140 likes | 396 Views
Pertemuan 24 ANALISA SAHAM. Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menyusun analisa saham secara fundamental
E N D
Pertemuan 24ANALISA SAHAM Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODALTahun : Semester Genap 2004 / 2005Versi : 0 / 0
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Menyusun analisa saham secara fundamental • Menyusun analisa saham secara technikal (ditekankan pada hukum supply and demand, trend, support and resistance, overbought / oversold dan gap) • Mengenali Keunggulan dan Kelemahan Fundamental vs Technical Analysis
Outline Materi • Materi 1 : Analisa Fundamental • Materi 2 : Analisa Teknikal • Materi 3 : Keunggulan dan Kelemahan Fundamental vs Technical Analysis
FUNDAMENTAL ANALYSIS Dilakukan oleh emiten sendiri, yaitu dengan menganalisa terhadap usahanya, menyangkut prospek pertumbuhan produk, operasi, lingkungandan kemampuan memperoleh keuntungan. Jadi merupakan analisa pergerakan harga saham yang didasarkan dari pergerakan harga saham itu sendiri dimasa lalu. Pendekatan yang digunakan oleh Analyst : • Top Down : dimulai dari ekonomi makro, lalu situasi dan pertumbuhan industri, dan situasi/pertumbuhan usaha itu sendiri • Bottom Up : dimulai analisa perusahaan dulu, analisa industri dan analisa makro ekonomi.
FUNDAMENTAL ANALYSIS Fundamental Analysismeliputi unsur-unsur : • Analisa Makro : tujuan untukmelihat faktor-faktor makro dan mikro (analisa perekonomian internasional dan analisa perekonomian nasional ) yang mempengaruhi pertumbuhan kinerja perusahaan • Analisa Industri (industry environment) : meninjau perkembangan kompetitor, pertumbuhan pasar dan hal-hal yang baku untuk perusahaan emiten dan lingkungan kerjanya. • Analisa Perusahaan (firm) : meneliti aspek keuangan (laba/ rugi, sumber - penggunaan dana dan rasio-rasio), market share, produksi dan manajemen emiten.
FUNDAMENTAL ANALYSIS Rasio-rasio yang penting dianalisa antara lain : • Earning Per Share (EPS)Satuan Rupiah; merupakan RATIO antara besar nya keuntungan (RETURN) yang dapat diperoleh Investor terhadap per Lembar Saham yang diinvestasikan. EPS = LABA BERSIH EMITEN : JUMLAH SAHAM • Price to Earning Ratio (PER) Satuan Kali; merupakan RATIO antara Harga Saham di Pasar yg berlaku (apresiasi pasar) thd. kemampuan Emiten menghasilkan laba. PER = HARGA SAHAM : EPS • NiLai BUKU (Book Value) Satuan Rupiah; merupakan RATIO antara total Modal Investor terhadap jumlah Saham yang beredar di masyarakat. BV = TOTAL EKUITAS : JUMLAH SAHAM BEREDAR • Price to BOOK VaLUE (PBV) Satuan Kali ; menggambarkan seberapa besar masyarakat menghargai nilai buku saham emiten. Sehingga ini merupakan RATIO antara Harga Saham yang berlaku terhadap Nilai Buku Saham. PBV = HARGA SAHAM : NILAI BUKU SAHAM
TECHNICAL ANALYSIS Dilakukan untuk membantu investor beli / jual efeknya. Dibuat analisis keadaan harga, fluktuasi pasar untuk masa lampau dan proyeksi mendatang (untuk mendeteksi jangka menengah / jangka panjang dengan harapan bahwa saat ini mengikuti trend harga dimasa lalu); dengan perhitungan secara matematis pergerakan rata-rata indeks atau dengan melihat ukuran kuatnta hubungan antara satu jenis efek tertentu dengan efek lainnya (spot market) ataupun hubungan antara satu jenis efek dengan kekuatan pasar.
TECHNICAL ANALYSIS Pendekatan yang digunakan oleh para Analyst, yaitu : • Tradisional, dibuat grafik antara harga tertinggi dan terendah diwaktu lalu dan diekstrapolasi untuk waktu yang akan datang. • Modern, dibuat analisis dengan menggunakan sistem aplikasi tertentu (formulasi MetaStock), antara lain dengan teori-teori : - Simple Moving Average (SMA), sebagai following indicator - Relative Strength Index (RSI) - Moving Average Convergence-Divergance (MACD) - Price Rate of Change (P ROC) - On Balance Volume (OBV) - Directional Movement System (DI) dan sebagainya.
ISTILAH PADA TECHNICAL ANALYSIS • Support level : level dimana minat beli banyak daripada minat jual, atau merupakan kisaran untuk mengakumulasi saham. • Resistance level : level dimana keinginan jual lebih besar daripada beli, menjadi batas penjual untuk melakukan penjualan saham atau komoditas. • Symetrical triangle : merupakan gerakan konvergensi antara down trend and up trend. Obyektif dari pola ini adalah kenaikan. • Ascending triangle : pola segitiga yang terbentuk dari dua garis dimana resistance level pergerakannya flat, dan support level meningkat. Trend yang terjadi disini adalah adanya pola kenaikan harga efek. • Descending average : menunjukkan adanya pola menurun dimana segitiga yang terbentuk memiliki kecenderungan garis resistance yang turun dan support yang flat.
CLOSING Salah satu ciri globalisasi yang menonjol saat ini yaitu arus uang dan modal dalam bentuk valuta asing atau surat berharga mengalir tanpa batas wilayah memenuhi tuntutan perdagangan, investasi, spekulasi, bursa efek, masyarakat pemodal dan broker karena adanya suatu tempat yang surplus ke tempat yang defisit. Hal-hal tersebut memerlukan analisa yang konsisten, sehingga dapat memenuhi harapan investor dalam menanamkan dananya dan mengharapkan return yang efektif. Biasanya para analyst melakukan analisa fundamental dan teknikal secara bersamaan dan saling melengkapi.