480 likes | 2.45k Views
NEUROFISIOLOGI SISTEM NEUROMUSKULAR (SARAF MOTORIK ). Dr. Attiya Istarini Bagian Fisiologi FKIK UNJA. Learning objektif : Mahasiswa mampu memahami konsep Upper motor Neuron (susunan piramidal dan ektrapiramidal) Mahasiswa mampu memahami konsep lower motor Neuron
E N D
NEUROFISIOLOGI SISTEM NEUROMUSKULAR(SARAF MOTORIK) Dr. Attiya Istarini Bagian Fisiologi FKIK UNJA
Learning objektif : • Mahasiswa mampu memahami konsep Upper motor Neuron (susunan piramidal dan ektrapiramidal) • Mahasiswa mampu memahami konsep lower motor Neuron • Mahasiswa mampu memahami konsep alat penghubung antar neuron dan otot
Sensorik : rangsangan dari luar yang ditangkap panca indera menuju ke otak • Motorik : impuls yang berasal dari otak menuju ke efektor ( otot dan tulang, organ dalam, kulit, • Otot skeletal dan neuron menyusun susunan neuromuskular voluntar • Sistem yang mengurus dan melaksanankan gerakan yang dikendalikan kemauan
KONSEP UPPER MOTOR NEURON • UMN : Semua neuron yang menghantarkan impuls motorik ke LMN • Terdiri dari susunan piramidal dan ekstrapiramidal • Pusat gerakan motorik Terletak di gyrus presentralis (korteks motorik)
Traktus piramidalis • Semua neuron yang menghantarkan impuls motorik ke LMN secara langsung atau melalui interneuron • UMN : jaras /jalur yang menghubungkan pusat gerakan motorik dengan inti motorik saraf kranial dan motoneuron di kornu anterior medulla spinalis • Jaras ini dinamakan : kortikobulbar (SARAF KRANIAL) kortikospinal (MEDULLA SPINALIS ) GYRUS PRESENTRALIS SARAF KRANIAL JARAS /MEDULLA SPINALIS
Traktus Ekstrapiramidal • Mengatur gerakan motorik halus dan tangkas • Terdiri atas bagian : • Korpus striatum • globus palidus • Inti talamik • Nukleus subtalamikus • Substansia nigra • Formasio retikularis batang otak • serebelum
Gangguan pada UMN • Terganggunya gerakan voluntar • Tanda- tanda kelumpuhan UMN : • Hipertonia • Hiperefleksia • Klonus • Refleks patologis • Tidak ada atofi pada otot yang lumpuh
Lower motor neuron • Neuron yang menghubungkan impuls motorik dari bagian akhir UMN menuju ke sel otot skeletal (final common path) UMN LMN Korteks motorik Medulla otot (gyr, Presentralis) spinalis skeletal • LMN menyusun inti-inti saraf kranial otak (bulbar) dan inti –inti radiks ventralis saraf spinal • 2 jenis LMN : - Alpha motoneuron (besar dan juluran akson tebal) - Gamma motoneuron (kecil dan juluran aksonnya halus)
Dengan perantara 2 motoneuron tadi impuls motorik dapat mengatur keseimbangan tonus otot untuk menciptakan gerakan tangkas • Tiap motoneuron akan menjulurkan 1 akson, yang pada ujung akson tsb terdapat banyak cabang yang mempersarafi 1 serabut otot Motor unit
Motoneuron bertugas untuk mencetuskan gerakan • Interneuron bertugas untuk menghambat dan mencetuskan gerakan tergantung impuls yang didapat apakah dr pusat aktivasi atau pusat inhibisi
Alat penghubung antar Neuron dan Otot • Tiap akson bercabang, tiap cabang mempersarafi 1 serabut otot • 1 unit motorik mempersarafi 10-500 serabut otot • Pada akhir cabang akson kehilangan selubung mielin dan berhubungan dengan motor end plate • Pada akhir akson terdapat mitokondria tempat dihasilkan neurotransmitter asetilkolin dan gelembung sinaptik • Agar terjadinya gerakan otot maka asetilkolin yg dilepaskan oleh presinaptik harus ditangkap oleh reseptor motor end plete di post sinap • Reseptor Asetilkolin : sarkolema otot • Reseptor yang teraktivasi akan mencetuskan potensial aksi
Otot merupakan jaringan penyokong (connective tissue) yang bisa memendekkan bagiannya kontraksi • Otot terdiri atas serabut otot yang k2 ujungnya berhubungan dengan tendon atau fasia • Sebuah serabut otot diselubungi oleh membran sel sarkolema dan memiliki protoplasma sarkoplasma • Bagian sarkoplasma yang longgar dan banyak sarkoplasma bagian motor end plate tempat sinaps dari cabang2 akson • Dalam sarkoplasma terbenam 60 – 1000 miofibril
Serat otot terdiri atas 60 – 1000 miofibril • Miofibril adal unit fungsional terkecil dari otot yang menjalankan fungsi tertentu • Miofibril tersusun oleh filamen tebal dan filamen tipis • Filamen merupakan protein otot • Filamen tipis disebut aktin • Filamen tebal disebut miosin
Kontrakasi otot terjadi perlekatan filamen tipis dan filamen tebal dengan bantuan kalsium (Ca 2+) • Filamen2 tipis di sisi sarkomer tergelincir /bergeser masuk ke arah pusat pita A • Filamen tipis menarik garis Z ke arah filamen tipis itu berikatan dengan filamen tebal sehingga terjadi pemendekan sarkomer serat otot memendek • Sliding filament mechanisme
Gangguan LMN • Kerusakan ter jadi pada motorneuron, akson, motor end plate, otot skeletal • Tanda kelumpuhan LMN : • Selruh gerakan volunter dan reflek hilang sama sekali • Tonus otot hilang • Atrofi otot cepat terjadi
Fungsi Hormon terhadap Otot • Hormon adalah salah satu alat komunikasi antar sel • Hormon dihasilkan oleh kelenjar maupun oleh neuron neuroskretorik • Hormon yang dihasilkan akan dibawa oleh darah menuju sel target dan akan diikat oleh reseptor spesifik
Growht Hormon • Hormon pertumbuhan (Somatotropin) • Berupa peptida - pertumbuhan semua jaringan tubuh • Menambah ukuran sel • Meningkatkan proses mitosis sel • Membantu diferensiasi khusus beberapa sel : otot awal • Meningkatkan sintesis protein seluruh sel tubuh • Meningkatkan mobilisasi asam lemak dari jaringan adiposa • Menurunkan penggunaan glukosa di tubuh
Hormon Tiroid Fungsi umum metabolisme KH Fungsi terhadap otot : Sedikit peningkatan jumlah hormon tiroid akan menimbulkan reaksi otot yang kuat Kelebihn hormon tiroid menyebabkan otot lemah ( hipotonus) karena peningkatan katabolisme protein Kekurangan hormon akan menyebabkan otot menjadi lamban dan berelaksasi lebih lambat setelah kontraksi
Hormon Kortisol • Fungsi utama : glukoneogenesis yang berasal dari protein • asam-asam amino berasal dari protein otot sehingga protein otot berkurang • Hormon kortisol berlebihan Mengurangi sintesis protein otot sehingga otot menjadi lemah tidak mampu untuk berkontraksi
Hormon Insulin • Insulin mempengaruhi metabolisme glukosa dalam otot • Insulin meningkatkan pemasukan glukosa saat otot dalam bekerja sedang-berat • Penyimpanan cadangan glikogen dalam otot bila glukosa tidak digunakan • Insulin menghambat katabolisme protein dalam otot, menghambat pelepasan asam amino