kebudayaan, harga diri, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan lama kerja, sertakondisi

1. kebudayaan, harga diri, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan lama kerja, sertakondisi sosiai ekonomi dan mtelegensi. Pada penelitian ini, penulis akan meneoba rnelakukan penelitian mengenai petfeedaan perilaku asertif antara siswa IP A dan siswa IPS. Penelitian tentang perbedaan perilaku asertif yang dilakukan di Iingkungan rumah sakit sudah pernah dilakukan oleh Juliastuti (1995) dan Yogaryjantono (1991). Juliastuti (1995) meneliti tentang perbedaan asertivitas antara perawat ruang VIP dan perawat ruang Eangsal di rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta, basil penelitiamya menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sigpifikan antar a asertivitas perawat <§ ruang VIP dan perawat di ruang Bangsal, perawat di ruang VIP asertivitasnya lebih tinggi. Sedangkan Yogaryjantono (1991) meneliti tentang perbedaan per ilaku asertif antara perawat mater gawat darutat dengan perawat non mahir gawat darurat dimana perilaku asertif per awat non mahir gawat darurat lebih tinggi daripada perawat mahir gawat darurat. Penelitian di Iingkungan rumah sakit sudah pernah dilakukan maka penulis akan meneoba rnelakukan penelitian di Iingkungan sekolah terutama mengenai perbedaan perilaku asertif antara siswa IP A dan siswa IPS. Sekolah memiliki tingkatan-tingkatan yaitu dari IK, SD, SMP, SMU, dan Ffefguruan Tinggi. Salah satu tingkatan sekolah yang akan dilakukan penelitian adalah SMU. SMU merupakan bentuk satuan pendidikan di jalur pendidikan sekolah pada pendidikan menengah umum yang mengutamakan penyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi dengan pengkhususan yang diwujudkan pada tingkat-tingkat akhir masa pendidikan (Peraturan Pemerintali Norn or 29, 1990). Alas an akan dilakukan penelitian pada SMU karena siswa-siswi yang ada di SMU berada pada taliap perkembangan remaja yang biasanya ditandai dengan adanya gejolak dan pencarian