1 / 12

Teknik Melaporkan Kesalahan

Teknik Melaporkan Kesalahan. Hasil pengukuran suatu besaran dinyatakan sebagai gabungan hasil pengukuran dan ralatnya. Misalkan R = R  ∆R Kesalahan Absolut

dieter
Download Presentation

Teknik Melaporkan Kesalahan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Teknik Melaporkan Kesalahan • Hasil pengukuran suatu besaran dinyatakan sebagai gabungan hasil pengukuran dan ralatnya. Misalkan R = R  ∆R • Kesalahan Absolut Suatu resisitor memiliki hambatan 500 dengan ketidakpastian  50 . 50 menyatakan kesalahan absolut, karena 50 menunjukkan kuantitas absolut, bukan sebagai prosentase hambatan 500 dengan demikian nilai hambatannya kita nyatakan sebagai R = 500 50  • Kesalahan Relatif Ketika kesalahan dinyatakan dalam % atau dalam angka pecahan dari hambatan total, maka besaran ini menunjukkan kesalahan relatif sehingga  50  dapat dinyatakan sebagai 10% relatif terhadap 500, atau 1/10 dari 500 sehingga hambatan dapat dituliskan R= 50010%.

  2. Contoh • Hasil pembacaaan voltmeter berikut : tegangan yang terukur adalah 20.00 V dengan voltmeter dengan kesalahan  0,02 V maka hasil pengukuran ini dapat dinyatakan: V = 20.000 V  0,1% (karena 0.02 V merupakan nilai 0.1% dari 20 V) V = 20.000 V  0,02 V ( 0,02 V menyatakan besarnya kesalahan absolut )

  3. KombinasiKesalahanPengukuran • Ketika suatu besaran atau kuantitas akan dihitung dari hasil pengukuran 2 instrumen atau lebih, maka kesalahan hasil pengukuran akan menjadi lebih besar apabila dibandingkan kesalahan yang dihasilkan tiap- tiap instrumen. • Misalkan dalam pengukuran volume balok dipergunakan persamaan V=plt. Kesalahan yang harus dilaporkan dalam pengukuran ini harus melibatkan kesalahan p, l dan t.

  4. 1.Jumlah darikuantitaspengukuran • Apabila hasil pengukuran ditentukan sebagai jumlah 2 pengukuran, maka kesalahan total yang timbul adalah jumlah dari kesalahan absolut pada masing – masing pengukuran. Secara umum dinyatakan dalam persamaan : A = (B1 B1) + (B2 B2) atau dapat dituliskan A = (B1+ B2)  (B1+ B2) A = Besaran yang akan diukur nilainya B1 = Besaran pertama B2 = Besaran kedua

  5. Contoh Hitung persentase kesalahan maksimum dari jumlah 2 pengukuran tegangan apabila diperoleh data V1 = 100 V  1% dan V2 = 80 V  5% Jawab: V1 = 100 V  1% V1 = 100 V  1V V2 = 80 V  5% V2 = 80 V  4V maka nilai tegangan totalnya adalah V= ( 100 V  1V)+ (80 V  4V) = (180 V  (1 V +4 V)) = 180 V 5 V V= 180 V2,8%

  6. 2. Selisih dari kuantitas pengukuran • Apabila hasil pengukuran ditentukan sebagai selisih 2 pengukuran, maka kesalahan total adalah selisih dari kesalahan absolut pada masing – masing pengukuran. • Misalkan suatu besaran A ditentukan dari selisih besaran B1 dan B2, maka apabila ralat B dihitung nilai A dinyatakan dengan persamaan: A = (B1 B1) - (B2 B2) atau dapat dituliskan A = (B1- B2)  (B1+ B2)

  7. Contoh Jika V1 = 100 V  1% dan V2 = 80 V  5% tentukan nilai V1 – V2 ? Penyelesaian: V1 = 100 V  1V V2 = 80 V  4 V V = ( 100 V  1V) –( 80 V  4V) V = 20 V5V V= 20V25 %

  8. 3. Jumlah Perkalian Misalkan besaran A merupakan antara besaran A dan B sehingga dapat dinyatakan sebagai A = B.C A = (BB).( CC) A = BCB. CCBBC karena BC sangat kecil maka dapat diabaikan, sehingga A  BC(BC+CB) Dengan prosentase kesalahan : % kesalahan A =(% kesalahan B)+(%kesalahan C)

  9. 4. Kuantitas Pembagian • Misalkan R=(V/I) R = ((V V)/(I I) • Persentase (%) kesalahan R=(%kesalahan dalam V )+(% kesalahan dalam I)

  10. 5. Kuantitas Perpangkatan Misalkan besaran Z=KxAnxBmxCp prosentase kesalahan Z dinyatakan dengan % kesalahan Z=(nx%kesalahan A)+(mx%kesalahan dalam B)+(px%kesalahan dalam C)

  11. Tugas • Sebuah resistor memiliki nilai nominal 330 ohm. Jika diukur dengan ohmmeter ternyata errornya bernilai 5%. Tentukan nilai maksimum dan minimum absolut dari resistor tersebut. • Tiga resistor dirangkai secara seri. Satu resistor memiliki toleransi 5% dan 2 resistor memiliki toleransi 10%. Tentukan nilai maksimum dan minimum hambatannya. • Sebuah resistor jika dihubungkan dengan baterai memiliki tegangan 25 V dan arus 63 mA. Tegangan ini diukur dengan menggunakan volmeter analog dengan range 30 V dengan akurasi  5% untuk deviasi maksimum, arus diukur dengan ammmeter digital dengan akurasi  1 mA. Tentukan besarnya hambatan resistor beserta toleransinya.

  12. lanjutan • Tentukan jumlah AP bilangan berikut: • 123,456 • 1,000001 • 10000 • 1,00 • 1,0 • 0,01 • 0,100 • 0,001000

More Related