520 likes | 1.28k Views
PERDARAHAN DAN SYOK. Perdarahan :. Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa ( trauma ) atau penyakit. Klasifikasi sumber perdarahan / Golongan Perdarahan Perdarahan Nadi ( Arteri ) - Berasala dari pembuluh Nadi
E N D
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa ( trauma ) atau penyakit. • Klasifikasi sumber perdarahan / Golongan Perdarahan • Perdarahan Nadi ( Arteri ) • - Berasala dari pembuluh Nadi • - keluarnya memancar seirama denyut nadi • - berwarna merah terang
2. Perdarahan Balik ( Vena ) - Darah keluar mengalir - Berwarna merah gelap 3. Perdarahan Rambut ( kapiler ) - Darah keluar merembes - Berwarna merah gelap
JENIS PERDARAHAN 1. Perdarahan Luar : Perdarahan yang tampak / terlihat jelas keluar dari luka terbuka. 2. Perdarahan Dalam Biasanya tak terlihat dan kulit tampak rusak, kadang-kadang terlihat dibawah permukaan kulit berupa memar.
PENANGANAN • Perlindungan terhadap Infeksi • pada penangan perdarahan : • 1. Gunakan APD • 2. Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, • makanan sewaktu memberi perawatan. • 3. Buang bahan yang telah ternoda. B.Mengendalikan Perdarahan Luar : 1.Tekan Langsung ( 5 – 15 menit ) 2. Elevasi ( dilakukan bersamaan tekan langsung ) 3. Tekan pada titik tekan. 4. Cara lain yaitu imobilisasi dengan / tanpa bidai/ Torniket.
PERAWATAN PERDARAHAN • Pada perdarahan besar : • Tutup langsung luka • Pertahankan dan tekan cukup kuat. • Rawat luka setelah perdarahan terkendali. • 2. Pada Perdarahan ringan atau terkendali • Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka • Tekan sampai perdarahan terkendali • Jangan melepas penutup luka atau balutan pertama. • 3. Perdarahan dalam / curiga ada perdarahan dalam : • Baringkan & Istirahatkan penderita • Buka jalan nafas & peertahankan • Perawatan Syok jika ada • Periksa berkala pernapasan & denyut nadi • Jangan beri makan & minum • Rawat cedera lain • Beri O2 & Rujuk
S Y O K Dimana Sistem peredaran darah ( Sirkulasi ) gagal mengirimkan darah yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi ke organ vital. Penyebab : • Kegagalan jantung memompa darah • kehilangan darah dalam jumlah besar • Pelebaran pembuluh darah yang luas. • Kekurangan cairan tubuh.
Tanda : • Pernafasan: cepat dan dangkal • Nadi: Cepat dan lemah • Kulit: Pucat,dingin & lembab • Wajah: Pucat, sianosis pada bibir, lidah • dan cuping telinga. • e. Mata: Pandangan hampa, pupil melebar. Gejala ; • Mual & mungkin muntah • Haus • Lemah • Pusing • Gelisah & takut mati
Penangan Syok : • Bawa penderita ketempat teduh & aman • Tidurkan telentang,tungkai tinggikan 20–30 cm • Pakaian dilonggarkan • Beri selimut • Tenangkan penderita • Pastikan jalan nafas & Pernafasan baik • Kontrol perdarahan & rawat cedera lainnya • Beri Oksigen sesuai protokol • Jangan beri makan & minum • Periksa berkala tanda vital • Rujuk ke fasilitas kesehatan.
