1.31k likes | 4.76k Views
PENULISAN HURUF DAN KATA. Oleh Susandi. PENULISAN HURUF . Huruf Abjad. Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf yang berikut. Nama tiap huruf disertakan di sebelahnya. Huruf Vokal.
E N D
PENULISAN HURUF DAN KATA OlehSusandi
Huruf Abjad Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf yang berikut. Nama tiap huruf disertakan di sebelahnya.
Huruf Vokal Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf a, e, i, o, dan u.
Huruf Vokal Keterangan: • Untuk keperluan pelafalan kata yang benar, tanda aksen (‘) dapat digunakan jika ejaan kata menimbulkan keraguan misalnya: • Anak-anak bermain di teras (téras) • Upacara itu dihadiri pejabat teras Bank Indonesia • Kami menonton film seri (séri) • Pertandingan itu berakhir seri
Huruf Konsonan Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf b,c,d,f,g,h,j,k,l,m,n,p,q,r,s,t,v,w,x,dan z • Keterangan untuk tabel di bawah: * Huruf k melambangkan bunyi hamzah. ** Huruf q dan x khusus dipakai untuk nama diri(seperti Taufiq dan Xerox) dan keperluan ilmu (seperti status-quo dan sinar-x)
Huruf Diftong • Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai,au dan oi • Contoh • mulaidilafalkan [mulai] bukan [mulay] • baudilafalkan[bau] bukan [baw]
Gabungan Huruf Konsonan Didalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu kh, ng, ny, dan sy.
Huruf Kapital • Huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat - Dia membaca buku 2. Huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertma petikan langsung - Adik bertanya,“Kapan kita pulang?” • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci dan Tuhan - Islam - Quran - Kristen - Alkitab
Huruf Kapital 4 a. Huruf kapital dipakai pada gelar kehormatan,keturunan dan keagamaan yang diikuti nama orang - Mahaputra Yamin - Haji Agus Salim b. Huruf tidak dipakai pada gelar kehormatan,keturunan dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang - Dia baru saja diangkat menjadisultan
Huruf Kapital 5 a.Hurufkapitaldipakaisebagaihurufpertamaunsurnamajabatandanpangkat yang diikutinama orang atau yang dipakaisebagaipenggantinama orang tertentu, namainstansi, ataunamatempat. Misalnya: WakilPresiden Adam Malik b.Hurufkapitaltidakdipakaisebagaihurufpertamanamajabatandanpangkat yang tidakdiikutinama orang, ataunamatempat. Misalnya: Siapagubernur yang barudilantikitu?
Huruf Kapital 6 a. Hurufkapitaldipakaisebagaihurufpertamaunsur-unsurnama orang. Misalnya: Amir Hamzah b.Hurufkapitaltidakdipakaisebagaihurufpertamanama orang yang digunakansebagainamasejenisatausatuanukuran. Misalnya: mesindiesel
Huruf Kapital 7. a. Hurufkapitalsebagaihurufpertamanamabangsa, suku, danbahasa. Misalnya: bangsaIndonesia b. Hurufkapitaltidakdipakaisebagaihurufpertamanamabangsa, sukubangsa, danbahasa yang dipakaisebagaibentukdasar kata turunan. Misalnya: mengindonesiakan kata asing
Huruf Kapital 8. a.Hurufkapitaldipakaisebagaihurufpertamanamatahun, bulan, hari, hariraya, danperistiwasejarah. Misalnya: bulanAgustus hariNatal b.Hurufkapitaltidakdipakaisebagaihurufpertamaperistiwasejarah yang tidakdipakaisebagainama. Misalnya: SoekarnodanHattamemproklamasikankemerdekaanbangsanya.
Huruf Kapital 9 a. Hurufkapitaldipakaisebagaihurufpertamanamageografi. Misalnya: Asia Tenggara Kali Brantas Banyuwangi b. Hurufkapitaltidakdipakaisebagaihurufpertamaistilahgeografi yang tidakmenjadiunsurnamadiri. Misalnya: berlayarketeluk mandi di kali
Huruf Kapital 10. Hurufkapitaldipakaisebagaihurufpertamasemuaunsurnamanegara, lembagapemerintahandanketatanegaraan, sertanamadokumenresmikecuali kata sepertidan. Misalnya: RepublikIndonesia 11. Hurufkapitaldipakaisebagaihurufpertamasetiapunsurbentukulangsempurna yang terdapatpadanamabadan, lembagapemerintahdanketatanegaraan, sertadokumenresmi. Misalnya: PerserikatanBangsa-Bangsa
Huruf Kapital 12. Hurufkapitaldipakaisebagaihurufpertamasemua kata (termasuksemuaunsur kata ulangsempurna) di dalamnamabuku, majalah, suratkabar, danjudulkarangankecuali kata sepertidi, ke, dari, dan, yang, danuntuk yang tidakterletakpadaposisiawal. Misalnya: Sayatelahmembacabuku Dari AveMaria keJalanLain ke Roma.
