480 likes | 1.1k Views
5~Perbaikan Kualitas Citra. Sutarno , ST. MT. Computer Engineering, Sriwijaya of University. Perbaikan Kualitas Citra (Image Enhancement ). Merupakan salah satu proses awal dalam pengolahan citra ( image preprocessing ).
E N D
5~Perbaikan KualitasCitra Sutarno, ST. MT. Computer Engineering, Sriwijaya of University
PerbaikanKualitas Citra (Image Enhancement) • Merupakansalahsatuprosesawaldalampengolahancitra (image preprocessing). • Prosesmendapatkancitra yang lebihmudahdiinterpretasikanolehmatamanusia. • Citra memilikikualitas yang buruk, misal: mengalamiderau (noise), terlalugelap/terang, kurangtajam, kabur, dll. • Kualitascitradiperbaikisehingga adapt digunakanuntukaplikasilebihlanjut, sepertiaplikasipengenalan (recognition) objekdalamcitra.
LingkupPerbaikan • Secaramatematisadalahprosesmengubahcitraf(x,y) menjadif’(x,y),sehingaciri-ciri yang dilihatpadaf(x,y)lebihditonjolkan. • Diantaraprosesperbaikankualitascitraadalah: • Pengubahankecerahangambar(image brightness) • Peregangankontra(contrast stretching) • Pengubahan histogram citra • Pelembutancitra(image smoothing) • Penajaman(sharpening) tepi(edge) • Pewarnaansemu(pseudocoloring) • Pengubahangeometrik
PengubahanKecerahanGambar • membuatlebihterang/gelap. • menambah/mengurangkannilaiintesitaspixeldengansebuahkostantadidalamcitra. • secaramatematis: f’(x,y) = f(x,y) ± b • Jikanilaioperasi pixel f’(x,y) < 0 (nilaikeabuan minimum) atau f’(x,y) > 255 (nilaikeabuanmaksimum), makadilakukanprosesClipping.
PereganganKontras • Sebaranterang (lightness) dangelap (darkness) didalansebuahcitra. • Citra kontras-rendah (low contrast), kontras-bagus (good/normal contrast), dankontras-tinggi (high contrast) • Algoritmaperegangankontras: • Temukanbatasbawahdanataspengelompokanpixelataunilaif(x,y) terendah/tertinggidariderajatkeabuan (0 sampai 255) atau (255 sampai 0). • Pixeldibawahnilaiambangpertamadiset 0 dandiatasnilaiambangkeduadiset 255. • Pixeldiantaranilaiambangdiskalakan (s) untukmemenuhirentangkeabuan (0 sampai 255). • s = ((r-rmak)/(rmin-rmak)) * 255
Pengubahan Histogram Citra • Mengubahsebarannilai-nilaiintensitaspadacitra. • Terdapatduametode: • 1. Pererataan histogram (equalization histogram), nilai-nilaicitradiubahsehinggapenyebarannyaseragam (uniform). • 2. Spesifikasi histogram (specifications histogram), nilai-nilaicitradiubah agar diperoleh histogram denganbentuk yang dispesifikasikanolehpengguna.
Pelembutan Citra (image smooting) • Penyebab noise diantaranya: hasilpenerokan yang tidakbaik (sensor noise, photographic grain noise) danakibatsalurantransmisisaatpengiriman data. • Variasiintensitaspixelumumnyatidakberkorelasidenganpixel-pixeltetangga, sepertispikeatauspeckle. • Pixel yang memilikigangguanumumnyamemilikifrekuensitertinggi (berdasarkananalisistransformasiFourier). • Operasipelembutanadalahupayamenekankomponen yang berfrekuensitinggidanmeloloskankomponen yang berfrekuensirendah. • Sebainyakitapahamduluproseskonvolusi • Menekan noise (gangguan) padacitra.
