411 likes | 1.63k Views
RANGKAIAN JEMBATAN. JEMBATAN DC Rangkaian jembatan dipakai secara luas untuk pengukuran nilai nilai komponen seperti : tahanan, induktansi atau kapasitansi. Rangkaian jembatan membanding kan nilai komponen yg tidak diketahui dgn komponen yg diketahui nilainya secara tepat (sebuah standard).
E N D
JEMBATAN DC Rangkaian jembatan dipakai secara luas untuk pengukuran nilai nilai komponen seperti : tahanan, induktansi atau kapasitansi. Rangkaian jembatan membanding kan nilai komponen yg tidak diketahui dgn komponen yg diketahui nilainya secara tepat (sebuah standard)
A I2 I1 R1 R2 JEMBATAN WHEATSTON Mempunyai empat lengan resistif, sebuah sumber ggl, dan sebuah detektor nol (biasanya galvanometer). Skema rangkaian jembatan Wheatston E G D C R3 I4 I3 R4 B
Lengan resistif: R1 dan R2 disebut lengan pembanding, R3 lengan Standard (Standard Arm), dan R4 atau Rx lengan yang tidak diketahui. Arus galvanometer Ig tergantung pada beda potensial antara C dan D. Jembatan disebut setimbang bila beda tegangan pada galvano meter adalah nol, kondisi ini terjadi bila: Eca = Eda atau Ecb = Edb Jadi jembatan setimbang jika Ig = nol
Kondisi berikut juga dipenuhi: I1 = I3 = E / (R1 + R3) dan I2 = I4 = E / (R2 + R4) dgn menggabungkan persamaan diatas maka : R1 / (R1 + R3) = R2 / (R2 + R4) shg : R1 x R4 = R2 x R3 Atau Rx = (R3 R2) / R1
Jembatan Kelvin: Modifikasi dari jembatan Wheatstone dgn Ry sbg tahanan kawat penghubung dari R3 ke Rx sehingga menghasilkan ketelitian yang lebih besar. R2 R1 G R3 Rx m n p Ry
Jika galvanometer dihubungkan ke titik p diantara m dan n, sehingga perbandingan tahanan dari n ke p dan m ke p sama dengan perbandingan R1 dan R2 dapat ditulis : Rnp / Rmp = R1 : R2 Persamaan setimbang untuk jembatan Kelvin: Rx + Rnp = (R1/R2)(R3+Rmp) Substitusi kedua persamaan diatas: Rx + {R1/(R1+R2)}Ry = (R1/R2) [R3 + {R2/(R1+R2)}Ry] Sehingga : Rx = (R1/R2) R3
JEMBATAN AC Nilai suatu tahanan dapat diketahui rangkaian jembatan DC dalam hal mana pada kondisi setimbang dicapai apabila: Rx = R3 (R2 / R1) Nilai capasitansi dan induktansi juga dpt ditentukan dengan cara yang sama dengan rangkaian jembatan AC dimana sbg sumber digunakan AC dan galvanometer diganti dengan detektor nol (vibration galvano meter).
B Z2 Z1 I1 I2 E A C Det Bentuk umum sebuah jembatan AC adalah: Jembatan AC Keempat lengan jembatan Z1,Z2, Z3, dan Z4 ditunjukan sbg impedansi dan detektor nol dinyatakan dengan kop telepon. Z3 Z4 D
Kondisi setimbang pada jembatan AC diatas apabila : E pada A-C sama dgn nol, dan ini terpenuhi kalau tegangan antara B-A sama dengan B-C baik dalam amplitudu maupun dalam pasenya. Dalam notasi kompleks dapat dituliskan: EB-A = EB-C atau I1 x Z1 = I2 x Z2 Dimana arus maupun impedansi dlm bilangan kopleks Agar arus detektor nol (kondisi setimbang) maka I1 = E / (Z1 + Z2) I2 = E / (Z3 + Z4) Sehingga diperoleh: Z1 Z4 = Z2 Z3 jika menggunakan admitansi sebagai pengganti impedansi maka : Y1 Y4 = Y2 Y3
Karena phase juga harus setimbang dan untuk impedansi komplek ditulis: Z1 = Z1 e jθ1 = Z1< θ1 maka : Z1< θ1 Z4< θ4 = Z2< θ2 Z3< θ3 atau Z1 Z4 < θ1 + θ4 = Z2 Z3 < θ2 + θ3 Jadi ada dua kondisi setimbang, yaitu pertama:Z1 Z4 = Z2 Z3 perkalian nilai Z dari lengan yang saling berha-dapan harus sama dan kedua:< θ1 + < θ4 = < θ2 + < θ3 penjumlahan sudut phasa dari lengan yang saling berhadapan harus sama.
