161 likes | 626 Views
KONSEP KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU (KPP). BEHAVIOR CHANGE COMMUNICATION (BCC). Sesi 3 Bahan 1. APAKAH PERILAKU ITU ?. Adalah tindakan (perbuatan) nyata Adalah sesuatu yang berkaitan dengan “DO” (berbuat, melakukan sesuatu)
E N D
KONSEP KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU(KPP) BEHAVIOR CHANGE COMMUNICATION (BCC)
Sesi 3 Bahan 1 APAKAH PERILAKU ITU ? • Adalah tindakan (perbuatan) nyata • Adalah sesuatu yang berkaitan dengan “DO” (berbuat, melakukan sesuatu) • Adalah tindakan/perbuatan yang spesifik, kongkrit dan dapat diukur. • Apabila tindakan, perbuatan atau “DO” tersebut dilakukan berulang kali menjadi kebiasaan (habit).
Sesi 3 Bahan 1 MANA KATA/KALIMAT YG PERILAKU DAN MANA YG BUKAN? APA ALASANNYA? • Berfikir • Mencuci • Menangani • Merasa • Berperan serta • Menjelaskan • Memahami • Memberi minum • Meletakkan • Membedakan • Mengerti • Letakkan bayi di dada ibu, dan • biarkan dia mengisap payudara • satu jam setelah dilahirkan; • Hanya memberi ASI saja selama • enam bulan • Mengetahui manfaat ASI dibanding • susu formula; • Memilih tempat utk bersalin dengan • pertolongan tenaga kesehatan • terampil • Cuci kedua tangan dengan sabun • dan air setelah b.a.b. • Mengetahui cara yang benar • mencuci tangan
Sesi 3 Bahan 1 PERBEDAAN KIE DAN KPP • KPP adalah program yang mendasari kegiatannya pada masalah perilaku, menekankan pada bagaimana memperbaiki perilaku tsb; • KPP atau PBP mencakup identifikasi dan analisis “perilaku kunci” dari sejak awal kegiatan, menemukenali perilaku senyatanya dan perilaku yang layak di masyarakat, • Dlm KPP ada titik temu antara segi pandang petugas dan masyarakat. • KPP harus dapat berjalan dua arah, dari sisi petugas (provider) dan masyarakat (konsumen). • KIE/Penyuluhan sering hanya menitik beratkan kegiatannya pd pening-katan pengetahuan, kurang memantau perubahan perilaku. • KIE dan Penyuluhan kese-hatan berisi informasi dari segi pandang kesehatan masyarakat (apa yang ideal dan apa alasannya). • Informasi tsb biasanya tidak mengungkap peri-laku dari segi pandang masyarakat (misal: hambatan dan strategi utk mengatasinya, motivasi utk melakukan sesuatu, dll). • Komunikasi seringkali berjalan satu arah.
Sesi 3 Bahan 2 APAKAH KPP (BCC) ITU ? UNTUK MEMPERBAIKI PERILAKU (KES) MASYARAKAT ADALAH KOMUNIKASI YANG MENGGUNAKAN BERBAGAI SALURAN Pendekatan sistematis dan interaktif utk menyampaikan pesan Berdasarkan keadaan masyarakat (dengan memanfaatkan penelitian konsumen) Termasuk pembuat kebijakan, petugas, dan keluarga • KPP (Komunikasi Perubahan Perilaku) atau BCC (behavior Change Communication) adalah pengembangan • baru dari KIE (komunikasi, Informasi dan Edukasi) atau IEC (Information, Communication and Education); • Istilah KPP dipergunakan untuk menegaskan bahwa komunikasi tsb harus mengarah pada perubahan atau • perbaikan perilaku; • KPP juga dpt diartikan sebagai: Pengembangan Media Komunikasi yang berbasis pada perubahan perilaku. • Kelompok sasaran KPP bukan hanya masyarakat (kelompok primer), tetapi juga petugas/tokoh berpengaruh (kelompok sekunder) dan pembuat kebijakan (kelompok tersier).
