430 likes | 687 Views
PPS 503 TEKNIK ANALISA DATA PERTEMUAN KE TIGA. UKURAN LETAK (UKURAN PEMUSATAN). Rata-rata ( purata ) sudah Median, Modus Kuartil Desil Persentil. 2. Median. a. Data Tidak Berkelompok b. Data Berkelompok.
E N D
UKURAN LETAK(UKURAN PEMUSATAN) • Rata-rata (purata) sudah • Median, • Modus • Kuartil • Desil • Persentil
2. Median a. Data Tidak Berkelompok b. Data Berkelompok TK = tepi kelas dari kelas median yg diatasnyaFHT = frekuensi yang harus ditambahkan utk mencapai medFKM = frekuensi pada kelas medianCi = interval kelasMed = nilai median
Contoh Median Md=25 TK = 59.5 FHT = 7 FKM = 12 Ci = 10 Letak median = N/2 = 50/2 = 25
3. Modus a. Data tidak berkelompok dan Jenis Modus a. no modus b. mono modus c. bi modus b. Data Berkelompok TK = tepi kelas bawah dari kelas yang memuat modus d1 = selisih frekuensi modus dengan frekuensi sebelumnya d2 = selisih frekuensi modus dengan frekuensi sesudahnya Ci = interval kelasMo = nilai modus
Contoh Modus d1 Frekuensi Modus d2 TK = 59.5, d1= 4, d2= 3, ci = 10
DISTRIBUSI SIMETRIS Distribusi simetris, yang berarti luas kurva disebelah kiri nilai rata-rata sama dengan luas kurva disebelah kanan nilairata-rata.
KEMENCENGAN • Distribusi menceng ke kanan (Curve A): Nilai-nilai observasi berfrekwensi rendah kebanyakan berada disebelah kanan nilai rata-rata. • Distribusi menceng ke kiri (Curve B): Nilai-nilai observasi berfrekwensi rendah kebih banyak berada disebelah kiri dari rata-rata (ekornya menjulur ke kiri)
Sk = Kemencengan x = Rata-rata Mo = Modus s = deviasi standar Sk = ( x – mo)/s METODA PENGUKURAN KEMENCENGAN Koefisien Karl Pearson: • Catatan: • Jika Sk positif artinya distribusi frekwensi menceng ke kanan. • Jika Sk negatif artinya distribusi frekwensi menceng ke kiri. • Jika Sk = 0 artinya distribusi frekwensi simetris. Yang ini hanya bagi peminat statistik lebih detil
X - Mo = 3(X - Md) Mo = X – 3 (X – Md) Sk = (X – Mo)/s X – {X – 3 (X – Md)} s Sk = 3 (X – Md)} Sk = s Hubungan Rata-rata Hitung, Median dan Modus Yang ini hanya bagi peminat statistik lebih detil
Sk = ( x – mo)/s X < Md < Mo X > Md > Mo X = Md = Mo
I. KUARTILUkuran yang membagidistribusimenjadi 4 bagiansamabesar
PENGGUNAAN UKURAN PENYEBARAN • Rata-rata bunga bank 11,43% per tahun, namun kisaran bunga antar bank dari 7,5% - 12,75% • Rata-rata inflasi Indonesia 1995-2001 sebesar 18,2% dengan kisaran antara 6% - 78% • Harga rata-rata saham Rp 470 per lembar, namun kisaran saham sangat besar dari Rp 50 - Rp 62.500 per lembar
Penyebaran nilai data-data numerik dari nilai rata-rata dinamakan dengan variasi atau penyebaran data. Salah satu cara untuk melakukan pengukuran variasi atau penyebaran data adalah standar deviasi.
Standar Deviasi Pangkat dua dari standar deviasi dinamakan Varians. Untuk sampel , simpangan baku diberi simbol s Untuk populasi, simpangan baku diberi simbol σ
VARIANS • VARIANS Untuk tingkat ketelitian lebih tinggi digunakan Lebih efektif digunakan
Apabila data dari sampel telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi, maka untuk menentukan varians dipakai rumus : n = banyak data fi = frekuensi xi = nilai tengah kelas
contoh Data produksi suatu pabrik selama 80 bulan setelah dibentuk dalam tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut : Pertanyaan : tentukanlah standar deviasi data tersebut !!
solusi Rumus varians untuk data berkelompok atau setelah disusun dalam distribusi frekuensi adalah Dan standar deviasi adalah akar kuadrat dari varians, maka data yang diperoleh disusun menjadi:
Nilai Tengah Kelas Nilai Tengah pangkat 2 Frekuensi data Frekuensi x Nilai tengah Frekuensi x Nilai tengah pangkat dua Jumlah fi.xi2 Jumlah fi.xi Banyak Data
… Selanjutnya :
varians Standar deviasi
Masalah 1 Perhatikan tabel distribusi frekuensi Nilai Nem siswa SMA Pada Salah satu Kabupaten • Berapa orangkah siswa yang nilai nemnya di bawah 5.25 • Berapa orangkah yang nilai Nem nya di atas 7.10
Masalah 2 (KASUS REAL) Jika purata NEM siswa SMA di kampar pada thn 2008 adalah 7.0 berapa orangkah siswa yang nemnya dibawah 5.5, jika = 1.3. dan seluruh peserta 350.000 orang =7.0 X=5.5