430 likes | 988 Views
ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Anestesiologi dan Reanimasi Kode Mata Kuliah : KUB 133 Program Pendidikan : Strata Satu (S1) Beban Studi : 3 SKS S t a t u s : W a j i b.
E N D
ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI
IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Anestesiologi dan ReanimasiKode Mata Kuliah : KUB 133Program Pendidikan : Strata Satu (S1)Beban Studi : 3 SKSS t a t u s : W a j i b
Proses belajar-mengajar :1. Kuliah Diberikan pada SM VII Selama 3 jam /minggu MEMAHAMI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI 2. Kepaniteraan Klinik Remaja (KKR) SM VIII selama 1 mg mengenal praktek Anestesiologi dan Reanimasi 3. Kepaniteraan Klinik Madia (KKM) SM IX-XII (JENJANG PENDIDIKAN PROFESI DOKTER) Praktikum Anestesiologi dan Reanimasi
SASARAN BELAJAR PBM SMVII • MEMAHAMI RUANG LINGKUP DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI • MEMAHAMI ETIO-PATOFISIOLOGI DAN TATA LAKSANA NYERI • MEMAHAMI RUANG LINGKUP DAN TATALAKSANA KEDOKTERAN GAWAT DARURAT • MEMAHAMI RUANG LINGKUP DAN TATALAKSANA KEDOKTERAN PERIOERATIF
LANDASAN ILMU • FISIOLOGI KLINIK, KHUSUSNYA • SISTEM ORGAN TARGET TRIAS ANESTESIA • SISTEM ORGAN HOMEOSTASIS (LIVE SUPPORT) • FARMAKOLOGI KLINIK, KHUSUSNYA • OBAT-OBAT ANESTETIKUM • OBAT-OBAT GAWAT DARURAT
STAF DOSEN DAN RS MITRA PENDIDIKAN UNTUK KKM : 1. RSU SANGLAH = 11 ORANG 2. RSU WANGAYA = 2 ORANG 3. RSU TABANAN = 2 ORANG 4. RSU GIANYAR = 2 ORANG
EVALUASI • SM VII : • UTS BOBOT 40% • UAS BOBOT 60% • REMEDIAL • KKR OBSERVASI SIKAP • KKM UJIAN PROFESI DOKTER KHUSUS ANESTESDIOLOGI DAN REANIMASI NILAI AKHIR
BATASAN ANESTESIOLOGI terdiri dari KATA: “An” = TANPA “AESTHESIA” = RASA “LOGI” = ILMU BERARTI : ILMU YANG MEMPELAJARI TATALAKSANA UNTUK ME”MATI”KAN RASA REANIMASI,berasal dari kata “ANIMATE” = “GERAK” YANG BERARTI : MENGGERAKKAN KEMBALI = MENGHIDUPKAN KEMBALI
ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI (TRIAS) MATI INGATAN MATI RASA MATI GERAK (HIPNOTIK) (ANALGETIK) (RELAKSASI) GERAKAN RESPIRASI) REANIMASI
RUANG LINGKUP ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ADALAH CABANG ILMU KEDOKTERAN YANG MEMPELAJARI : 1. NYERI 2. KEDOKTERAN PERIOPERATIF 3. KEDOKTERAN GAWAT DARURAT
LATAR BELAKANG • ANESTESIOLOGI :ILMU“MEMATIKAN”RASA • PENERAPANNYA BERKAITAN DENGAN TRAUMA BEDAH • TRAUMA BEDAH KERUSAKAN JARINGAN • KERUSAKAN JARINGAN NYERI • NYERI RESPONS MULTIORGAN PENDERITAAN HARUS DITANGGULANGI
BATASAN • NYERI ADALAH : SATU PENGALAMAN SENSORIK DAN EMOSIONAL YANG TIDAK MENYENANGKAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN ADANYA ATAU POTENSI RUSAKNYA JARINGAN ATAU KEADAAN YANG MENGGAMBARKAN KERUSAKAN JARINGAN TERSEBUT (INTERNATIONAL ASSOCIATION FOR STUDY OF PAIN)
B A T A S A N • NYERI MERUPAKAN : PELINDUNG PASIEN DARI ANCAMAN ATAU DAPAT JUGA DIKATAKAN SEBAGAI SIKSAAN DARI PENYAKIT YANG DIDERITA • NYERI SERING DILUKISKAN SEBAGAI : SUATU YANG BERBAHAYA (NOKSIUS, PROTOFATIK) ATAU SUATU YANG TIDAK BERBAHAYA (NONOKSIUS, EPIKRITIK)
RESEPTOR NYERI ADALAH : UJUNG-UJUNG SARAF TEPI (NOSISEPTOR) TERDAPAT PADA KULIT TENDON SENDI OTOT TULANG RESEPTOR NYERI
MEMAHAMI METODA PENGENDALIAN NYERI Multimodal Pain & Stress Management
KEDOKTERAN PERIOPERATIF "PERIOPERATIVE MEDICINE"
MEMAHAMI RUANG LINGKUP PERIOPERATIF: • EVALUASI-KONSULTASI DAN PERSIAPAN PRA ANESTESIA • TINDAKAN ANESTESIA-ANALGESIA • MEMANTAU/MEMELIHARA FUNGSI SISTEM-ORGAN • PENATALAKSANAAN PASIEN KRITIS PERIOPERATIF • TATALAKSANA KLINIS RESUSITASI PARU JANTUNG • PENANGGULANGAN NYERI AKUT PERIOPERATIF • EVALUASI FUNGSI PARU DAN APLIKASI TERAPI RESPIRASI • SUPERVISI DAN PENGORGANISASIAN SDM DAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TERKAIT • PENELITIAN PERIOPERATIF
PENYAKIT BEDAH PENYAKIT LAIN NORMAL PATO-BIOLOGI TERAPI ANESTESIA-ANALGESIA TRAUMA BEDAH NORMAL PEMULIHAN PENYULIT
MASALAH PERIOPERATIF • DIAGNOSTIK PENYAKIT PRIMER BEDAH ? • DIAGNOSTIK PENYAKIT PENYERTA PENYULIT ? • STRES EMOSIONAL MENGHADAPI PENGOBATAN • TRAUMA ANESTESIA • TRAUMA BEDAH • DAYA DUKUNG FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN • DAYA DUKUNG SDM (MEDIS & PARAMEDIS) • PROSEDUR ADMINISTRASI KESEHATAN
AKIBAT PEMBEDAHAN • NYERI • STRES • MUAL-MUNTAH-ILEUS • HIPOKSEMIA • GANGG TIDURLELAH • KELAPARAN • IMOBILISASI-RESTRIKSI • DRAIN-NGT • TRADISI MENGHAMBAT PENYEMBUHAN
PERIODE PERIOPERATIF • PERIODE PRAANESTESIA/BEDAH • EVALUASI PRAANESTESIA/BEDAH • PERSIAPAN PRAANESTESIA/BEDAH • PERIODE ANESTESIA/PEMBEDAHAN (ANESTESIA UMUM/REGIONAL/LOKAL) • PASCA ANESTESIA/BEDAH NYERI ?
