140 likes | 401 Views
URGENSI PENGEMBANGAN WAWASAN MULTIKULTURAL. Drs.H.SALMAN. Kabag TU Kankanwil Kemenag Sumbar. Junizar Suratman, M. Ag Dosen Fak. Ushulddin IAIN “IB”. Junizar S. Selamat Datan g Peserta Orientasi Pemuda Lintas Agama Angkata I. URGENSI KERUKUNAN. KEADAAN OBYEKTIF INDONESIA.
E N D
URGENSI PENGEMBANGAN WAWASAN MULTIKULTURAL Drs.H.SALMAN Kabag TU KankanwilKemenagSumbar Junizar Suratman, M. Ag Dosen Fak. Ushulddin IAIN “IB” Junizar S Selamat Datang Peserta Orientasi Pemuda Lintas Agama Angkata I
URGENSI KERUKUNAN KEADAAN OBYEKTIF INDONESIA Junizar S
URGENSI KERUKUNAN 1. KONTEKS SOSIAL MULTIKULTURAL MULTIKULTURAL secara ETIMOLOGIS BerbagaiKebudayaan TERMINOLOGIS • Keragamanatauperbedaanterhadapsuatukebudayaandengankebudayaan lain • Sekelompokmanusia yang tinggaldanhidupdisuatutempat yang memilikikebudayaandanciritersendiri yang mampumembedakanantarasatudengan yang lain Mengapresiasiberbagaikeragamaan dariberbagaidimensi Junizar S
MULTIKULTURAL KEINDONESIAAN • MULTIKULTURALISME • Faham/ pandangan dunia yang menekankan penerimaan terhadap keragaman/ perbedaan • Suatu pemahaman, penghargaan dan penilaian atas budaya seseorang, serta penghormatan dan keinginantahuan ttg budaya etnis lain • Penerimaan dan penghargaan terhadap suatu budaya, baik budaya sendiri maupun orang lain • Multikultural = Pluralitas (x Isme) = • Agree in This Agreement Junizar S
LANDASAN / PEDOMAN KEBEBASAN DALAM BERBEDA • PANCASILA : • SILA 1. KETUHANAN YANG MAHA ESA • DIJABARKAN DALAM UUD 45 BAB XI TENTANG AGAMA • Negara berdasar atas Keturhanan Yang Maha Esa • Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaan itu • PENJELASAN BAB XI AGAMA • PASAL 29 AYAT 1 • Ayat ini menyatakan kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa Junizar S
KERUKUNAN: PROSES ATAU TUJUAN ? Junizar S
LINGKUP KERUKUNAN KERUKUNAN (RUKUN; BAIK DAN DAMAI): Suatu Keadaan (proses) atau perihal hidup damai dan baik dalam dimensi keagamaan Persaudaraan seagama Pancasila dan UUD 45 Pluralitas, bukan Pluralisme Junizar S
POTENSI KERUKUNAN Eksistensi Kerukunansebagai prosesdan suasana kehidupan beragama dari ummat dan pemeluk agama yang plural dalam kehidupan berbangsa Positive Thinking Negative Thinking Junizar Suratman Sekretaris Jur. Perbandingan Agama Junizar S
PRILAKU-PRILAKU KERUKUNAN POSITIF (+) • Berpikiran positif • Bertanggung Jawab • Saling Menghargai • Inklusif-Ekslusif • Saling hormat • Saling Membantu • Kejujuran • Dll NEGATIF (-) • Berpikiran negatif • Keras Kepala • Sikap tertutup • Sikap curiga • Kesombongan • Curang • Kebencian • Dll Junizar S
PILAR-PILAR KERUKUNAN …… • ADANYA PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK YANG MAMPU MENGANTISIPASI DAMPAK NEGATIF YANG DITIMBULKAN OLEH KEBIJAKAN PUBLIK • ADANYA PEMIMPIN AGAMA YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN LUAS • ADANYA MASYARAKAT YANG BERPENDIDIKAN, BERWAWASAN MULTIKULTURAL DAN BERSIKAP RASIONAL DALAM MENYIKAPI KERAGAMAN KEAGAMAAN DAN PERUBAHAN SOSIAL Junizar S
PRINSIP-PRINSIP TOLERANSI ……… HARUS ADA DIALOG AGAMA Junizar S
SENDI-SENDI KERUKUNAN 2. DIALOG ANTAR UMAT BERAGAMA Junizar S
PRINSIP-PRINSIP KERUKUNAN • Tidakadapaksaanmasuksuatu agama • Berlakuadildanbaikpadaorang yang tidakmemerangikarena agama • Beramalbolehkepadasiapasaja, meskipunbeda agama • SecaraHistoris : PiagamMadinah • Orang Islam adalahsatukelompok, meskipunbedasuku • Hubunganantarasesamakelompok Islam danantarakelompok Islam dengankelompok lain didasarkanpada: hubungantetangga yang baik, salingmembantudalammenghadapimusuhbersama,membelamereka yang teraniaya,salingmenasehatidanmenghormatikebebasanberagama Junizar S
TERIMA KASIH Eldison Bdk Padang