840 likes | 1.53k Views
SINTAKSIS. Pengantar Linguistik Umum 19 November 2012 Nadya Inda Syartanti. APAKAH SINTAKSIS ITU?. Contoh 1. Contoh 2. Kemarin kami membeli penggaris di toko buku. Kemarin di toko buku kami membeli penggaris. Kami membeli penggaris kemarin di toko buku.
E N D
SINTAKSIS Pengantar Linguistik Umum 19 November 2012 Nadya Inda Syartanti
Contoh 2 • Kemarin kami membeli penggaris di toko buku. • Kemarin di toko buku kami membeli penggaris. • Kami membeli penggaris kemarin di toko buku. • Kami membeli penggaris di toko buku kemarin. • Di toko buku kami membeli penggaris kemarin. • Di toko buku kemarin kami membeli penggaris.
Kesimpulan • Kadang-kadang perubahan urutan kata tidak berpengaruh terhadap makna. • Jadi, meskipun urutan kata dalam kalimat 1 di atas diubah menjadi seperti pada kalimat 2, 3, 4, 5, dan 6, maka makna kalimat tidak berubah.
Pengantar • Tata bahasa atau gramatika setiap bahasa mencakup kaidah-kaidah sintaktis yang mencerminkan pengetahuan penutur bahasa atas fakta-fakta tersebut. • Misalnya setiap kalimat merupakan rangkaian kata, tetapi tidak semua rangkaian kata adalah kalimat.
Contoh kalimat berikut... *Kami penggaris toko kemarin di buku membeli. ...terdiri dari atas kata-kata yang memiliki makna, ternyata tidak bermakna dari segi urutan kata.
Contoh • Perhatikan rangkaian kata setelah slide berikut ini. • Kemudian, tentukan rangkaian kata mana (kalimat nomor berapa) yang TIDAK gramatikal.
Kami bertemu. • Kami mempertemukan. • Kami mempertemukan mereka. • Dia tidur. • Dia menidurkan. • Dia meniduri. • Dia menidurkan anak saya. • Dia meniduri buku saya.
Mereka memperlakukan. • Mereka memperlakukan kami. • Mereka memperlakukan kami dengan baik. • Adi menganggap. • Adi menganggap Ani. • Adi menganggap Ani benar. • Adi menganggap Ani wanita paling cantik di dunia.
Rangkaian kata yang TIDAK gramatikal adalah kalimat nomor...
Penjelasan 1 Kaidah-kaidah sintaksis yang menjelaskan kemampuan untuk memberi penilaian terhadap kegramatikalan pada rangkaian kata tersebut meliputi sejumlah aturan selain kaidah tentang urutan kata.
Penjelasan 2 Kaidah yang mengharuskan kehadiran objek setelah kata seperti mempertemukan, menidurkan dan meniduri yang terdapat pada contoh kalimat 3, 7, dan 8, berikut ini: • Kami mempertemukan mereka. • Dia menidurkan anak saya. • Dia meniduri buku saya.
Penjelasan 3 Kata memperlakukan seperti pada contoh kalimat 11 berikut memiliki ciri berbeda, yaitu tidak hanya diikuti oleh objek (kami), tetapi juga diikuti oleh keterangan (dengan baik). • Mereka memperlakukan kamidengan baik.
Penjelasan 4 Kata menganggap seperti pada contoh kalimat 14 dan 15 berikut masing-masing memiliki ciri klausa, yaitu Ani benar (contoh kalimat 14) dan Ani adalah wanita paling cantik di dunia (contoh kalimat 15). • Adi menganggap Ani benar. • Adi menganggap Ani wanita paling cantik di dunia.
Kemampuan untuk menilai kegramatikalan kalimat tidak bergantung pada pernah tidaknya seseorang mendengar kalimat itu sebelumnya. Bila kita melihat kalimat di samping berikut ini... Didampingi istri pertamanya, presiden terpilih Pardamean Tobing akan melakukan kunjungan muhibah ke kerajaan Humbang Barat di Tapanuli. ...maka kita akan menerimanya sebagai kalimat yang gramatikal.
