330 likes | 762 Views
Tinjauan Kinerja Pelayanan Angkutan Massal. Oleh : Dr. Kuncoro Harto Widodo. 3 September 2013 Aula Plaza Informasi DIY. Pendahuluan. Indikator s istem pelayanan transportasi yang efektif dan efisien : selamat, aksesibilitas tinggi, terpadu, kapasitas mencukupi,
E N D
TinjauanKinerjaPelayananAngkutanMassal Oleh: Dr. KuncoroHartoWidodo 3 September 2013 Aula Plaza Informasi DIY
Pendahuluan • Indikator sistem pelayanan transportasi yang efektif dan efisien : • selamat, • aksesibilitas tinggi, • terpadu, • kapasitas mencukupi, • teratur, lancar dan cepat, • mudah dicapai, • tepat waktu, • Jumlahpenumpang yang melebihikapasitas yang disediakan angkutanumummassaldiharapkanmenjadipilihanutama • Kondisidanpelayananangkutanumummemburuk (kenyamanan, keandalan, keamanan) Penumpangberalihkekendaraanpribadi (sepeda motor danmobil) • nyaman, • tarif terjangkau, • tertib, • aman, • rendah polusi, • beban publik rendah, • utilitas tinggi
AngkutanUmumMassal • AngkutanUmumMassalterkaitdenganAngkutanLebaran KeretaApidan BRT • Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan PenyelenggaraanAngkutanMassaldidukungoleh • Mobil bus yang berkapasitasangkutmassal • Lajurkhusus • Trayekangkutanumum lain yang tidakberhimpitandengantrayekangkutanmassal • Angkutanpengumpan Yogyakarta memilikiangkutanumummassalKeretaApi. BagaimanadenganTransjogja???
MengapadisebutMassal? • Kapasitasangkut (pphd/passenger per hour per direction) besar Metro, BRT • Mengapa BRT? BiayapembangunanMurah: hampirseluruhsistem BRT diiduniadibangunmenggunakandanalokal, bukanpinjamanluarnegeri. • Jogja? KA danTransjogja Sumber : BRT Planning Guide 2007
Sarana Bus Rapid Transit (BRT) Mobil bus yang berkapasitasangkutmassal • Kapasitaskendaraan bus ukuranstandar (single) 12 m 60 – 75 penumpang • Kapasitaskendaraan bus gandeng (articulated) 18,5 m 140 – 170 penumpang • Kapasitaskendaraan bus gandengganda (bi-articulated) 24 m 240 – 270 penumpang
KondisiEksistingTransjogja • Bus yang melayani berukuran sedang, menyesuaikan ukuran jalan, dengan kapasitas 22 orang duduk dan 19 orang berdiri.
FactFinding • TransjogjaadalahangkutanumumnamunBELUMmassal bus sedang, mix traffic, headway lama, waktutunggu lama • Kinerja bus perkotaan yang terus menurun (load factor bus perkotaan pada 2005 sangatrendah = 27,22 %) • Jumlah Bus Perkotaandi DIY (th 2005) : 591 unit, denganusiakendaraan rata-rata 13 – 15 tahun (meskipunsudahdibatasiolehKepgub DIY No 78/KEP/2006 tentangPembatasanIzinTrayekdanIzinOperasiAngkutanUmumdi Prov. DIY • TujuandiselenggarakanTransjogja? • Mengatasikemacetan?? • Perbaikanangkutanumum?? Hal iniakanmempengaruhikebutuhansaranadan prasaranapendukungnya.
IsuPentingTerkaitLebaran • Lebaran, tradisitahunan yang sangatfenomenal, seringkalimenyitaenergi (modal) danperhatian yang cukupbesardariseluruh stakeholders termasukmasyarakatsebagaipelaku. • Kondisinyamasihsajamenuaipermasalahan, sepertikemacetan, kurangnyakapasitasangkutanumumyang berakibatpadakenaikantarifdanmenurunnyakualitaspelayanan, dan yang paling mendasaradalahaspekkeselamatan yang masihterabaikan. • Jumlahdanfatalitaskorbankecelakaanselamamasalebaran yang cukuptinggitelahmeningkatkankerugiannegaraberupaeconomic loss yang dihitungdariproductivity loss masyarakat yang menjadikorbankecelakaan. • Upayakebijakanpenangananmasalahangkutanlebarandaritahunketahunnampaknyabelumcukupefektifuntukmenekanproductivity loss nasional. • Kebijakan-kebijakan yang ditempuhselamainimasihsangatnormatif, belummenyentuhpadapermasalahanmendasar (keselamatan).