Huruf Kapital 13. Hurufkapitaldipakaisebagaihurufpertamaunsursingkatannamagelar, pangkat, dansapaan. Misalnya: Dr.doktor 14 a. Hurufkapitaldipakaisebagaihurufpertama kata penunjukhubungankekerabatansepertibapak, ibu, saudara, kakak, adik, danpaman yang dipakaidalampenyapaandanpengacuan. Misalnya:"KapanBapakberangkat?" tanya Harto.
Huruf Kapital b. Hurufkapitaltidakdipakaisebagaihurufpertama kata penunjukhubungankekerabatan yang tidakdipakaidalampengacuanataupenyapaan. Misalnya: Kita harusmenghormatibapakdanibukita. 15. Hurufkapitaldipakaisebagaihurufpertama kata gantiAnda. Misalnya:SudahkahAndatahu?
Huruf Miring • Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan • Saya belum pernah membaca buku Negarakertagama karangan Prapanca Catatan: • Judulskripsi, tesis, ataudisertasi yang belumditerbitkandandirujukdalamtulisantidakditulisdenganhuruf miring, tetapidiapitdengantandapetik. b. Huruf miring dalamcetakandipakaiuntukmenegaskanataumengkhususkanhuruf, bagian kata, kata, ataukelompok kata. Misalnya: • Hurufpertama kata abadialaha.
Huruf Miring c.Huruf miring dalamcetakandipakaiuntukmenuliskan kata namailmiahatauungkapanasingkecuali yang telahdisesuaikanejaannya. Misalnya: NamailmiahbuahmanggisialahCarciniamangostana. d. Ungkapanasing yang telahdiserapkedalambahasa Indonesia penulisannyadiperlakukansebagai kata Indonesia. Misalnya: • Korps diplomatik memperoleh perlakuan khusus. Catatan: • Dalamtulisantanganatauketikan, hurufatau kata yang akandicetakmiring digarisbawahi.
Huruf Tebal a. Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab dan daftar isi Misalnya:Judul: SANG PRIMADONA b. Huruftebaltidakdipakaidalamcetakanuntukmenegaskanataumengkhususkanhuruf, bagian kata, kata, ataukelompok kata; untukkeperluanitudiperlukanhuruf miring. Misalnya: Akhiran - i tidakdipenggalpadaujungbaris
Huruf Tebal c. Huruftebaldalamcetakankamusdipakaiuntukmenuliskanlemadansublemauntukmenuliskanlambangbilangan yang menyatakanpolisemi. Misalnya : Kalahv 1tidakmenang…2 tidak lulus Mengalahv mengakukalah Catatan: • Dalamtulisantanganatauketikan manual, hurufatau kata yang akandicetakdenganhuruftebaldiberigarisbawahganda.
Kata Dasar • Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Misalnya: • Ibu peraya bahwa engkau tahu. • Kantor pajak penuh sesak. • Buku itu sangat tebal.
Kata Turunan a. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulisserangkaidengan kata dasarnya. Misalnya: • bergeletar, dikelola, penetapan, menengok, mempermainkan b. Jikabentukdasarberupagabungan kata, awalanatauakhiranditulisserangkaidengan kata yang langsungmengikutiataumendahuluinya. Misalnya: • bertepuktangan, garisbawahi, menganaksungai, sebarluaskan
Kata Turunan c. Jikabentukdasar yang berupagabungan kata mendapatawalandanakhiransekaligus, unsurgabungan kata ituditulisserangkai. Misalnya: • menggarisbawahi, menyebarluaskan, dilipatgandakan, penghancur-leburan d. Jikasalahsatuunsurgabungan kata hanyadipakaidalamkombinasi, gabungan kata ituditulisserangkai. Misalnya: adipati, aerodinamika, antarkota
Kata Turunan Catatan: 1. Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya adalah huruf kapital, di antara kedua unsur itu dituliskan tanda hubung (-). Misalnya: • non-Indonesia, pan-Afrikanisme 2. Jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata yang bukan kata dasar, gabungan itu ditulis terpisah. Misalnya: • Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita.
