170 likes | 410 Views
Pertemuan 5 Analisa Network. Matakuliah : K0442 – Metode Kuantitatif Tahun : 2005 Versi : 1 / 0. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :
E N D
Pertemuan 5Analisa Network Matakuliah : K0442 – Metode Kuantitatif Tahun : 2005 Versi : 1 / 0
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa dapat menghitung kegiatan-kegiatan yang merupakan jalur kritis serta lamanya proyek dapat diselesaikan pada suatu jaringan kerja
Outline Materi • Analisis Jaringan Kerja • Lintasan Kritis • Akselerasi proyek
ANALISIS JARINGAN KERJA • Teknik analisis yang digunakan adalah CPM (Critical Path Method). Teknik ini dapat digunakan dalam perencanaan, monitoring dan pengendalian proyek • Proyek : kumpulan kegiatan yang membutuhkan sumber daya yang dimulai dan diakhiri dalam waktu yang pasti • Kegiatan : aktifitas terkecil yang membutuhkan sumber daya tertentu • Simbol yang digunakan dalam jaringan yang menggambar suatu proyek :
Simpul Menggambarkan kejadian (awal dan akhir suatu kegiatan 6 4 2 1 3 5 SIMBOL YG DIGUNAKAN Anak Panah Menggambarkan kegiatan dengan beberapa atributnya, kadang-kadang bersifat “dummy” (ditandai dengan panah putus-putus) Contoh :
Lintas Kritis • Lintas kritis adalah serangkaian kegiatan dari suatu proyek yang bila satu atau lebih diantaranya terlambat diselesaikan akan berakibat seluruh proyek terlambat. • Kegiatan yang berada di lintasan kritis disebut sebagai kegiatan kritis (ditandai dengan panah tebal) • Prosedur penentuan lintasan kritis
tij LTi LTj ETi ETj (i,j) i j langkah maju : ETj = max (ETi + tij) langkah mundur : LTi = min (LTj - tij) dimana : ETj = waktu tercepat kejadian j LTi =waktu terlambat kejadian i tij =waktu untuk menyelesaikan kegiatan (i,j)
dengan catatan : ETj = 0 , pada simpul pertama = waktu tercepat penyelesaian proyek, pada simpul terakhir LT = ET, pada simpul terakhir ESij = ETi , EFij = ESij + tij LFij = LTj, LSij = LFij - tij Sij = LFij - ESij - tij ESij = earliest start (i,j) EFij = earliest finish (i,j) LFij = latest finish (i,j) , LSij = latest start (i,j) Sij = slack (i,j) , Sij = 0 (i,j) kritis
1 3 4 5 2 6 F E B DUMMY A G D C H
Ketentuan yang perlu diperhatikan • Sebelum suatu kegiatan dimulai, semua kegiatan yang mendahuluinya harus sudah selesai dikerjakan. • Tidak terdapat nomor simpul yang sama (double). • Hindari circularity (loop). Nomor simpul yang lebih kecil diletakkan pada awal anak panah, nomor simpul yang lebih besar diletakkan pada akhir anak panah. • Dua buah kejadian hanya dapat dihubungkan oleh satu kegiatan. • Jaring kerja dimulai dari satu kejadian awal dan diakhiri dengan satu kejadian akhir.
Kegunaan kegiatan dummy • Untuk memenuhi ketentuan 4 dan 5. • Untuk menunjukkan urutan pekerjaan yang tepat.
Akselerasi Proyek • Ada kalanya proyek yang sudah dikerjakan dengan normal perlu dipercepat. Untuk itu perlu biaya tambahan. • Prinsip : • Percepatan hanya pada kegiatan kritis dengan akselerasi per satuan waktu terkecil • Setiap suatu kegiatan dipercepat satu satuan waktu, maka semua informasi (ES, EF, LS, LF, S) harus diupdate. Biaya akselerasi per satuan waktu
3 8 6 7 C 5 2 G B 1 2 1 F 10 5 A 4 4 3 D E Contoh : • Diketahui suatu jaringan kerja sbb : Kegiatan kritis
Misal diketahui biaya crash sbb : Misal ingin diperpendek atau dipercepat (crash) dari 25 minggu menjadi 23 minggu.Tentukan kegiatan mana saja yang harus dipercepat agar tambahan biayanya termurah.