160 likes | 829 Views
RETARDASI MENTAL. Oleh : KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2009. A. DEFINSI RETARDASI MENTAL. Menurut W.F. Maramis (2000: 386) Retardasi mental ialah keadaan dengan inteligensi yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak.
E N D
RETARDASI MENTAL Oleh: KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2009
A. DEFINSI RETARDASI MENTAL Menurut W.F. Maramis (2000: 386) • Retardasi mental ialah keadaan dengan inteligensi yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak. • Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan, tetapi gejala utamanya adalah inteligensi yang terbelakang. • Retardasi mental disebut juga oligofrenia (oligo: kurang , fren: jiwa) atau tuna mental. Designed by Kuntjojo
B. FAKTOR PENYEBAB RETARDASI MENTAL • Akibat infeksi dan atau intokninasi • Akibat rudapaksa dan atau sebab fisik lain • Akibat metabolisme, pertumbuhan, dan gizi yang kurang • Akibat penyakit otak yang nyata (postnatal) • Akibat penyakit / pengaruh pranatal yang tidak jelas • Akibat kelainan kromosom • Akibat prematuritas Designed by Kuntjojo
C. KLASIFIKASI RETARDASI MENTAL • Dalam DSM (diagnostic and Statistic Manual)-IV-TR terdapat 4 level retardasi mental yang masing-masing berhubungan dengan satu rentangan tertentu di bagian kiri kurva distribusi normal yang terukur (Davison et al, 2006: 708). • Menurut Davison et al, IQ bukan satu-satunya kriteria untuk menetapkan retardasi mental. Pada kenyataannya IQ dipakai sebagai acun setelah kelemahan dalam perilaku adaptif teridentifikasi. Designed by Kuntjojo
KlasifikasiRetardasi Mental • Retardasi mental ringan (IQ: 50 – 70) • Retardasi mental sedang (IQ: 35 – 50) • Retardasi mental berat (IQ: 20 – 35) • Retardasi mental sangat berat (IQ: di bawah 20) Designed by Kuntjojo
D. PENCEGAHAN RETARDASI MENTAL • Pencegahan primer, dapat dilakukan dengan: a. pendidikan kesehatan pada masyarakat; b. konseling genetik; c. tindakan kedokteran; d. pertolongan persalinan yang baik; e. mencegah kehamilan pada usia terlalu muda dan terlalu tua. 2. Pencegahan sekunder, berupa: diagnosis dan pengobatan dini peradangan otak. Designed by Kuntjojo
E. PENANGANAN THD PENDERITA RETARDASI MENTAL • Penanganan terhadap penderita retardasi mental harus melibatkan orang tua. • Orang tua penderita retardasi mental hendaknya mendapatkan layanan konseling, informasi dan petunjuk yang praktis mengenai cara-cara menangani anak mereka. • Latihan untuk penderita retardasi mental dilakukan pada SLB. Tujuan diberikannya latihan agar mereka bisa mengurangi ketergantungannya pada orang lain Designed by Kuntjojo
REFERENSI • Davison (et al) (2006) Psikologi Abnormal (Alih bahasa: Noermalasari Fajar) Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. • Maramis, W.F. (2000) Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press. Designed by Kuntjojo