320 likes | 859 Views
Akhid Yulianto, SE, Msc (Log) (Disarikan dari buku Yusuf Wibisono). Angka Indeks. Pembahasan. Definisi Kegunaan 2 Jenis Angka Indeks Indeks Harga Indeks Kuantitas Pengujia angka indeks Pergeseran waktu dasar dan Pendeflasian Data Berkala. Definisi.
E N D
Akhid Yulianto, SE, Msc (Log) (Disarikan dari buku Yusuf Wibisono) Angka Indeks
Pembahasan • Definisi • Kegunaan • 2 Jenis Angka Indeks • Indeks Harga • Indeks Kuantitas • Pengujia angka indeks • Pergeseran waktu dasar dan Pendeflasian Data Berkala
Definisi • Angka Indeks = angka yang memperlihatkan perbandingan kegiatan yang sama dan terjadi pada kurun waktu yang berbeda; mis: harga elektronik turun 5%, harga beras naik 7% dll • Indeks harga relatif sederhana = indeks yang memperhitungkan harga satu macam barang/jasa • Indeks agregatif = indeks yang memperhitungkan harga beberapa jenis barang/jasa
Kegunaan • Indeks biaya hidup dan indeks harga konsumen baik gabungan beberapa kota atau sendiri sendiri penting untuk penyesuaian upah maupun gaji pegawai • Indeks harga perdagangan untuk pembentukan harga pasar • Indeks harga yang diterima atau dibayar petani untuk analisa ekonomi petani dan kebijakan pemerintah dalam subsidi pupuk, bibit dan obat obatan
2 Jenis Angka Indeks • Indeks Harga • Indeks kuantitas
Macam Indeks Harga • Indeks agregatif sederhana • Indeks rata rata harga relatif • Indeks agregatif tertimbang • Indeks Laspeyres • Indeks Paasche • Indeks Drobisch • Indeks Ideal Fisher: rata-rata geometrik • Indeks Marshall-Edgeworth • Indeks walsh
Indeks Berantai • Indeks relatif harga-harga tertimbang
Indeks Agregatif Sederhana • Rumus: (ΣPt/ΣPo) x100 maka 40250+2500+12000 35000+2000+10000 • Jadi Harga rata rata 3 komoditas bahan pokok mengalami kenaikan 16,5% • Bukan estimasi yang baik karena tidak sama ukuran; kalau diukur dengan Kg maka 16,45% X 100 = 116,5
Indeks Rata Rata Harga Relatif • Lihat hasil kolom 4 tabel sebelumnya, lalu dibagi tiga hasilnya 120; atau terjadi kenaikan 20%; jadi • Rumusnya: 1 Pt n Po • Kelemahan: tidak dapat digunakan dalam analisa harga dan pasar; karena jumlah konsumsi berbeda/tidak sama ( ) X 100 Σ
Indeks Agregatif Tertimbang • Memasukkan tingkat kepentingan suatu barang • Timbangannya adalah jumlah barang yang dijual, dikonsumsi atau dibeli • Macamnya: Indeks Laspeyres, Indeks Paasche, Indeks Drobisch, Indeks ideal Fischer: rata rata geometrik, Indeks Marshal-Edgeworth, Indeks Walsh, Indeks Berantai, Indeks relatif harga harga tertimbang • Rumus dasar : ΣPt x W ΣPo x W X 100
Indeks Laspeyres (IL) • Menggunakan kuantitas tahun dasar/tahun sebelumnya (Qo) sebagai timbangan • Rumus: ΣPt x Qo ΣPo x Qo • IL = 120,68 • Terjadi kenaikan harga konsumsi 20,68% • Sangat dipengaruhi harga beras (jumlah paling besar) X 100
Indeks Paasche (IP) • Menggunakan kuantitas timbangan tahun tertentu atau cenderung tahun yang baru; dalam contoh adalah tahun 2001 • Rumus: ΣPt x Qt ΣPo x Qt • Kalau tahun yang di pakai adalah tahun terakhir maka IP = 120,25 X 100
IL VS IP • IL lebih baik dipakai secara praktek dari IP karena IL menggunakan kuantitas timbangan tahun dasar yang tidak berubah • IL Kurang baik secara teoritis karena dipengaruhi produksi tahun bersangkutan • IP secara praktik cenderung menggunakan timbangan kuantitas baru secara terus menerus; lambat dalam memperoleh data produksi yang baru • IP secara teoritis baik karena pengaruh perubahan produksi thd harga selalu diperhitungkan