Contoh: Impedansi impedansi jembatan AC pada gambar diatas diberikan sbb: Z1 = 100 Ω < 80o (impedansi induktif) Z2 = 250 Ω (tahanan murni) Z3 = 400 Ω< 30o (impedansi induktif) Z4 = tidak diketahui Tentukan konstanta konstanta lengan yang tidak diketahui
Penyelesaian: Syarat pertama kesetimbangan adalah Z1 Z4 = Z2 Z3 Shg Z4 = (Z2 Z3)/Z1 Z4 =(250 Ω x400 Ω) /100 Ω = 1000 Ω Syarat kedua setimbang adalah < θ1 + < θ4 = < θ2 + < θ3 Shg θ4 = θ2 + θ3 - θ1 = 0o + 30o- 80oθ4 = - 50o Jadi Z4 = 1000 Ω < - 50o
Contoh 2. Jembatan AC pd gambar diatas setimbang dengan konstanta sbb: Lengan A-B, R = 450 Ω; lengan B-C, R =300 Ω seri dgn C= 0,265 μF; lengan C-D tidak diketahui; dan lengan D-A, R = 200 Ω seri dengan L =15,9 mH. Frekuensi osilator adalah 1 kHz. Tentukan konstanta konstanta lengan C-D.
Penyelesaian: Persamaan jembatan setimbang: Z1 Z4 = Z2 Z3 Impedansi lengan jembatan dlm bilangan komplek adalah: Z1 = R = 450 ΩZ3 = R+j ωL = (200 +j100) Ω Z2 = R – j/ωC = (300 - j600) ΩZ4 = tidak diketahui. Z4 dicari dengan Z4 = (Z2 Z3)/Z1 Z4 = {(300 - j600) (200 +j100)}/450 = 266,6 – j 200 Hasil ini menunjukan bahwa Z4 merupakan gabungan dari sebuah tahanan dgn capasitor. Karena Xc = 1 / ωC =200 Ω Maka: C = 1 / 2πf 200 = = 1/2x3,14x1000x200 = 0,8 μF
Jembatan Pembanding Kapasitansi: Z1 = R1 Z2 = R2 Zs = Rs – j (1/ωCs) Zx = Rx – j (1/ωCx) A R1 R2 E D C DETEKTOR Cs Cx Rs Rx B
Z1 Zx = Z2 Zs R1 {Rx – j (1/ωCx)} = R2 {Rs – j (1/ωCs)} R1 Rx – j R1 /ωCx = R2 R3 – j R2 /ωCs Dua bilangan komplek adalah sama bila bagian2 reel dan bagian2 khayal adalah sama. Bagian reel (nyata) : R1 Rx = R2 Rs Rx = (R2 R3) /R1 Bagian imaginer (khayal) : R1 /ωCx = R2 /ωC3 Cx = C3 R1/R2
Jembatan Pembanding Induktansi: A R1 R2 E D C DETEKTOR Ls Lx R3 Rx B
Jembatan Pembanding Induktansi: (lihat gbr jemb. pemb Induktansi diatas) Persamaan setimbang untuk induktansi adalah Lx = L3 (R2/R1) Persamaan setimbang untuk resistif adalah Rx = R3 (R2 /R1) R2 untuk pengontrol keseimbangan induktif R3 untuk pengontrol keseimbangan resistif
Jembatan Maxwell A R1 C1 R2 E D C DETEKTOR Ls Lx R3 Rx B
Jembatan Maxwell: (lihat gbr jemb. Maxwell) Lengan R1 // C1 digambarkan admitansi Y1 Zx = Z2 Z3 Y1 karenaZ2 = R2 ; Z3 = R3 ; dan Y1 = (1 / R1) + j ω C1 maka Zx = Rx +j ωLx = R2 R3 (1/R1 + j ωC1) Pemisahan bagian nyata & khayal : Rx = R3 (R2 /R1) Dan Lx = R2 R3C1
Jembatan Hay : Untuk pengukuran induktansi Z1 = R1 - j(1/ωC1) Z2 = R2 Z3 = R3 Zx = Rx + j ωLx A C1 R1 R2 E D C DETEKTOR R3 Lx Rx B
Jembatan Hay : (lihat gbr jemb. Hay) Z1 = R1 - j(1/ωC1) Z2 = R2 Z3 = R3 Zx = Rx + j ωLx Dalam keadaan setimbang: {R1 - j(1/ωC1)} {(Rx + j ωLx)} = R2 R3 R1Rx + Lx/C1 – j Rx / ωC1 + j R1 ωLx = R2 R3 Pemisahan bgn nyata & kayal menghasilkan: R1Rx + Lx/C1 = R2 R3 dan Rx / ωC1 = R1 ωLx Kedua persamaan tsb secara simultan : Rx = (ω2C12 R1 R2 R3) / (1 + ω2C12 R12) Lx = (R2 R3 C1)/ (1 + ω2C12 R12)
Jembatan Schering: Untuk pengukuran kapasitor dgn persamaan setimbang : Zx = Z2 Z3 Y1 Rx –j(1/ωCx) = [R2][–j/ωC3][(1/R1)+j/ωC1] Dengan menghilangkan tanda kurung ; Rx – j/ωCx = R2 C1/C3 – jR2 / ωC3 R1 Bagian nyata Rx = R2 C1/C3 Bagian khayal Cx = C3 R1/R2