120 likes | 788 Views
Presentasi pembelajaran. KERAJAAN MATARAM KUNO. SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN MATARAM KUNO. Wangsa SYAILENDRA (buddha ) didirikan oleh Bhanu tahun 752. Wangsa SANJAYA (hindu) didirikan oleh Sanjaya tahun 732. KERAJAAN MATARAM KUNO
E N D
Presentasi pembelajaran KERAJAAN MATARAM KUNO
SEJARAHBERDIRINYA KERAJAAN MATARAM KUNO Wangsa SYAILENDRA (buddha) didirikan oleh Bhanu tahun 752 Wangsa SANJAYA (hindu) didirikan oleh Sanjaya tahun 732 KERAJAAN MATARAM KUNO Nama Mataram sendiri pertama kali disebut pada Prasasti yang ditulis dimasa raja Balitung
Wangsa Sanjaya didirikan oleh Raja Sanjaya/ Rakeyan Jamri / Prabu Harisdama, cicit Wretikandayun, raja kerajaan Galuh pertama. Ibu dari Sanjaya adalah SANAHA, cucu Maharani SIMA dari Kalingga, di Jepara. Ayah dari Sanjaya adalah Bratasenawa / SENA / SANNA, Raja Galuh ketiga. Sena adalah cucu Wretikandayun dari putera bungsunya, Mandiminyak, raja Galuh kedua (702-709 M). SILSILAHWANGSA SANJAYA
Sanjaya, yang merupakan penerus Kerajaan Galuh yang sah, menyerang Galuh dengan bantuan Tarusbawa untuk melengserkan Purbasora. Setelah itu ia menjadi raja Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh (723 - 732M), sehingga bekas wilayah kekuasaan Tarumanagara dapat disatukan kembali dalam satu kerajaan, yaitu Kerajaan Sunda Galuh. Sebagai ahli waris Kalingga, Sanjaya kemudian juga menjadi penguasa Kalingga Utara yang disebut Bumi Mataram dalam tahun 732 M Kekuasaan di Jawa Barat diserahkan kepada putera Sanjaya dari Tejakencana. Penerus Sanjaya di Kerajaan Mataram adalah Rakai Panangkaran, putera Sanjaya dari Sudiwara. Pemimpin Mataram selanjutnya adalah Rakai Panunggalan, Rakai Warak, dan Rakai Garung. Rakai Garung memiliki anak yaitu Rakai Pikatan. Rakai Pikatan, yang waktu itu menjadi pangeran Wangsa Sanjaya, menikah dengan Pramodhawardhani (833-856), puteri raja Wangsa Syailendra Samaratungga. SEJARAHWANGSA SANJAYA
Candi Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang terletak di Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua orang ini, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya. Pada masa ini, ditulis karya sastra Ramayana dalam Bahasa Kawi. PENINGGALAN SEJARAHWANGSA SANJAYA
Wangsa Syailendra diduga berasal dari daratan Indocina (sekarang Thailand dan Kamboja). Wangsa ini bercorak Buddha Mahayana, didirikan oleh Bhanu pada tahun 752. Pada masa pemerintahan Raja Indra (782-812), Syailendra yang sedang mengadakan ekspedisi perdagangan ke Sriwijaya melakukan perkawinan politik: puteranya, Samaratungga, dinikahkan dengan Dewi Tara, puteri raja Sriwijaya. SILSILAHWANGSA SYAILENDRA
Pada awal era Mataram Kuno, Wangsa Syailendra cukup dominan dibanding Wangsa Sanjaya. Pada tahun 790, Syailendra menyerang dan mengalahkan Chenla (Kamboja), kemudian sempat berkuasa di sana selama beberapa tahun. Rakai Pikatan, yang waktu itu menjadi pangeran Wangsa Sanjaya, menikah dengan Pramodhawardhani (833-856), puteri raja Wangsa Syailendra Samaratungga. Sejak itu pengaruh Sanjaya yang bercorak Hindu mulai dominan di Mataram, menggantikan Agama Buddha. Rakai Pikatan bahkan mendepak Raja Balaputradewa (putera Samaratungga dan Dewi Tara). Tahun 850, era Wangsa Syailendra berakhir yang ditandai dengan larinya Balaputradewa ke Sriwijaya. SEJARAHWANGSA SYAILENDRA
Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, diperkirakan pendiri Borobudur adalah raja dari dinasti Syailendra bernama Samaratungga sekitar 824 M. Bangunan raksasa yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad. PENINGGALAN SEJARAHWANGSA SYAILENDRA
Kerajaan Mataram Hindu secara khusus menerapkan Hinduisme dengan pembagian masyarakat dalam 4 golongan yaitu Brahmana, Ksatriya, Waisya dan Sudra. Brahmana bertanggung jawab atas pengajaran agama Hindu dan kesusasteraan sehingga rakyat mengenal baca dan tulis dan kesenian. Ksatriya adalah tentara yang bertanggung jawab untuk menjamin keamanan kerajaan. Waisya adalah kaum pedagang yang menjamin tersedianya kebutuhan rakyat secara keseluruhan. Sudra adalah kaum pekerja yang semata-mata bekerja untuk mengabdi kepada raja. Penerapan golongan ini dilakukan dengan sangat ketat sehingga bagi yang melanggar akan dihukum dengan berat. Kehidupan Sosial Budaya
Candi Borobudur dan Prambanan adalah bukti adanya semangat keagamaan yang menyala-nyala baik dari Raja maupun rakyatnya untuk membangun monumen yang mengagumkan tersebut. Mataram Kuno adalah negara pertanian yang didirikan di daerah yang subur sehingga kekayaan negara dan kemakmuran rakyat berlimpah-limpah sehingga sanggup membiayai pembangunan kedua Candi tersebut di atas. Terbukti semangat keagamaan itu sanggup menghimpun segala kesanggupan, ketekunan kerja dan semangat gotong royong tanpa pamrih demi keluhuran agama dan para pemeluknya semata-mata. Perebutan kekuasaan dan keserakahan diantara anggota keluarga kerajaan merupakan bukti penyebab keruntuhan kerajaan Mataram Kuno KESIMPULAN