Kata Ulang • Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung. Misalnya: • anak-anak, buku-buku, kuda-kuda, mata-mata, hati-hati, undang-undang, biri-biri, kupu-kupu, kura-kura, laba-laba, sia-sia,
Gabungan Kata 1. Gabungan kata yang lazimdisebut kata majemuk, termasukistilahkhusus, unsur-unsurnyaditulisterpisah. Misalnya:dutabesar, kambinghitam 2. Gabungan kata, termasukistilahkhusus, yang mungkinmenimbulkankesalahanpengertiandapatditulisdengantandahubunguntukmenegaskanpertalianunsur yang bersangkutan. Misalnya:alatpandang-dengar, anak-istrisaya
Gabungan Kata 3. Gabungan kata berikut ditulis serangkai. Misalnya: • acapkali, adakalanya, akhirulkalam, alhamdulillah, astagfirullah, bagaimana, barangkali, bilamana, bismillah, beasiswa, belasungkawa, bumiputra, daripada, darmabakti, darmasiswa, darmawisata, dukacita, halalbihalal, hulubalang, kacamata, kasatmata, kepada, keratabasa, kilometer.
Suku Kata • Suku kata adalahsatuujaranterkecildarisebuah kata yang didengarkanpadakehadiranokal. Setidak-tidaknyasatusuku kata terdiridaripadasatubuahvokalatausatuvokaldansatukonsonan. Mengacukepadabunyiakhir • Pemisahansuku kata pada kata dasaradalahsebagaiberikut: 1. Kalau di tengah kata adaduahurufvokal yang berurutanpemisahantersebutdilakukan di antarakedua-duavokalitu. • Misalnya: ma-in, sa-at, bu-ah, li-ar.
Suku Kata 2. Kalau di tengah kata adahurufkonsonan, termasukgabunganhurufkonsonan, di antaraduahurufvokal, pemisahantersebutdilakukansebelumhurufkonsonanataugabunganhurufkonsonanitu. Misalnya:a-nak, ba-rang, su-lit 3. Kalau di tengah kata adaduahurufkonsonan yang berurutan, kecualigabunganhurufkonsonan, pemisahantersebutterdapat di antarakedua-duahurufkonsonanitu. Misalnya:man-di, som-bong, swas-ta, mut-lak, Ap-ril.
Suku Kata 4. Kalau di tengah kata adatigakonsonanataulebih, pemisahantersebutdilakukan di antarahurufkonsonan yang pertama (termasukgabunganhurufkonsonan) denganhurufkonsonan yang kedua. Misalnya: • kon-tra, ul-tra, in-fra, sang-gul, ang-klung, ikh-las, makh-luk 5. Hurufdiftongai, au, danoitidakdipenggal Misalnya: • Pan-dai, au-la, sau-da-ra, am-boi
Suku Kata • Pemenggalan kata dengan awalan, akhiran, atau partikel dilakukan di antara bentuk dasar dan imbuhan atau partikel itu. Misalnya: ber-jalan, mem-bantu, di-ambil • Nama orang, badan hukum, atau nama diri yang terdiri dari dua unsur atau lebih dipenggal pada akhir baris antara unsur-unsurnya.Unsur nama yang berupa singkatan tidak dipisahkan
Kata Depan di, ke, dan dari • Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kacuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada. Misalnya: • Di mana Siti sekarang? • Mari berangkat ke kantor. • Cincin itu terbuat dari emas.
Partikel 1. Partikel-lah, -kah,dan-tahditulisserangkaidengan kata yang mendahuluinya. Misalnya: • Bacalahbukuinibaik-baik! • Apakahmereka tau? • Apatahgunanyabersedih? 2. Partikelpunditulisterpisahdari kata yang mendahuluinya Misalnya: • Apapun yang merekakatakan, yang pentingakutidakmelakukannya
Partikel 3. Partikel per yang berarti ‘mulai’, ‘demi’, dan ‘tiap’ ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya. Misalnya: • Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu. Catatan: • Partikel pun pada gabungan kata yang lazim dianggap padu ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. • Walaupun aku tidak bisa, aku akan tetap berusaha.
