810 likes | 2.21k Views
SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT STTD. ANALISIS KINERJA SISTIM ANGKUTAN UMUM ( PE NGANTAR ). OLEH : SUBARTO,Atd, MM. BEKASI,. TUJUAN PEMBELAJARAN. 1. SETELAH PEMBELAJARAN TARUNA/I DIHARAPKAN DAPAT MENJELASKAN TENTANG ANALISIS KINERJA ANGKUTAN UMUM.
E N D
SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT STTD ANALISIS KINERJA SISTIM ANGKUTAN UMUM ( PENGANTAR ) OLEH : SUBARTO,Atd, MM BEKASI,
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. SETELAH PEMBELAJARAN TARUNA/I DIHARAPKAN DAPAT MENJELASKAN TENTANG ANALISIS KINERJA ANGKUTAN UMUM 2. SETELAH PEMBELAJARAN TARUNA/I DIHARAPKAN MAMPU MERUMUSKAN TENTANG ANALISIS KINERJA ANGKUTAN UMUM 3. SETELAH PEMBELAJARAN TARUNA DIHARAPKAN MAMPU MELAKSANAKAN ANALISIS KINERJA ANGKUTAN UMUM
MENU SPECIAL PENGANTAR KULIAH PENGERTIAN KINERJA UKURAN KINERJA AU EVALUASI Lagu Tips Penutup
PENGANTAR DASAR HUKUM RIWAYAT PERGERAKAN PERLUNYA ANGKUTAN UMUM PENGANTAR AU STRUKTUR ANGKUTAN KLASIFIKASI ANGKUTAN LINGKARAN ANGKUTAN UMUM INTERAKSI ANGKUTAN UMUM Company Logo www.themegallery.com
Mobilitas PENDUKUNG UDARA BERGERAK DG ALAT & TENAGA SENDIRI DARAT AIR BERGERAK SENDIRI PURPOSE (Tujuan/ Kemauan) BERGERAK (MANUSIA, BARANG) LALU LINTAS MANUSIA BERGERAK DG BANTUAN/ ALAT & TENAGA LUAR BERGERAK DG BANTUAN/ ALAT & TENAGA LUAR ANGKUTAN PRIBADI ANGKUTAN UMUM
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas umum yang layak yang harus diatur dengan undang-undang sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 34 ayat (3) dan (4) Undang-Undang Dasar 1945. Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa: ‘’Negara bertanggung jawab atas penyediaan … fasilitas pelayanan umum yang layak.’’
MENGAPA ANGKUTAN UMUM DIBUTUHKAN . • MENGURANGI PENGGUNAAN BADAN • JALAN • MENGURANGI KEMACETAN • MENGURANGI STRESS AKIBAT MACET • 3. MENGURANGI PENGGUNAAN BBM 8
INTERAKSI ANTARA PELAYANAN ANGKUTAN UMUM Pembinaan Pelayanan /transaksi Interaksi
JENIS ANGKUTAN BERDASARKAN UU. 22 DAN PP. 41 ANGKUTAN ORANG BARANG SEPEDA MOTOR KEND. KHUSUS MOBIL PENUMPANG MOBIL BUS 1. BARANG UMUM 2. BARANG BERBAHAYA 3. BARANG KHUSUS 4. PETI KEMAS 5. ALAT BERAT KEND. UMUM TRAYEK TETAP & TERATUR TIDAK DALAM TRAYEK 1. AKAP 2. AKDP 3. KOTA 4. PEDESAAN 5. LINTAS BATAS 1. TAKSI 2. SEWA 3. PARIWISATA
ANGKUTAN KHUSUS ANGKUTAN PERBATASAN 1. ANTAR JEMPUT (TRAVEL) 2. KARYAWAN 3. PEMUKIMAN 4. PEMADU MODA • Antara Kota dg Kecamatan Kabupaten lain • Antara Kabupaten dg Kecamatan Kota lain • Antara Kota dg kecamatan wil. Kota • Antara Kabupaten dg kecamatan wil. Kabupaten KLASIFIKASI ANGK. UMUM KM. 35 / 2003 ANGKUTAN UMUM DALAM TRAYEK TIDAK DALAM TRAYEK TRAYEK TETAP DAN TERATUR 1. TAKSI 2. SEWA 3. PARIWISATA 4. LINGKUNGAN 1. AKAP 2. AKDP 3. KOTA 4. PEDESAAN 5. LINTAS BATAS 6. PERBATASAN 7. KHUSUS