KonvolusidanTransformasiFourier • Konvolusiterdapatpadaoperasipengolahancitra yang akanmengalikansebuahcitradengansebuah mask atau kernel. h(x) =f(x) * g(x) • Transformasi Fourierdilakukanbilacitradimanipulasidalamranah (domain) frekuensibukanranahspasial. • g(x) disebut kernel kovolusiatau kernel penapisatau kernel filter • f(x) sinyalmasukancitra • f(x) hasilkonvolusi
LanjutanKonvolusidanTransformasiFourier • Misal: Citra (f(x,y) yang berukuran 5x5 dansebuah kernel atau mask berukuran 3x3 masingmasingsebagaiberikut Tanda * adalahposisi (0,0) dikernel f(x,y)= f(x,y)= • Operator konvolusiantaracitraf(x,y) dengan kernel g(x,y) • = f(x,y)*g(x,y)
LanjutanKonvolusidanTransformasiFourier • Tempatkan kernel padasudutkiriatas, kemudiahitungnilai pixel padaposisi (0,0) dari kernel Hasilkonvolusi = 3 h(x,y)= h(x,y)= • = (0x4)+(-1x4)+(0x3)+(-1x6)+(4x6)+(-1x5)+(0x5)+(-1x6)+(0x6) • = 0+(-4)+0+(-6)+24+(-5)+0+(-6)+0 • = 24-21 = 3
LanjutanKonvolusidanTransformasiFourier • Tempatkan kernel padasudutkiriatas, kemudiahitungnilai pixel padaposisi (0,0) dari kernel Hasilkonvolusi = 0 h(x,y)= h(x,y)= • = (0x4)+(-1x3)+(0x5)+(-1x6)+(4x5)+(-1x5)+(0x6)+(-1x6)+(0x6) • = 0+(-3)+0+(-6)+20+(-5)+0+(-6)+0 • = 20-20 = 0
LanjutanKonvolusidanTransformasi Fourier • Tempatkan kernel padasudutkiriatas, kemudiahitungnilai pixel padaposisi (0,0) dari kernel Hasilkonvolusi = 0 h(x,y)= h(x,y)= • = (0x3)+(-1x5)+(0x4)+(-1x5)+(4x5)+(-1x2)+(0x6)+(-1x6)+(0x2) • = 0+(-5)+0+(-5)+20+(-2)+0+(-6)+0 • = 20-18 = 2
LanjutanKonvolusidanTransformasi Fourier • Tempatkan kernel padasudutkiriatas, kemudiahitungnilai pixel padaposisi (0,0) dari kernel Hasilkonvolusi = 0 h(x,y)= h(x,y)= • = (0x6)+(-1x6)+(0x2)+(-1x5)+(4x5)+(-1x3)+(0x2)+(-1x4)+(0x4) • = 0+(-6)+0+(-5)+20+(-3)+0+(-4)+0 • = 20-18 = 2
LanjutanKonvolusidanTransformasi Fourier • Tempatkan kernel padasudutkiriatas, kemudiahitungnilai pixel padaposisi (0,0) dari kernel h(x,y)= h(x,y)= • Solusinya: • 1. Pixel pinggidiabaikan, tidakkonvolusi • 2. Duplikasielemencitra, misalelemenkolompertamaditulispadaelemenkolom M+1 • 3. Elemendiasumsikannol (0)
LanjutanKonvolusidanTransformasiFourier • 1. Tidakdilakukankonvolusi Catatan: h(x,y)= h(x,y)= • Jikakonvolusimenghasilkannilainegatif, makanilaidijadilan 0, dansebaliknyajikahasilnyalebihbesardarinilaiderajatkeabuanmakadijadikannilaikeabuanmaksimum (clipping)
LanjutanKonvolusidanTransformasiFourier • 2. Duplikasi Hasilkonvolusi = 0 h(x,y)= h(x,y)= • = (0x4)+(-1x4)+(0x4)+(-1x2)+(4x6)+(-1x6)+(0x2)+(-1x5)+(0x6) • = 0+(-4)+0+(-2)+24+(-6)+0+(-5)+0 • = 24-17 = 7
LanjutanKonvolusidanTransformasiFourier • 3. Bernilainol (0) Hasilkonvolusi = 0 h(x,y)= h(x,y)= • = (0x0)+(-1x4)+(0x4)+(-1x0)+(4x6)+(-1x6)+(0x0)+(-1x5)+(0x6) • = 0+(-4)+0+(0)+24+(-6)+0+(-5)+0 • = 24-15 = 9 karenanilailebihdari 7 (derajatkeabuantertinggi) = 24 =8 (0-7), makanilaidijadikan 7
LanjutanKonvolusidanTransformasiFourier • Konvolusimerupakankonvolusiaraslokal, karenamelibatkan pixel-pixel tetangga. Manfaatproseskonvolusiadalah : • perbaikankualitascitra • penghilanganderau • mengurangierotan • penghalusanataupelembutan • deteksitepi, penejamantepi, dll