Singkatan dan Akronim • Singkatanialahbentuk yang dipendekkan yang terdiriatassatuhurufataulebih. a). Singkatannama orang, namagelar, sapaan, jabatanataupangkatdiikutidengantandatitik. Misalnya: A.H. Nasution Abdul HarisNasution Muh.YaminMuhammad Yamin S.Sos. sarjanasosial M.Hum. magister humaniora Kol. kolonel Bpk. bapak
Singkatan dan Akronim b). Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik. Misalnya: DPR Dewan Perwakilan Rakyat PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia PT perseroan terbatas c). Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Misalnya:dll. dan lain lain dsb. dan sebagainya
Singkatan dan Akronim d). Lambangkimia, singkatansatuanukuran, takaran, timbangan, danmatauangtidakdiikutitandatitik. Misalnya: TNT trinitrotoluene cm sentimeter kVA kilovolt-ampere Rp rupiah II. Akronimialahsingkatan yang berupagabunganhurufawal, gabungansuku kata, ataupungabunganhurufdansuku kata darideret kata yang diperlakukansebagai kata.
Singkatan dan Akronim a). Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Misalnya: ABRI: Angkatan Bersenjata Republik Indonesia SIM : surat izin mengemudi b). Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Misalnya: Akabri Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Singkatan dan Akronim c). Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil. Misalnya: pemilu pemilihan umum Catatan: • Jika dianggap perlu membentuk akronim, hendaknya diperhatikan syarat-syarat berikut. • Jumlah suku kata akronim jangan melebihi jumlah suku kata yang lazim pada kata Indonesia (tidak lebih dari tiga suku kata). • Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan yang sesuai dengan pola kata Indonesia yang lazim agar mudah diucapkan dan diingat.
Angka dan Bilangan • Angkadipakaiuntukmenyatakanlambangbilanganataunomor. Di dalamtulisanlazimdigunakanangka Arab atauangkaRomawi. • Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 • AngkaRomawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C (100), D (500), M (1000), V (5000) • Angkadigunakanuntukmenyatakan (i) ukuranpanjang, berat, luas, danisi, (ii) satuanwaktu, (iii) nilaiuang, dan (iv) kuantitas. Misalnya:2,5 sentimeter, 2 jam 20 menit
Angka dan Bilangan • Angka digunakan juga untuk menomori bagian karangan dan ayat kitab suci. Misalnya: • Bab X, Pasal 5, halaman 252 • Penulisan lambang bilangan yang dengan huruf dilakukan sebagai berikut: a. Bilangan utuh Misalnya: • delapan belas 18 • delapan puluh delapan 88
Angka dan Bilangan b. Bilanganpecahan Misalnya: • setengah 1/2 • tigaperempat ¾ • Penulisanlambangbilangantingkatdapatdilakukandengancara yang berikut: Misalnya: • PakuBuwonoX; padaawalabadXX • Penulisanlambangbilangan yang mendapatakhiran–anmengikuticara yang berikut. Misalnya:tahun’50-anatautahunlima puluhan
Angka dan Bilangan • Lambangbilangan yang dapatdinyatakandengansatuataudua kata ditulisdenganhurufkecualijikabeberapalambangbilangandipakaisecaraberurutan, sepertidalamperinciandanpemaparan. Misalnya: • Dina menonton film itusampai 24 kali dalamsepuluh jam. • Lambangbilanganpadaawalkalimatditulisdenganhuruf. Jikaperlu, susunankalimatdiubahsehinggabilangan yang tidakdapatdinyatakandengansatuataudua kata tidakterdapatpadaawalkalimat. Misalnya: - Lima belas orang luka-lukadalamkecelakaanitu.
Angka dan Bilangan • Angka yang menunjukkanbilanganutuh yang besardapatdiejasebagiansupayalebihmudahdibaca. Misalnya: • Pabrikitubarusajamendapatpinjaman250juta rupiah. • Bilangantidakperluditulisdenganangkadanhurufsekaligusdalamtekskecuali di dalamdokumenresmisepertiaktadankuitansi. Misalnya: • Kantor kami mempunyaiduapuluh orang pegawai.
Kata Ganti ku-, kau-, -ku, dan nya a). Kata gantikudankauditulisserangkaidengan kata yang mengikutinya; ku, mu, dannyaditulisserangkaidengan kata yang mendahuluinya. Misalnya: • Apa yang kumilikibolehkauambil. b). Kata gantiitu (-ku, -mu, dan –nya) dirangkaikandengantandahubung. Apabioladigabungdenganbentuk yang berupasingkatanatau kata yang di awalidenganhurufkapital Misalnya: KTP-mu