Penilaian atas kegramatikalan kalimat tidak bergantung pada apakah kalimat itu bermakna atau tidak, seperti yang terlihat pada contoh kalimat 1 dan 2 berikut ini. • Colorless green ideas sleep furiously. • Baju barunya itu sudah kumal sejak dimuliakannya besok.
Kita akan menangkap kejanggalan dari contoh kalimat 1 & 2 tsb. • Tetapi, kejanggalannya itu BUKAN pada soal kegramatikalannya [karena kalimat-kalimat itu memang mematuhi kaidah sintaktis bahasa masing2], MELAINKAN pada soal kebermaknaannya.
Berbeda dengan kejanggalan rangkaian kata pada contoh kalimat 3 & 4 berikut ini. • Furiously sleep ideas green colorless. • Besok dimuliakannya sejak kumal sudah itu barunya baju. Kejanggalan bentuk pada kedua kalimat tersebut terletak pada kegramatikalannya, dan tentu saja pada kebermaknaannya juga.
Kesimpulan Ketaksaan di sini adalah ketaksaan struktural, yakni ketaksaan yang timbul karena perbedaan struktur.
1. Adi menunggu Ani Pada contoh kalimat di atas, Adi menjadi subjek sebagai pelaku perbuatan atas verba menunggu, sementara Ani adalah objek yang dikenai atau menjadi sasaran perbuatan atas perbuatan menunggu.
2. Ani menunggu Adi Pada contoh kalimat di atas, Animenjadi subjek sebagai pelaku perbuatan atas verba menunggu, sedangkan Adiadalah objek yang dikenai atau menjadi sasaran perbuatan atas perbuatan menunggu.
3. Ani ditunggu Adi Pada contoh kalimat di atas, Animenjadi subjek yang dikenai atau menjadi sasaran perbuatan atas perbuatan menunggu, sedangkan Adiadalah objek sebagai pelaku perbuatan atas verba menunggu.
Kesimpulan Hubungan gramatikal pada contoh kalimat 1 sama dengan yang terdapat pada contoh kalimat 2, tetapi maknanya sama dengan yang ada pada contoh kalimat 3, walaupun terdapat perbedaan struktur antara kalimat 1 dan 3.
Perhatikan contoh berikut ini... Gadis itu memamerkan baju barunya Gadis itu memamerkan baju barunya Gadis itu memamerkan baju barunya baju baru -nya baju baru
Diagram di atas disebut Diagram Pohon • Diagram pohon itu menunjukkan bahwa memamerkan baju barunya bercabang 2, yaitu memamerkan dan baju barunya. • Bila memamerkan baju barunyabercabang menjadi memamerkan baju dan barunya, maka akan terasa janggal.
Bila baju barunya bercabang menjadi baju dan barunya, juga akan terasa tidak wajar. • Hal itu karena bentuk –nya sebenarnya lebih dekat hubungannya dengan baju daripada dengan baru, meskipun urutannya [baik dalam bentuk lisan maupun dalam tulisan] disambungkan pada kata baru.
Kategori Gramatikal Golongan ujaran yang dapat saling dipersulihkan (dipergantikan atau dipertukarkan) tanpa kehilangan kegramatikalannya.
Kategori gramatikal yang mengisi tempat-tempat tertentu di dalam konstruksi bahasa, disebut dengan fungsi gramatikal, yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K).
Kata Partikel Kata Penuh
Frasa Frasa Eksosentris Frasa Endosentris Frasa yang memiliki induk, contohnya frasa nominal kucing hitam, dimana kata kucing sebagai nomina menjadi induknya. Frasa yang berbentuk preposisi, contohnya • di rumah • kepada mereka dimana di dan kepada merupakan preposisi.
FrasaEndosentris Frasaendosentrisberinduktunggal Frasaendosentrisberindukganda Frasa yang salahsatukonstituennyamemilikiprilakusintaktis yang samadengankonstituen lain. Contohnya ayah (dan) ibu tua (dan) muda Frasa yang salahsatukonstituennyamemilikiprilakusintaksis yang samadenganseluruhkonstruksiitu, Contohnya frasa nominal kucing hitam, dimana kata kucing sebagai nomina menjadi induknya.