260 likes | 810 Views
7 Perkataan Yesus di Salib dan maknanya bagi relasi Suami - Istri. Pdt. Alex Letlora. Perkataan 1 : Bapa , ampunilah mereka . (Lukas 23 : 43). Berada di tengah ( menjadi fokus ) penjahat-sangat berdosa. Menjadi berkat bagi setiap orang berdosa melalui kasih (Mat.22:37-40)
E N D
7 Perkataan Yesus di Salibdan maknanya bagi relasi Suami - Istri Pdt. Alex Letlora
Perkataan 1 : Bapa, ampunilahmereka. (Lukas 23 : 43) • Berada di tengah ( menjadi fokus ) penjahat-sangat berdosa. • Menjadi berkat bagi setiap orang berdosa melalui kasih (Mat.22:37-40) • Mematahkan tradisi balas dendam yang masih berlaku. • Menunjukkan keilahian Yesus yang mengampuni • Seluruh kepenuhan ilahi hadir dalam pernyataan ini.
Aplikasi. • Adakah pernyataan maaf dalam hidup sebagai umat Tuhan ( Gal. 5 : 13 ) • Suami-Istri hadir dalam kesatuan yang dinamis ( up – down ) • Bagaimana melihat budaya kekerasan yang hadir melalui media. • Adakah hasutan kekerasan dalam keluarga ?
PerkataanYesus ke-2EngkaubersamaAku di Firdaus.Lukas 43 : 23 • Keselamatan bukan usaha manusia. Sola Gracia – • Pengampunan Allah melampaui berbagai keterbatasan manusia. • Keadaan semula dimana Allah hadir langsung bersama manusia (kej. 2:3)
Aplikasi. • Manusia berubah tetapi Allah tidak berubah ( Mal. 3: 6 ) • Adakah wilayah bagi Allah dalam keluarga. • Menghadirkan damai sejahtera merupakan kewajiban setiap suami-istri.
PerkataanYesuske 3Lihatlahibumu( Yoh.19 : 26-27 ) • Hukum ke 5. Yesus membawa pengertian baru-lintas ‘darah’ • Yesus memberi perhatian kepada hidup keluarga.(Yoh.2:1-11) • Bagaimana hidup dalam keluarga menjadi cermin hubungan dengan Yesus.
Aplikasi. • Bagaimana peran keluarga dalam hidup berjemaat. • Mengasihi orang tua adalah kewajiban dalam hubungan dengan Yesus.
4. eli,elilama sabakhtaniAllahku, AllahkumengapaEngkaumeninggalkanAku(Mat.27 : 46) • Keterputusan – penderitaan a.Dalam keterputusan manusia dengan Allah nampak bahwa manusia mengarah kepada maut.// Maz.22 : 2. b. Ungkapan yang sulit sebab pernyataan ini menjadi batu sandungan bagi banyak pihak ( 1 Pet.2 : 7 – 8 )
Allah tidak dapat bersekutu dengan dosa • Peristiwa eden adalah peristiwa dimana manusia meninggalkan Allah. Peristiwa yang bertolak dari eksistensi Allah yang kudus. ( Im. 11 : 44 – 45 ) • Gelap dan Terang tidak dapat bersatu ( Yoh.1 : 5, 9 )
Maknanya bagi keluarga kristen. • Allah tidak menghendaki keterputusan dan setiap keterputusan membawa konsekuensi penderitaan. Bnd. Ef. 5 ; 22 – 33. • Menjadi suami-istri tanpa iman akan tersandung pada dosa yang menyebabkan keterputusan total dengan Tuhan • Allah kudus = keluarga kudus. Kekudusan bukalah persyaratan rumah tangga kristiani tetapi menjadi ‘ gaya hidup ‘.
Kata ke 5 : AkuHaus. ( Yoh. 19 : 28 ). • Yesus mengalami penderitaan yang terkait dengan kebutuhan mendasar (basic needs). Band. Yoh. 4 : 13 - 14 . • Kebutuhan air juga berkaitan dengan pemulihan berkat. Band. Yes. 49 : 10 . • Allah adalah Allah yang berpartisipasi dan hadir menembus isolasi yang dibangun oleh manusia. Partisipasi Allah terbentuk dari inisiatif-Nya berdasarkan kasih.