LanjutanKonvolusidanTransformasiFourier • Latihan: sebuah citra 8 bit (0 hingga 256) ditapis (konvolusi) dengan kernel/mask gaussian yang berukuran 3x3. Tentukanhasilkonvlusipadacitratersebut h(x,y)= h(x,y)= • Pada (1,1) atau (220): • = (1*12)+(-2*15)+(1*13)+(-2
Image Smoothing • Padaranahspasial, operasipelembutandilakukandenganmenggantiintensitassuatu pixel dengan rata-rata dirinilai pixel tersebutdengannilai pixel tetangga. • Terdapatduaskemapererataan: • 1. pixel-pixel berjarak/radius Δx • 2. pixel-pixel berjarak /radius √2 *Δx • Δx = • √2 *Δx =
Lanjutan Image Smooting • Operasipererataandapatdipandangsebagaikonvolusipadacitraf(x,y) denganpenapish(x,y): • g(x,y) = f(x,y) * h(x,y) • Penapis h disebutpenapisrerata (mean filter), dlamranahfrekuensioperasikonvolusiadalah • G(u,v) = F(u,v) * H(u,v) • 2x2= • 3x3 =
Penapislolosrendah • Penapish(x,y)padaoperasipelembutancitra = penapislolosrendah (low pass filter) = menekankomponen yang berfrekuensitinggidanmeloloskankomponen b erfrekuensirendah. • Penapis rata-rata merupakanpenapislolosrendah yang paling sederhanadenganaturan: • Semuakomponenpenapisanharuspositif • Jumlahsemuakoefisien = 1
Penapislolosrendah • Sebelumpenapisan • Sesudahpenapisan • Nilai 9 diperolehdari: • f’(1,1) = (8+8+8+8+17+8+8+8+8)/9 • = 81/9 = 9
Penapislolosrendah • Penapis lain yang dapatdigunakanadalah: • Penapislolosrendahdisebutjugapenapislanjar, sepertioperasipelembutandenganjenis-jenis: • penapis minimum (min filter) • penapismaksimum (max filter) • penapis median (median filter)
Penapis median • Penapis median dikembangkanolehTukey, penapisinimerupakanjendelamemuatsejumlah pixel (ganjil) yang digesertitikdemititikpadaseluruhdaerahcitra. Titiktengahdarijendeladiubahdengannilai median darijendelatersebut. • Urutan pixel dalampenapistersebutadalah: • 9 10 10 10 10 10 11 12 35
Penapis median • Penapis median selainberbentukkotak, jendelapadatapis median dapat pula berbentukpalang (cross), vertikal (vertical strip), horisontal (horizontal strip). • Cara lain pelembutancitraadalahdenganmerata-ratakanderajatkeabuansetiap pixel citra yang diambilberkali-kali, misal: • f’(x,y) = ½ {f1(x,y)+f2(x,y)}
Image Sharpening • Padaranahspasial, operasipenajamanmerupakankebalikandarioperasipelembutan. • Operasiinidilakukandenganmelewatkancitrapadapenapislolostinggi, yaknimelewatkankomponenfrekuensitinggidanakanmenurunkankomponenfrekuensirendah. • Penajamancitralebihberpengaruhpadatepi (edge) objeksehinggaseringdisebutoperasipenajamantepi (edge sharpening) ataupeningkatankualitastepi (edge enhancement).
Penapislolostinggi • Penapish(x,y)padaoperasipenajamancitra = penapislolostinggi (lhigh pass filter) = menekankomponen yang berfrekuensirendahdanmeloloskankomponenberfrekuensitinggi. • Aturanpenapislolostinggiadalah : • Semuakomponenpenapisanbolehpositif, negatifatau nol. • Jumlahsemuakoefisienadalah 0 atau 1
Penapislolostinggi • Citra sebelumpenapisan • Lakukanpenapisan
Penapislolostinggi • Citra sebelumpenapisan • Lakukanpenapisandengantapis 1 dan 2