Sesi 3 Bahan 2 MENGAPA MENDAHULUKAN PERILAKU • Perilaku merupakan unsur terdekat terhadap status kesehatan yang diinginkan (misal: Untuk bayi baru lahir, perilaku kunci adalah memberi ASI; lebih spesifik: memberi ASI segera). Hal ini menuntut ibu (atau bidan atau mertua) utk meletakkan bayi di dada ibu dan membiarkannya mengisap payudara ibu dlm waktu satu jam setelah dilahirkan. • Perilaku merupakan “hal mendasar” dlm program kesehatan (misal: Tahu bahwa ASI merupakan sumber gizi terbaik utk anak tidak akan mempengaruhi kesehatan secara langsung. Tetapi ASI segera dan Eksklusif akan berdampak langsung pada kesehatan).
Sesi 3 Bahan 2 BAGAIMANA MERUBAH PERILAKU? • Melalui kebijakan (misalnya penggunaan sabuk pengaman, tdk menggunakan telepon genggam saat menyetir, dll); • Penyediaan sumber daya (tersedianya sabun) • Budaya (misalnya: apakah pasir atau debu dapat menggantikan air) • Lingkungan (misalnya: teman sebaya, memberi apresiasi atau mengolok-olok perilaku baru? • Memberi contoh (keteladanan). • Salah satunya melalui: KPP
Sesi 3 Bahan 3 PERILAKU LAYAK Adalah perilaku yang sebagian besar orang mau dan bisa melakukannya. 5 LANGKAH UTK MENGENALI PERILAKU LAYAK YG LEBIH BAIK : • Menerjemahkan tujuan program ke dalam pernyataan perilaku perilaku ideal. • Menjabarkan masing-masing perilaku ideal menjadi Langkah tindakan. • Mengenali dimana masalah timbul saat melaksanakan langkah tindakan. • Mengenali dan menguji kemungkinan pemecahan yang spesifik utk setiap masalah yang ditemui. • Merumuskannya menjadi perilaku yang layak, dari setiap kemungkinan pemecahan masalah. Catatan: Pemecahan masalah tsb bisa tergantung pada tindakan di luar program. Perilaku bisa menjadi tidak layak karena situasi sumber daya di masyarakat.
Sesi 3 Bahan 3 MANAKAH PERILAKU YANG LAYAK?(Praktek di kalangan peserta) • Saya selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan • Saya kadang-kadang mencuci tangan dengan sabun sebelum makan • Saya tidak pernah mencuci tangan dengan sabun sebelum makan • Catatan: • Masing-masing peserta diminta berdiri disamping salah satu pernyataan tsb di atas • yg masing-masing ditulis di atas kertas flipchart dan diletakkan di tempat terpisah. • Sebagian besar orang (kalau jujur) akan berdiri di samping pernyataan “kadang- • kadang” (perilaku layak), bukan yang “selalu” (perilaku ideal). • Kendala tdk selalu memakai sabun, bisa karena: lupa, karena pergi ke lapangan • tidak ada sabun, tuan rumah tidak mencuci tangan dg sabun, dll.
Sesi 3 Bahan 4 FAKTOR PENENTU BERUBAHNYA PERILAKU FAKTOR EKSTERNAL • Sumber daya • Akses thd pelayanan • Norma sosial • Lingkungan • Budaya • Agama FAKTOR INTERNAL • Emosi • Ketrampilan • Pengetahuan/ kesadaran • Sikap • Kepercayaan diri • Norma sosial • KEGIATAN YANG DAPAT MENGUBAH PERILAKU: • Pelatihan; 4. Produk baru atau lebih baik; • Pemberdayaan masyarakat; 5. Perubahan kebijakan • Pelayanan baru / lebih baik; 6. BCC = KPP
Sesi 3 Bahan 5 BUTIR-BUTIR RANGKUMAN • Perilaku adalah tindakan yg kongkrit dan bisa diukur; • Perilaku paling relevan utk memecahkan masalah kesehatan dan bisa membawa dampak positif thd derajat kesehatan; • Penelitian formatif akan mengetahui keterkaitan khusus antara perilaku yg layak (yang paling mau dan mampu dilakukan orang) dan yang sesuai dgn program (memberi dampak positif pada masyarakat); • Ada banyak alasan mengapa orang mau merubah perilakunya. Akan sangat berguna jika semua faktor –internal dan eksternal - dipertimbangkan saat menjajagi kemungkinan pemecahannya. • Berbagai jenis kegiatan bisa membantu mengubah perilaku.