560 likes | 1.47k Views
Metode Perbandingan Hukum. R. Herlambang Perdana Wiratraman , SH., MA. Fakultas Hukum Universitas Airlangga E. herlambang@unair.ac.id P. +6281357819129. Pertimbangan dalam Perbandingan Hukum. Masalah bahasa dan terminologi Perbedaan budaya antara sistem-sistem hukum
E N D
MetodePerbandinganHukum R. HerlambangPerdanaWiratraman, SH., MA. FakultasHukumUniversitasAirlangga E. herlambang@unair.ac.id P. +6281357819129
PertimbangandalamPerbandinganHukum • Masalahbahasadanterminologi • Perbedaanbudayaantarasistem-sistemhukum • Potensiasal-asalan (arbitrariness) dalampemilihanobyekstudi • Kesulitan-kesulitandalammenggapai ‘kelayakanmembandingkan’ dalamperbandingan • Keinginanuntukmelihatsebuah ‘common legal pattern’ dalamsuatusistemhukum – teorimengenai pattern perkembangansecaraumum • Bahayaketikamenolak/menghindari ‘extra-legal rules’.
Metodesecaraumum • Macro comparison Membandingkan 2 ataulebihsistemhukum • Micro comparison Kajianmengenailembagaataumasalahkhusus yang eksisdalamsistem-sistemhukumdenganmenggunakanperbandinganmaterihukum
Micro Comparison • Institusiataukonsep-konsepkhusus/anehterhadapsistem • Sumber-2 hukum, sistemperadilandankehakiman, profesihukumdanbahkanstruktursistemhukum • Berbagaicabanghukumnasionaldandomestik • Perkembangansejarahdarisistemhukum • Dasarideologi, socio-legal danekonomidarisuatusistem
Ferdinand Stone (1951: 332) • We must study the history, the politics, the economics, the cultural background in literature and the arts, the religions, beliefs and practices, the philosophies, if we are to reach sound conclusions as to what is and what is not common
Zweigert and Kotz • Mengujifungsionalitas (the test of functionality) • The presumption of similarity of results [praesumptiosimilitudinis]
Mengujifungsionalitas (the test of functionality) • Every investigation in comparative law begins with the posing of a question or the setting of a working hypothesis – in brief, an ‘idea’. (Zweigert and Kotz) • The basic methodological principle of all comparative law is that of functionality. From this basic principle stem all the other rules which determine the choice of laws to compare, the scope of the undertaking, the creation of system of comparative law… in law, the only things which are comparable are those which fulfil the same function.
The presumption of similarity of results [praesumptiosimilitudinis] • Kajianmelaluisegalahal /materi yang relevan yang mengarahpadakesimpulanbahwasistem yang iaperbandingkanmemperlihatkankesamaanatauhasilsama, namunbilaiamendapatibahwaadaperbedaanbesaratausecaradiametrikhasilnyabertentangan, maka [upayaperbandingan] ituharusdicekkembaliapakahpengistilahan [terms] yang iaajukanmemangfungsional, danapakahiatelahmemperluasjangkauanpenelitiannyasecaracukup. (Zweigert and Kotz: 31)
Kamba (1974) Adatigatahapandalammembandingkan • The descriptive phase mendeskripsikannorma, konsepdankelembagaandarisistem yang dikaji. Sekaligusmemahamimasalahsosial-ekonomidanmasalahhukumnya. • The identification phase identifikasipersamaandanperbedaanantarasistemhukum • The explanatory phase upayauntukmelihat /mengkajiulangkemiripan, ketidakmiripanantarasistemhukum, konsepdankelembagaannya
Cruz’s Methods (1) • TahapPertama: mengidentifikasimasalahdanmenyatakannyasebisamungkinsecaratepat (samadenganZweigertdanKotzdidalammengawaliperbandinganhukum) • TahapKedua: asumsibahwa ‘home’ jurisdiction adalahsebuah jurisdiction yang sedangdiperbandingkan, mengidentifikasi foreign jurisdiction, bilamungkin, identifikasikategorikeluargasistemhukummana yang terdekat, kemudianmelihatsumber, latarbelakangpemikiranhukum, ideologi, dll. • TahapKetiga: menentukansumber tama hukum yang diperlukan.
Cruz’s Methods (2) • TahapKeempat: mengumpulkandanmenentukanbahan-bahan yang relevanuntukdiperbandingkan, baiksumber primer maupunsekunder. • TahapKelima: mengorganisasikanbahanterkaitdengan ‘headings’ yang merefleksikanfilsafatdanideologihukumdarisuatusistemhukum yang diselidiki. • TahapKeenam: memetakankemungkinan-kemungkinanjawabanatas problem, membandingkannyasecarahati-hati pendekatan2 yang berbeda, danmenggalifaktor-faktor non-legal (kebiasaan, tradisi, ekonomi, dll.) Pertanyaankunci: bagaimanaaturan/institusisecaranyatabekerjadilapangan?
Cruz’s Methods (3) • TahapKetujuh: secarakritismenganalisisprinsiphukumdalampengertianintrisik-nyadripadasekadrmengacustandar lain/Barat. • TahapKedelapan: menentukankesimpulandalamsuatukerangkaperbandingan, dengankomentarkritis. Misalnya: menilaiberdasartipesistemhukum, cabanghukumnasional, isusejauhmanaaturantersebutberlakudalamsistemhukum A, tujuan-2.
Legal Transplant • Apakahlegal transplant? • Paradox dalam legal transplant • Law is the reflection of the spirit of the people • Categories voluntary major legal transplant
Categories voluntary major legal transplant • First: when a people moves into a different territory where there is no comparable civilization, and takes law with it. • Second: when a people moves into a different territory where there is a comparable civilization, and takes its law with it. • Thirdly, when a people voluntarily accepts a larger part of the system of another people or peoples. Watson 1993: 29-30
PerbandinganHukum: CatatanuntukMetode • Untukmemahamilatarsejarahsuatuketentuan, melacakjejakdarisumber-sumberutama, perkembangannya , pembentukannya, hinggapenerimaannya [dalammasyarakat], memperhatikanhubungan-hubungannyadenganbagian-bagiandalamsistem, • …..lebihpentingdarisemuanya, adalahmempelajaribagaimanasesungguhnyaoperasionalnyatadarisituasi/subtansitersebut, • …..melihatapakahberbedadenganapa yang dinyatakan, melaluikonsultasi, komentardanlebihpentingnya, melaluipengujiankeputusan-keputusannyataperadilan yang menjadibagiananalisispentingdalamsuatusistemhukum, mengklasifikasidanmendiskusikan , menemukandanmenentukanpersamaandanperbedaansolusi-solusi yang ada, • …..kemudianmembuatringkasandarihasilsecarakeseluruhan, dengansuatupandangansetidaknyasebagiandansementaraperkiraan valid sebagaimanakecenderungandoktrindangariskeputusan, yang secarabenarmenegaskantujuannyataperbandinganhukum. Hug 1931