IL VS IP • IL baik dari sisi praktis • IP Baik dari sisi teoritis
Indeks Drobisch (ID) • IL dan IP punya kelemahan dan kelebihan baik dari sisi teoritis maupun praktis • Bila selisihnya tidak cukup besar maka Drobisch menganjurkan agar hasilnya dirata-ratakan. • ID = (120,68 + 120,25)/2 = 120,47 • Kelemahan hanya menambah waktu dengan hasil yang kurang lebih sama; bila perbedaan IL & IP besar maka nilai indeks tidak representatif; maka
Indeks Ideal Fisher (IF) • IF menutupi kelemahan ID • Rata rata geometrik dari IL dan IP • IF = = 120,47 • Lebih baik daari drobisch namun kurang praktis dan kurang disukai • Mencolok beda dengan ID bila perbedaan IL dan IP besar
Indeks Marshal-Edgeworth (IME) • Timbangannya adalah rata rata dari kuantitas dua periode tsb • IME = 120,43
Indeks Walsh (IW) • Timbanganya adalah rata rata geometrik dari kuantitas dua tahun tersebut (rata rata geometrik lihat IF) ΣPt • IW = ΣPo • IW = 120,46 X 100
Indeks Berantai • Indeks berantai menggunakan tahun dasar yang berubah atau tidak tetap/tahun dasar bergerak • Memungkinkan masuknya komoditas baru sebagai komponen dalam timbangan karena perubahan selera dll. • Waktu dasar dapat berupa kuartal, setiap tahun dll • Mengetahui pekembangan angka indeks denga tahun dasar bergerak
Indeks Relatif Harga-Harga Tertimbang/Indeks Nilai • Indeks ini menggunakan timbangan nilai yaitu harga dikali kuantitas Σ Pt Qt • Rumus dasar: Σpo Qo Σ x Po Qo • IL = ΣPo Qo Σ x Pt Qt • IP = ΣPt Qt X 100 Indeks Nilai Laspeyres: Timbangan tahun dasar Indeks Nilai Paasche: Timbangan tahun tertentu
Indeks Kuantitas • Mengukur perubahan kuantitas dari tahun ke tahun. • Rumus sama namun hanya mengubah notasi P dengan Q atau Q dengan P
Pengujian Angka Indeks • Factor Reversal Test • Time Reversal Test
Factor Reversal Test • Perbandingan antara hasil perhitungan rumus yang ada dengan total cost • TC = Σ PQ • Kalau Banyak barang maka di hitung rasionya atau indeks biaya • Indeks biaya = (ΣPtQt / ΣPoQo) x 100 • Lalu bandingkan dengan masing masing rumus setelah dikalikan antara hasil perhitungan indeks harga dgn indeks kuantitas • Kalau hasilnya sama dengan rumus indeks biaya maka indeks itu yang layak dipakai
Time Reversal Test • Pengujian konsistensi maju mundur indeks • Bila indeks tahun 2001 = 120,47 dengan tahun dasar 2000 (2000 = 100), maka 2001 (2001=100) dijadikan dasar harusnya 2000 = 100/120,47 = 83,01 • Atau perkalian perhitungan terbalik tsb diatas sama dengan satu; 1,2047 x 0,8301 = 1,00002147 • Silahkan hitung pada indeks yang ada (IF, IP, IL dll)
Pergeseran Waktu Dasar • Stabilitas ekonomi • Tidak terlalu jauh kebelakang • Saat terjadi peristiwa penting • Ketersediaan data • Survei baru untuk menentukan komposisi barang
Pendeflasian Data • Upah uang dan Upah nyata berbeda; Rp. 1000 tahun 1995 nilainya beda dengan Rp. 1000 tahun 2009 kan? • Maka data harus di bagi dengan indeks harga konsumen (komposisi 400 barang sejak tahun 1996) • Lihat contoh di file Pendeflasian Data • Keseimpulan Upah uang mengalami kenaikan 181,25% sejak tahun 1995 s/d 2004; Namun Upah nyata hanya mengalami 23,75%