160 likes | 379 Views
Tim Narasumber ToT Reviewer Internal PT Dit. Litabmas Ditjen Dikti Kemendikbud 20 12 *) Disarikan dari tulisan Prof. Mien A Rifai: Etika dan Kode Etik untuk Asesor Indonesia. ETIKA & KODE ETIK BAGI REVIEWER INDONESIA*). Mengambil bukan haknya = AMORAL
E N D
Tim Narasumber ToTReviewer Internal PT Dit. Litabmas Ditjen Dikti Kemendikbud 2012 *) Disarikan dari tulisan Prof. Mien A Rifai: Etika dan Kode Etik untuk Asesor Indonesia ETIKA & KODE ETIKBAGI REVIEWER INDONESIA*)
Mengambilbukanhaknya = AMORAL • Batasantidakjelas - DIBIARKAN - DICIBIR (SebelumadaPermendiknas 17/2010) • (Pencegahan & PenanggulanganPlagiatdi PT) • • Saatini ADA SANKSI
KODE ETIK PROFESIONAL Mengaturtatacarahubunganantar PROFESIONAL (Asesor, Penilai, Reviewer, Penelaah, Juridsb.) • • Menjuruskanperilaku PROFESIONAL mengeluarkan: • (Kodekehormatan, Kodeprofesional, Kodeberperilaku) • Tidakbersanksi PIDANA (Pelanggartidakmasukpenjara)
Masalah: Dipersulitolehkenyataan, antara lain setiapcendekiawanmemiliki: • Pengalamansejarah • Latarbelakangethnik • Lingkungansosial/budaya • Keturunan • Adat, agama, bahasa BERBEDA
KODE ETIK CENDEKIAWAN INDONESIA # Kelompokprofesiygsdhmem-punyaikodeetikdlmberfikir, ber-ujar & bertindaksehari-harinya # Dlmkesibukanmemapankanjatidirinyasbg: Kelompokbudayawan, seniman & birokrat Membina & membangunbangsa # Namun, bbrp org terpelajar Indonesia mungkin: - Terlena - Lupa - Blmsempat Memikirkan/menuangkankodeetiksecaratertulis • # Kasus-kasus: • Plagiat • Pencurian data • Pemalsuanbukti Krisis KEPERCAYAAN padaorang-orangterpelajar KodeEtikInternasional
ILMUWAN INDONESIA Sebagai kelompok profesi yang terpelajar berkewajiban untuk memajukan profesinya • ↑Kemampuan • ↑Kompetensi • ↑Perkembangan mutakhir • ↑Perhimpunan ilmiahnya • Berbagi gagasan dan informasi • ↑Kemitraan • Bersinergi dengan sesamanya • Menjaga nama baik • Menjauhi persaingan yang tidak wajar
ILMUWAN INDONESIA Dituntut : • Memelihara integritasnya dgn ber-kiprah dlm kompetensinya • Bersikap objektif • Tidak berpihak • Menghormati sesama ilmuwan • Menjauhi plagiasi & penyimpangan ilmiah yg lain
Semua orang terpelajar Indonesia harus : Menghormati semua klien Mengemban amanah kepentingan (stakeholder) disiplin ilmu & spesialisasinya Menjaga kerahasiaan Menyampaikan pendapat yg wajar • Perlu bekerja keras dengan penuh : • Kesetiaaan • Kejujuran • Tanggung jawab Perlu memahami & mengantisipasi : DAMPAKNYA PADA LINGKUNGAN
ETIKA PENELITIAN • Terkait moralPedoman baik-buruk • PenelitianAkan mempengaruhi “kesejahteraan & kenyamanan” • Pilihan suatu cara/teknis tertentu berimplikasi moral • Ada salah jujur & salah kelalaian (pembohongan)
Lanjutan: • Melakukan “mistik” data (me + / -) • Plagiat via Sitasi, FC, Copy-Paste • Pelanggarankerahasiaan • Penyimpangandarikaidahumum (u/ proposal, penelitian, artikel)
KETERKAITAN ETIKA • Teknik percobaan Dapat direproduksi • Validitas data Sifat data yg dikoleksi • Sitasi Dalam Laporan & Artikel • Kepentingan Penelitian “sponsor” • Diseminasi Keterbukaan & kejujuran • Angka kredit Akomodasi personal • Urutan nama Kesepakatan antar tim
TANGGUNG JAWAB MORAL • Menjaminkebenaran & keterandalan pernyataanilmiahnya • Jujurmenyampaikanfakta & realita • Beranimemberitanggapanatas pernyataansalah/kurangbenardari ilmuwan lain
KODE ETIK UNTUK REVIEWER • Menjunjung tinggi posisi terhormat sebagai pene-laah (reviewer), dengan bertindak obyektif sesuai dengan yg diketahui, diyakini, & kemampuan yg dimilikinya • Memahami & mematuhi segala peraturan dalam Buku Panduan Penelitian (skim, sistematika, per-syaratan dll.), serta mengetahui tentang ruang lingkup tugas, tanggung jawab, hak&kewajibannya • Berlaku jujur pada diri sendiri, mengakui keter-batasan kemampuannya, mendiskualifikasi diri apabila terjadi conflict of interest, & mau menyata-kan secara terbuka apabila merasa tidak kompeten mereview
Lanjutan: 4. Mau mengakui kekhilafan & kesalahannya, agar dapat dilakukan perbaikan 5. Perlu memiliki pikiran terbuka terhadap perkem-bangan & informasi baru yg mungkin bertentangan dengan pendapat umum, sehingga perlu berpikir dua kali sebelum meloloskan/menolak proposal 6. Taat azas, tidak memenangkan pendapat sendiri & pandangan teman/orang yg disenangi, sehingga tidak pilih kasih (selain terkait dengan segi teknis persoalan yg direview) 7. Bekerja tekun dengan disiplin waktu yg ketat, sehingga tetap menjaga kelancaran tugas
Lanjutan: 8. Memperhatikan aspek kerahasiaan dengan tidak mengiklankan diri, tugas, fungsi, & macam peker-jaannya yg berkaitan sebagai reviewer 9. Selalu menolak segala bentuk pemberian & ke- mudahan dari pihak yg dpt mempengaruhi tugasnya 10.Demi menjunjung integritas pribadi, tidak meng-ambil keuntungan dari informasi & substansi pro-posal yg direview, apalagi sampai mendiamkan/ menolaknya untuk kemudian menyadap & meng-gunakan sebagai gagasannya
Lanjutan: 11.Untuk kebakuan & tertib administrasi, pekerjaan mereview harus mengikuti sistem sehingga semua langkah kegiatan terekam, walau berazas rahasia (classified), segala sesuatunya harus dapat di-buktikan memiliki sifat keterbukaan (transparancy), keterlacakan (traceability), ketaatazasan (consis-tency), keadilan (fairness) dan ketepatwaktuan (timeliness) 12.Saat akan meloloskan proposal (terutama yg meragukan mutunya), dituntut untuk instropeksi diri secara jujur, bersediakah dirinya & lingkungan dekatnya menggunakan produk terkait nantinya?