100 likes | 323 Views
ANALISA PERFORMANSI PEMANAS BERTEKANAN TINGGI (HPH) SEBAGAI PEMANAS AIR PENGISI KETEL UAP DI PLTU UNIT II KERAMASAN SEKTOR KERAMASAN. Ismail April S. Panjaitan NIM : 03053150096. LATAR BELAKANG.
E N D
ANALISA PERFORMANSI PEMANAS BERTEKANAN TINGGI (HPH)SEBAGAI PEMANAS AIR PENGISI KETEL UAP DI PLTU UNIT II KERAMASAN SEKTOR KERAMASAN Ismail April S. Panjaitan NIM : 03053150096
LATAR BELAKANG Pada pembangkit listrik tenaga uap, Alat Penukar Kalor seperti HPH sangat diperlukan untuk membantu pengkonversian air ke uap yang akan dialirkan ke boiler, dan uap yang dihasilkan oleh boiler akan memutar turbin. Dimana, fluida yang di pergunakan adalah air yang akan dikonversikan menjadi uap. Alat Penukar Kalor HPH yang dipergunakan adalah tipe shell and tube. Berkurangnya efektifitas dari APK akan mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu, APK perlu diperhatikan.
Tujuan Analisa Analisa ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja/Performance dari APK, yaitu dengan menghitung perpindahan kalor yang terjadi pada APK tersebut dan dengan memperhatikan faktor-faktor yang mungkin dapat menyebabkan kinerja dari APK berkurang seperti, faktor pengotoran dan lain sebagainya.
Proses Perpindahan Panas Perpindahan panas yang terjadi pada alat penukarkalor HPHadalah : Perpindahan panas konduksi (Hantaran) yaitu perpindahan melalui kontak langsung antara permukaan, dan Perpindahan panas konveksi (Aliran) yaitu perpindahan panas berdasarkan gerakan fluida
Alat Penukar Kalor Alat Penukar Kalor adalah alat yang digunakan untuk mentransfer panas dari fluida yang satu ke fluida yang lainnya. Alat penukar kalor yang sering digunakan dalam pembangkitan tenaga listrik: • Condensor, alat ini digunakan untuk mendinginkan atau mengembunkan uap atau campuran uap, sehingga berubah fase menjadi cair. • Pemanas, alat ini digunakan untuk memanaskan udara pembakaran dan memanaskan air pengisi boiler. • Boiler, alat ini digunakan untuk mengubah air menjadi uap yang akan digunakan sebagai fluida kerja dalam turbin. • Alat Pendingin, alat penukar kalor ini digunakan untuk mendinginkan cairan atau gas dengan mempergunakan air sebagai media pendingin dengan bantuan kipas.
MAIN STEAM PIPING DEAERATOR . F.W.T SEPARATOR MAIN STEAM KE UNIT II T.OIL PUMP EXT.III EXT.II EXT.I T.F.W.PUMP EL.F.W.PUMP . CONDENSATE PUMP C.W.P OIL COOLER L.P.H 1 2 3 2 4 1 16 MVA 16 MVA 4 MVA 6.3 KV ILIR 1 SYSTEM I 630 KVA 630 KVA 630 KVA 1 MVA 4 MVA 70 KV ULU 2 12 KV ULU 1 ILIR 2 SYSTEM II 0.4 KV . . . H.P.H INJECTOR COOLER RW COOLING WATER PIPING RAW WATER PIPING CHANEL FIRE FIGHTING PIPING KETERANGAN UAP AIR / KONDENSAT AIR PENDINGIN AIR S. KERAMASAN PENGEMBUNAN MINYAK PELUMAS ISOLASI Operasi PLTU KE UNIT II M.S VALVE BOILER DRUM SH I B AIR HEATER II STEAM COOLER II SH I I DOWN SH I A COMER MAIN ECONOMISER PILOT TURBINE GENERATOR EXCITER EXCITER BURNER 3/4 KE UNIT II BURNER 1/2 S.A. HEATER FURNACE AIR HEATER I DRAINS STEAM TRAPS CONDENSOR CHIMNEY . . CHANEL C.C F.G. FAN F.A. FAN SUNGAI KERAMASAN . DIESEL . . 1 2 F.F. PUMP
Perubahan Energi PLTU di Keramasan TURBIN GENERATOR COND. CWP BOILER ± 450 0C BD DEA FWT ECO AH FAF FGF LPH CP HPH INJ COOL SUNGAI KERAMASAN BFP
KESIMPULAN Alat penukar kalor yang digunakan pada pemanasan air pengisi boiler drum mengalami dengan temperatur masuk fluida dingin 122 o C dan diharapkan naik menjai 158 o C dan temperature fluida panas 310 o C keluar 112 0 C diperoleh efektifitas sebesar 58,52 %, sedangkan pada data operasi dengan temperature masuk fluida dingin 102 o C dan keluar dengan temperature 146 o C dan temperature masuk fluida panas 220 0 C diperoleh efektifitas 56,39%. Dengan demikian terlihat pengurangan keefektifitasan APK. Dikarenakan terlalu banyak endapan/kotoran pada sisi shell side dibuktikan dengan perhitungan factor kekotoran (RD) dilihat dari koefisien perpindahan panas keseluruhan operasi. Performansinya juga dipengaruhi oleh factor usia dan isolasi yang sudah mulai rusak.