PERIZINAN ANGKUTAN BERDSARKAN UU. 22 DAN PP. 41 PERIZINAN ANGKUTAN UMUM IZIN USAHA ANGKUTAN IZIN OPERASI IZIN TRAYEK PERSYARATAN PERSYARATAN PERSYARATAN 1. NPWP 2. AKTE PENDIRIAN PERUSAHAAN 3. SURAT KET. DOMISILI 4. SURAT IZIN TEMPAT USAHA 5. MEMILIKI/MENGUASAI KEND. BERMOTOR 1. IZIN USAHA 2. MEMILIKI/MENGUASAI KEND. BERMOTOR YANG LAIK JALAN 3. MEMILIKI/MENGUASAI FASILITAS POOL 4. MEMILIKI/MENGUASAI FASILITAS BENGKEL 1. IZIN USAHA 2. MEMILIKI/MENGUASAI KEND. BERMOTOR YANG LAIK JALAN 3. MEMILIKI/MENGUASAI FASILITAS POOL 4. MEMILIKI/MENGUASAI FASILITAS BENGKEL IZIN INSIDENTIL PENGGUNAAN KEND. CAD MENYIMPANG DARI IZIN TRAYEK YANG DIMILKI
Ancaman: Lingkaran Setan Angkutan Umum Pindah ke Mobil Pribadi Pelayanan Macet Memburuk Prioritas Kecepatan Pendapatan Turun Berkurang Trip Berkurang Subsidi Kombinasikan: sistem Prioritas & Subsidi
HUBUNGAN KONDISI LALU LINTAS DENGAN PELAYANAN AU JML RIT BERKURANG LALU LINTAS MACET TIDAK NYAMAN (LAMA & BERDESAKAN PENUMPANG BERALIH SPM/MOBIL MAHAL PENUMPANG BERKURANG MENAIKKAN TARIF PENDAPATAN TURUN
JML RIT MENINGKAT TAMBAH NYAMAN (CEPAT & TDD TERSEDIA LALU LINTAS LANCAR MASYARAKAT BERALIH KE AU NYAMAN MENINGKATKAN KUALITAS PEROLEHAN PNP TINGGI BERKURANG PENDAPATAN NAIK HUBUNGAN KONDISI LALU LINTAS DENGAN PELAYANAN AU
KINERJA ANGKUTAN UMUM DEFINISI/UKURAN KINERJA JENIS KINERJA SASARAN KINERJA AU INDIKATOR FIHAK TERKAIT KONDISI YANG BERPENGARUH Company Logo www.themegallery.com
UKURAN KINERJA ANGKUTAN UMUM • Efektifitas • - Penilaianterhadaphasildarisuatusistempelayanan • - Efektifitasdigunakanuntukmembandingkan • hasilakhirdandampakpelayananterhadapobyektif • yang telahditetapkan. UKURAN KINERJA • Efisiensi • - merupakanukuranpenilaianterhadapcaraatau • alatuntukmencapaihasil. • - ukuranefisiensidigunakanuntukmengevaluasi • suatusistemdengancaramembandingkanhasil • denganusaha yang dilakukanuntukmemperoleh • hasiltersebut. • - peningkatanefisiensidapatdiartikansebagaicara • untukmeminimasibiaya ( cost )
JENIS KINERJA ANGKUTAN UMUM kinerja jaringanangkutanumum JENIS KINERJA kinerja pelayananangkutanumum kinerja Kepengusahaan angkutanumum
SASARAN KINERJA AU • Menunjukkanapakahadapengelolaangkutanumummengelolasistim AU denganbenar ( efisien ) SASARAN KINERJA • Menilaiapakahsistim AU tersebutefektifsesuaidenganobyektif yang telahditetapkan MenilaipengaruhSistim AU terhadap lahanlain yang terkenadampak
INDIKATOR KINERJA AU Hubunganantaramasingelemen Sumberdaya yang dimiliki INDIKATORKINERJA Hubunganantaraelemen Sumberdayadenganbiaya Kemampuanoperasional Dalammemenuhiokyek yang Telahditetapkan
FIHAK YG TERKAIT KINERJA • Pengelolaangkutanumum • Pengelolakota • Pembuatkebijakan • Perencanadaerah • Pengelolasistemlalulintas • Pemerintahpusatdandaerah (koordinasi) • Penggunaangkutanumum • Masyarakatpeneliti
KONDISI YG MEMPENGARUHI KINERJA • Ukurandankepadatankota • Ratio pemilikankendaraan • Modal split (penggunaan jenis moda) • Kapasitasjaringanjalan • Kebijakanparkir • Ratio jam sibuk • Sistemtarif • Peraturanketenagakerjaan • Jarakantarperhentianbis • Jenispelayanan • Kondisigeografi • Faktorsejarah
Evaluasi • Sebutkandasarhukumpenyelenggaraan AU • Fihakmanamana yang berinteraksidalamangkutanumum. • Sebutkanklasifikasi AU menurut KM 35 • Apakah yang dimaksudkinerja AU • Jelaskan : darikinerja AU • Jenis • Sasaran • Indikator • Fihak yang terkait • Hal yang mempengaruhi