Makna ‘ AKU HAUS ‘. • PL dan PB dengan tegas memberi aturan bahwa : 1. jika musuhmu haus berilah ia minum. – Amsal 25 : 21, Roma 12:20. 2. Yesus menegaskan adanya kebahagiaan mereka yang haus akan kebenaran ( Mat. 5 : 6 )
Relasi yang dibangun secara vertikal menemui bentuknya dalam relasi horisontal. Yoh. 7 : 37 – 39. Disini Yesus membawa transformasi gaya hidup. • Jeritan Yesus merupakan simbol jeritan manusia yang haus pembenaran, pendampingan dan penyelamatan.
Keluarga Kristen yang haus. • Vidi aquam ( melihat air ). Ada banyak air. -air susu : lambang kasih sayang ibu. -air mancur: lambang keindahan. -air anggur : lambang sukacita dsb -air tuak : lambang nafsu dan pesta pora.
Semua air memiliki ciri khas yang sama: • Selalu menyesuaikan diri dengan wadah 2. Selalu mengalir ketempat yang lebih rendah. 3. Bermakna ketika berguna bagi pihak lain.
Kata ke 6: ‘ SUDAH SELESAI ‘ Yoh. 19 : 30 • Tamam ( ibr ) – to complete, biasanya dipakai untuk menunjukkan kemenangan dalam peperangan. • Teleo ( yun ) - reaching goal, sebuah pencapaian. ( bnd. Ul.32 : 39 ) • Dalam konteks ini dikemukakan bahwa ada kepastian dalam diri Yesus berkaitan dengan penaklukan kuasa maut ( Kis. 2 : 24 )
Karya Allah didalam dan melalui Yesus Kristus adalah adalah basis kehidupan. • Kepastian karya-Nya mengarah kepada kepastian masa depan ( Rom. 5 : 5 ) • Sebuah pencapain yang diusung dengan tindakan penuh kuasa ( KPR 2 : 24 )
Adakah kepastian dalam keluarga ? • Kepastian untuk menjadi suami-istri yang admiranda et amanda. • Kepastian untuk menanggulangi pergumulan hidup (mobiltas , anonimitas) • Kepastian untuk tidak terjebak pada stress masa kini.
Kata ke 7: ‘ YA BAPA, KEDALAM TANGAN-MU KUSERAHKAN NYAWA-KU ‘. Lukas 23 : 46 • kuserahkan , Parathitemi – to place beside or to present. • Commit, menunjukkan bahwa Yesus senantiasa ‘mengantar’ karya-Nya sebagai perantara keselamatan (bnd. Mat. 11: 27, Luk.10 : 22) • Dalam konteks ini Yesus menunjukkan bahwa kuasa maut akan dikalahkan oleh kuasa Allah yang menghidupkan.
Disini doa bukan sekedar ‘ ora et labora ‘ tetapi juga KEMENANGAN • Disini ‘meditasi’ menjadi merenungkan (menalari)- meditasi berasal dari meditari (memahami dengan nalar) • Peristiwa Yesus bukan peristiwa imajinasi tetapi riil, kongkrit, bisa dipahami dengan nalar ( hukum kasih Mat. 22:37 )
Dalam keluarga adakah KEMENANGAN ? • Komitmen sebagai suami-istri ditempatkan secara nalar. Sebab keluarga bukanlah imajinasi. • Bukankah dalam keluarga dapat terjadi ‘lelah hati’ (bnd. Yes. 49 : 4-6) • Penyertaan-Nya dalam keluarga bukan suatu imajinasi tetapi relasi personal (bnd. 1 Sam. 3 : 9 – 10)
Maju terus bersama Yesus sebab Dalam persekutuan dengan-Nya, jerih payahmu tidak pernah sia-sia.