FAKTA DI LAPANGAN • Kegiatanmudik LEBARAN membutuhkankapasitasfasilitastransportasi yang jauhlebihbesardaripadakebutuhanreguler, pd 2008-2009, terdapat+24 juta org bergerakdalamwaktu 16 hari. SUMBER: DEPHUB, 2009
FAKTA DI LAPANGAN (2) Jumlahkedatangandankeberangkatanpenumpangdi DIY selamamasalebaran (2009) • DIY salahsatutujuanpemudik • Fenomenaangkutanumum “GRATIS” ygdisediakanperusahaanuntukkaryawan (pemudik marginal) Sumber: Dishub Provinsi DIY, 2009
FAKTA DI LAPANGAN (2) • PENGGUNAAN SEPEDA MOTOR sbgangkutanlebaranmakinmeningkat, karena: • Alasan/faktoraksesibilitasdanfleksibilitas (door-to-door). • Waktu manuverlebihfleksibel • Biayatransportasi yang lebihmurah (50% lebihmurahdrangkutanumum). • Perbandingan Biaya Transportasi per orang untuk tujuan mudik (diJawa): • Sepedamotor : rata-rata Rp 80,-/km, • angkutan umum (bus) Rp 165,-/km. • Sumber: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, ”Laporan Kajian Kebijakan Transportasi Multimoda pada Hari Libur Nasional”, 2008
LEBARAN ……. PENUMPANG DAN KENDARAAN PRIBADI SAMA-SAMA BERJUBEL
Lebaran ……. DimanakanPeranAngkutanMassal???
Yang dibutuhkanadalahKeterpaduanModaLayanan KonsepIntermoda
Sistemintermodaadalahmendorongterjadinyatransportasitanpahambatan (seamless), efisiendanberlanjut (sustainable), yang mencakup: • mengurangibiayadanmeningkatkantingkatpelayanan yang dimintadalamangkutanbarangdanpenumpangdenganmenggunakanmasing-masingmodadalamfungsinya yang paling tepat, • mengurangibebandariinfrastrukturdanmeningkatkanefisiensi total denganbergantipadamoda yang memilikikapasitaslebihbesar, • mengurangibiayadanwaktusertaketidaknyamananberkaitandenganperpindahanantarmoda, • meningkatkanproduktifitasekonomidanefisiensi, sehinggameningkatkannilaikompetitifdariprodukpadatingkat regional dannasional, • mengurangitingkatpenggunaanenergi, sertameningkatkankualitaslingkungan.
Critical Review • OptimalisasiAngkutanUmummasing-masingkota (TransJogja, etc) sehinggamampu “menjemput” danmelayanikebutuhanlayanandikotatujuan • Keterbatasan armada dan jam operasi tidakadapilihanmoda yang dapatdigunakanpadasaatpemudiksampaidisimpultransportasi (Bandara, Stasiun, Terminal) yang dilayani optimal denganlayananmenerus • Layananpendukung (angkutanumumtermasukTransjogja) belummampumemenuhikebutuhanparapemudik yang rata-rata membawakeluargadandaerah yang tersebar • Sebagianbesarsimpultransportasi (BandaraAdisucipto, Terminal Giwangan, Terminal Jombor, StasiunTugu Yogyakarta) telahdilayaniTransJogja, hanyastasiunLempuyangan yang masihbelumterlayanipadahalpadasaatlebaranjumlahpenumpangsangatbanyaknamunbelumadalayananTransjogjadisini.
Salahsatukuncikeberhasilandariimplementasikebijakanpenangananangkutanlebaran yang diusulkanadalahadanyausaha yang terusmenerusuntukmelakukanperbaikanterhadapapa yang sudahdilaksanakan. Olehsebabitu, proses monitoring danevaluasimenjadikegiatan yang wajibdilakukan. Pelibatanmasyarakatdalamprosesinimerupakanwujuddaripartisipasimasyarakatsertasebagaibentuknyatadariakuntabilitaspenyelenggaralayananangkutanlebarankepadapublik. TERIMA KASIH Mari Berdiskusi…..