CEDERA JARINGAN LUNAK Cedera yang melibatkan jaringan kulit,otot,saraf / pembuluh darah akibat suatu ruda paksa
Klasifikasi Luka • Luka Terbuka • Luka Tertutup Jenis Luka Terbuka : • Luka Lecet • Luka sayat / iris • Luka Robek • Luka Tusuk • Avulsi ( sobek ) • Amputasi
Jenis Luka Tertutup • Memar • Cedera karena himpitan • Cedera remuk PENUTUP LUKA & PEMBALUT bahan yang diletakkan tepat diatas luka. Jenis :1. Penutup luka oklusif ( kedap ) 2. Penutup luka tebal Fungsi : 1. Membantu mengendalikan darah 2. Mencegah kontaminasi 3. Mempercepat penyembuhan 4. Mengurangi nyeri
Pembalut ; Bahan yang digunakan untuk mempertahankan penutup luka. Fungsi : • Penekanan untuk membantu menghentikan perdarahan. • mempertahankan penutup luka pada tempatnya. • Menjadi penopang untuk bagian tubuh yang cedera. Jenis Pembalut : • Pembalut pita / gulung • Pembalut segitiga ( mitella ) • Pembalut tabung / tubuler • Pembalut penekan
Cedera Alat Gerak Alat Gerak terdiri dari : • Tulang • Sendi • Jaringan ikat • Otot Cedera pada Alat Gerak : • Patah Tulang ( Fraktur ) • Urai Sendi ( Dislokasi ) • Terkilir Otot ( Strain) • Terkilir Sendi ( Sprain)
A. Patah Tulang (Fraktur) • Terputusnya jaringan tulang baik sebagian atau seluruh. • Penyebabnya : Gaya melampoui batas Destisitas : • Gaya Langsung • Gaya Tak langsung • Gaya puntir • Gejala dan Tanda : • Perubahan bentuk • Nyeri dan kaku • Bengkak • Gangguan Fungsi gerak • Krepitasi • Mungkin terlihat tulang yg patah
Jenis Patah Tulang (Fraktur) • Patah Tulang Tertutup : Permukaan kulit utuh • Patah Tulang terbuka : Permukaan kulit ada luka/robek
B. Urai Sendi (Dislokasi) Keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi/keluarnya ujung tulang dari Sendi Penyebabnya : Teregang melebihi batas normal. Gejala dan Tandanya sama dengan Patah Tulang
C. Terkilir sendi (Sprain) • Robek atau putusnya jaringan ikat sekitar sendi • karena teregang melebihi normal. • Penyebab : • Terpeleset • Gerakan salah • Gejala dan tanda : • Nyeri - Nyeri tekan • Bengkak - Kulit merah kebiruan
D. Terkilir Otot (Strain) • Robeknya jaringan otot pada tendon (ekor otot) • Penyebabnya Pembebanan tiba-tiba pada otot tertentu. • Gejala & tanda : • Nyeri yg tajam dan mendadak • Nyeri menyebar dg kejang • Bengkak
PEMBIDAIAN • Upaya menstabilkan + Immobilisasi bagian cedera • Tujuan : • Mencegah gerakan • Mengurangi cedera baru • Memberi istirahat • Mengurangi nyeri • Mempercepat penyembuhan • Macam-Macam Bidai : • Bidai keras • Bidai traksi • Bidai Improvisasi • Gendongan/belat & bebat
Pedoman Pembidaian • Informasikan kepada penderita. • Eksposure • Nilai GSS pada distal • Siapkan alat-alat • Membidai sesuai dg posisi saat ditemukan • Meliputi dua sendi atau dua tulang • Lapisi bidai dg bahan lunak • Ikatan jangan terlalu keras/longgar • Ikatan cukup jumlahnya • Nilai GSS kembali
Penanganan Terkilir • Istirahatkan bagian cedera • Tinggoikan bagian cedera • Kompres dingin max 30 mnt, ulangi setiap jam. • Balut tekan • Bila perlu rujuk Penanganan Patah Tulang Lengan atas • Letakkan lengan bawah di dada, telapak tangan menghadap keluar. • Pasang bidai L/Bidai spesial siku • Ikat diatas & dibawah tulang yg patah • Lengan bawah digendong • Jika siku oatah, tangan jangan dilipat, bidai lurus ke bawah • Rujuk
Patah tulang lengan bawah • Letakkan lengan pada dada • Pasang bidai dari siku ke tangan • Ikat di atas & dibawah tulang yg patah • Lengan di gendong • Rujuk Patah tulang panggul • Tanda-tandanya : • Nyeri diatas kemaluan baik saat duduk maupun bendiri • Kaki sulit digerakkan & kesemutan • Pertolongannya : • Diangkat dg papan kedua kakinya diikat jadi satu. • Beri bantal dibawah lutut dan kanan kiri pinggul • Ikat pada tulang pinggul & pergelangan kaki. • Rujuk
Patah tungkai atas • Pasang bidai di dua tempat : • - Ketiak sampai telapak kaki • - Lipat paha sampai telapak kaki • Beri bantalan • Bila perlu ikat kedua tungkai diatas lutut & pergelangan • kaki. • Rujuk Patah Tungkai bawah Hampir sama deengan tungkai atas, tetapi bidai Hanya dari lipat paha sampai telapak kaki.
