Dengan Vout:tegangan keluaran DAC Val:nilai digital yang dibetuk oleh masukan-masukan digital n:lebar bit masukan
Sebagai pengganti saklar terkendali agak susah direalisasikan • Digunakan buffer/inverter digital dengan keluaran totem-pole (logic 0 benar-benar 0V dan logic 1 benar-benar 5V)
Rangkaian Weighted Resistor Menggunakan resistor dengan nilai R,2R,4R, …, 2nR yang akan membobot nilai logika bit-bit input Kelemahan : nilai R kesulitan dicari di pasaran
Potentiometric DAC DAC 3 bit Besarnya R pada resistor ladder sama, jumlahnya 2n , dengan n=lebar bit
ADC • Macam-macam ADC yang akan dibahas disini(berdasarkan teknik konversi): • ADC ramp (servo) • ADC successive – approximation • ADC flash
ADC ramp Data output Counter UP Tegangan input • Teknik konversi: • Inisialisasi, reset nilai b1..bn yang tersimpan di register menjadi 0 • Konversi ke analog nilai b1..bn tsb dengan DAC • Bandingkan nilai Vo DAC dengan Vi • Jika Vo DAC < Vi, naikkan (increment) nilai register, kembali ke step 2 • Jika Vo DAC > Vi, aktifkan EOC, ambil data dari register, kembali ke • step 1
ADC successive-approximation (SAR) vin DAC komparator Data out register
Cara kerja ADC SAR • Misal ADC 4 bit range 0000 – 1111 • Inisialisasi: register diset ke nilai 1000 • Nilai register dimasukkan DAC dan dibandingkan dengan Vin • Jika Vin<, register diset ½ nilai sebelumnya, jika Vin>, register dijumlah dengan nilai 0.5x(1111-nilai sebelumnya) • Kembali ke step 2 sampai didapat Vin~V DAC
Visualisasi kerja ADC SAR ADC 4 bit, Tegangan output fullscale = 15V Input = 10.8 V 15V
Flash ADC R pembagi tegangan Untuk memberi referensi Masing-masing komparator komparator