KEDOKTERAN GAWAT DARURAT (KGD) "CRITICAL CARE MEDICINE" (CCM)
PASIEN GAWAT DARURAT ? Adalah pasien yang perlu pertolongan dengan cepat ,tepat dan cermat untuk mencegah kematian/kecacatan Ukuran keberhasilan - Response time - Waktu tanggap
LATAR BELAKANG • PERUBAHAN POLA HIDUP PERUBAHAN POLA PENYAKIT PASIEN GAWAT>BANYAK • PERKEMBANGAN IPTEK KEDOKTERAN • KONDISI PENDERITA YANG SEMAKIN KOMPLEKS MEMERLUKAN TATALAKSANA KHUSUS YANG CEPAT DAN TEPAT
TRIAS KEDOKTERAN GAWAT DARURAT • RESUSCITATION (BHD, BHL DAN BHJP) BHD ? • EMERGENCY CARE FOR LIFE-THREATENING CONDITIONS • INTENSIVE CARE
PELAYANAN KGD • 1. PRA RUMAH SAKIT 1.1. DI TEMPAT KEJADIAN 1.2. EVAKUASI/TRANSPORTASI • 2. RUMAH SAKIT 2.1. INSTALASI RAWAT DARURAT 2.2. INSTALASI TERAPI INTENSIF
LANGKAH-LANGKAH KGD • EVALUASI DAN TRIASE • PPGD DAN RESUSITASI (*) • KOMUNIKASI MEDIK DAN RUJUKAN • EVAKUASI DAN TRANSPORTASI • TERAPI DIFINITIF - TERAPI INTENSIF (*)
TUJUAN TUJUAN : MENGATASI KEADAAN KRITIS MOTTO : “TIME SAVING IS LIFE SAVING“ (BATAS WAKTU : 4 – 6 MENIT) PRINSIP : MENCEGAH KEMATIAN/KECACATAN
KEJADIAN GAWAT DARURAT • DAPAT TERJADI : *DIMANA SAJA *KAPAN SAJA DAN *DAPAT MENIMPA SIAPA SAJA • AKIBAT : 1. PENYAKIT 2. KECELAKAAN 3. BENCANA : 3.1. ALAM 3.2. ULAH MANUSIA • SIFAT KEJADIAN: • - INDIVIDU • - KELOMPOK KECIL • - MASAL (DISSASTER)
SEJARAH SINGKAT ANESTESIOLOGI 1. DUNIA : DIAWALI DENGAN PENEMUAN ETER PADA TAHUN 1846 DI AMERIKA SERIKAT OLEH WTG MORTON (DR GIGI) SHG MENDAPAT PREDIKAT “The Most Human Discovery in Mankind”) 2. INDONESIA DIRINTIS OLEH PROF M KELAN (ASISTEN ILMU BEDAH FK UI) PADA TAHUN 1954, BELAJAR KE AMERIKA. PADA SAAT ITU (1954) PERBANDINGAN DSAn antara INDO : AMERIKA = 1 : 1000 3. BALI DIKEMBANGKAN OLEH DR W SUKRA PADA TAHUN 1979
SEJARAH SINGKAT ANESTESIOLOGI • PERKEMBANGAN ANESTESIOLOGI SANGAT LAMBAT DIBANDINGKAN DENGAN BIDANG ILMU YANG LAIN • ADA BEBERAPA ALASAN : • TEMUAN OBAT YANG RELATIF LAMBAT (ETER BERTAHAN CUKUP LAMA • PELOPOR PENGEMBANGAN ANESTESIOLOGI ADALAH SEORANG DOKTER GIGI
BUKU PEGANGAN KULIAH • KUMPULAN KULIAH ANESTESIOLOGI FK UNUD DENPASAR (PRESENTASI POWER POINT) • ANESTESIOLOGI FKUI (Muhardi dkk) • RESUSITASI JANTUNG-PARU OTAK, (Peter Safar EDISI BHS INDONESIA) • PERIOPERATIVE CARE, ANESTHESIA, PAIN MANAGEMENT AND INTENSIVE CARE (Michael Avidan dkk) • FUNDAMENTALS OF ANATOMY & PHYSIOLOGY (Martini FH) • FARMAKOLOGI DASAR DAN KLINIK (Bertram G Katzung, edisi Bhs Indonesia)