10 likes | 230 Views
Lampiran Peraturan Rektor UII. Nomor Tanggal 4. : 12/PR/Rek/V/2006 : 29 Mei 2006 KEDUDUKAN, SYARAT, MASA JABATAN, TUGAS DAN WEWENANG. KEPALA BADAN PENJAMINAN MUTU Kedudukan Kepala Badan Penjaminan Mutu merupakan struktur organisasi di lingkungan
E N D
Lampiran Peraturan Rektor UII Nomor Tanggal 4. : 12/PR/Rek/V/2006 : 29 Mei 2006 KEDUDUKAN, SYARAT, MASA JABATAN, TUGAS DAN WEWENANG KEPALA BADAN PENJAMINAN MUTU Kedudukan Kepala Badan Penjaminan Mutu merupakan struktur organisasi di lingkungan Universitas Islam Indonesia dengan kedudukan langsung di bawah Rektor Syarat 1. Muslim taat, sehat jasmani dan rohani 2. Pegawai Edukatif Tetap UII 3. Berijazah S-3 dengan jabatan akademik minimal Lektor. 4. Umur maksimal 61 tahun. 5. Memiliki kondite kepegawaian sekurang-kurangnya baik. 6. Memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang sistem manajemen dan penjaminan mutu serta udit mutu. 7. Memiliki pengetahuan dalam bidang akademik, proses pembelajaran, sistem informasi akademik, dan system komputerisasi. 8. Memiliki kemampuan dalam mengoptimalkan segala sumber daya (SDM, TI dan lain-lain) yang ada di lingkungannya. Masa Jabatan Masa jabatan sesuai dengan periodisasi masa jabatan rektor atau dapat dilakukan pergantian antar waktu berdasarkan evaluasi kinerja. Tugas dan Wewenang 1. Menyusun program kerja dan anggaran Badan Penjaminan Mutu 2. Merancang Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan di Universitas Islam Indonesia 3. Merancang strategi implementasi Sistem Penjaminan Mutu UII 4. Mengkoordinasikan, menyiapkan dan menyusun perangkat dan dokumen Sistem Penjaminan Mutu yang mencakup Kebijakan Mutu, Standar Mutu (Sasaran Mutu dan Rencana Mutu), Manual Mutu, Prosedur Mutu, Tugas dan Wewenang serta perangkat dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan sistem mutu. 5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan serta workshop Sistem Penjaminan Mutu dilingkungan UII. 6. Merancang dan melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) terhadap hibah internal dan hibah eksternal 7. Menjamin implementasi Sistem Penjaminan Mutu mencakup monitoring, pengukuran, pencapaian standar mutu, evaluasi, tindak lanjut dan pengembangan Sistem Penjaminan Mutu 8. Mengkoordinasikan penentuan parameter dan pelaksanaan pengukuran Standar Mutu (Sasaran Mutu dan Rencana Mutu), Kepuasan pelanggan dan stakeholders secara periodik. 9. Mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut Audit Mutu Internal Halaman 5 dari 51