Cedera Kepala, Leher, Tulang Belakang & Dada Cedera Kepala : Cedera pada kepala gangguan pada Otak : Ringan/Berat. Penyebab : Bentrokan • Pembagian : • Cedera Kepala Sederhana • Patah Tulang Tengkorak • Cedera Otak
Gejala & Tanda • Perubahan respon • Gangguan Napas • Sakit kepala • Mual, muntah (muntah proyektil) • Gangguan penglihatan, pupil tak simetris • Kejang • Perubahan tanda vital • Nyeri • Luka terbuka/tertutup • Darah/cairan otak keluar dari hidung/telinga. • Memar dibelakang telinga (Battle Sign) • 12.Memar disekitar mata (raccoon eyes) • 13.Postur abnormal
Penanganan • Penilaian Dini • Immobilisasi Kepala & Leher • Beri O2 bila ada • Tutup dan Balut Luka • Pantau tanda vital secara berkala • Rujuk
CEDERA SPINAL Cedera dari tulang leher sampai tulang ekor termasuk persyarafan di dalamnya - Penyebabnya : Benturan, jatuh, laka lantas • Gejala dan Tanda : • Perubahan bentuk • Mati rasa, kesemutan atau lumpuh pada alat gerak • Nyeri saat menggerakan lengan/tungkai • BAK dan BAB tidak terkontrol • Sulit Napas • Priapismus • Cedera lumpuh.
Penyulit : 1. Henti Napas • 2. Kelumpuhan Umum • 3. Syak • Penanganan : • 1. Analisa terjadi cedera • 2. Stabilisasi manual bila ada pasal neck collar • 3. Penilaian dini • 4. Beri O2 • 5. Pemeriksaan Fisik • 6. Stabilisasi leher sampai dimobilisasi pada papan spinal • dengan baik. • 7. Periksa tanda vital • 8. Rujuk
Cedera Leher Dapat terjadi imboli udara • Gejala dan Tanda • Luka /memar • Sukar bicara • Sumbatan Jalan napas • Tenggorokan bengkak • Kripitasi udara
Penanganan • Penilaian Dini • Bila luka terbuka lebar tutup dg penutup kedap (kasa oklusif) • Miringkan kekiri bila ada emboli udara. • Bila ada benda menancap stabilkan jika mengganggu jalan napas cabut • Rawat Syok bila ada • Rujuk
CEDERA DADA, dibagi : • Tertutup dan terbuka • Penyulit ; 1. Pnemotoralis • 2. Hemotoralis • 3. Gabungan Keduanya. • Gejala dan Tanda : • Sesak napas • Nyeri saat napas • Gejala lain sesuai cederanya • Penanganan cedera dada tertutup : • Penilaian dini (Buka jalan napas) • Nilai respon beri O2 bila ada • Atasi perdarahan luas bila ada • Biarkan posisi pasien (paling nyaman • Periksa tanda vital dan rujuk
PATAH TULANG IGA : Bisa patah pada 1 tempat/beberapa tempat. Bila 1 iga/beberapa iga patah pada beberapa tempat sekaligus disebut : Flail Chest • Gejala dan Tanda : • Nyeri saat napas • Perubahan bentuk diding dada • Dada tidak mengembang dengan baik • Gerakan paradoks • Batuk Darah • Guarding position • Memar didada • Dilatasi vero leher, mata merah, sianosis, tubuh atas bengkak • Tanda-tanda syok
Pertolongannya : • Beri bantalan pada bagian patah • Pada Flail Ches, ganjal bag. yg Patah • Pasang gendongan • Rujuk • CEDERA DADA TERBUKA : • Hati-hati thd sucking chest womnd (luka hisap dada) keadaan mengancam nyawa. • Penanganannya : • Penilaian dini • Jangan cabut bila benda menancap • Tutup luka dg penutup kedap • Rujuk