230 likes | 561 Views
Press Briefing Avian Influenza H5N1, H7N9 dan MERSCoV. Dirjen P2PL KEMENKES RI Prof.dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), DTM&H, MARS, DTCE. Pada abad ke 20 3x pandemi Influenza Spanish Flu 1918 (kematian 50 juta jiwa diseluruh dunia) 2. Asian Flu 1957 3. Hongkong Flu 1968.
E N D
Press Briefing Avian Influenza H5N1, H7N9 dan MERSCoV Dirjen P2PL KEMENKES RI Prof.dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), DTM&H, MARS, DTCE
Pada abad ke 20 3x pandemi Influenza • Spanish Flu 1918 (kematian 50 juta jiwa diseluruh dunia) 2. Asian Flu 1957 3. Hongkong Flu 1968
Collin Brown sejarawan dari Australia Pandemi influenza 1918 di Indonesia (hindia – belanda) 1,5 juta orang di Indonesia meninggal dunia. Saat itu penduduk di Indonesia 30 juta jiwa
Dua dekade terakhir terjadi • SARS 2002-2003 • Pandemi Influenza H1N1 2009 • Avian Influenza H5N1 Tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan masyarakat tetapi juga masalah sosial dan ekonomi
Avian Influenza H5N1 Endemik di unggas di seluruh Indonesia Sampai saat ini 22 Juli 2013 total kasus manusia di Indonesia 193 kasus konfirmasi dengan 161 kematian (CFR 83%)
Epidemi H7N9 di China • Pada tanggal 4 Juli 2013, total 133 kasus terkonfirmasi termasuk 43 kasus kematian (CFR 32,3%) • Merupakan virus avian influenza yang low patogenik. • Secara genetik masih sensitif terhadap oseltamivir
Sumber dan mekanisme transmisi tidak diketahui, tetapi beberapa bukti menunjukkan paparan lingkungan peternakan. • Pada saat ini tidak terdapat bukti yang cukup terjadi transmisi antara manusia yang berkelanjutan.
Kurva epidemiologi kasus konfirmasi H7N9 hari per hari 2013 Dari Kurva epidemiologi tampak trend outbreak H7N9 in China menunjukkan penurunan jumlah kasus.
Merupakan kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada binatang dan manusia serta dapat meyebabkan penyakit mulai dari yang ringan (common cold) sampai yang berat (ARDS) • Middle-east Novel Corona Virus total kasus 90 terkonfirmasi dengan 45 meninggal (CFR 51,1 %) (update tgl 21 Juli 2013)
9 negara telah melaporkan kasus MERS CoV (Perancis, Jerman, Italia, Jordania, Qatar, Arab Saudi, Tunisia, Inggris dan Uni emirat arab) • Semua kasus berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan negara di timur tengah (jazirah arab)
Gejala timbulnya akut, infeksi saluran pernapasan yang berat disertai dengan demam, batuk dan sesak. Sebagian besar pasien mengalami pneumonia beberapa kasus disertai dengan gejala diare dan sebagian besar pasien memiliki penyakit komorbid penyerta. • Virus ini dapat menular antar manusia akan tetapi mekanisme penularan belum diketahui dan tidak terdapat transmisi penularan antar manusia yang berkelanjutan
Belum ada vaksin yang tersedia • Pengobatan bersifat suportif tergantung dari kondisi pasien • Pengobatan yang bersifat spesifik belum ada • Pencegahan dengan menghindari kontak erat dengan orang yang sakit saluran pernapasan, menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan menerapkan etika batuk ketika sakit.
Bila bepergian ke negara timur tengah dan mengalami gejala infeksi saluran pernapasan akut segera melapor ke petugas kesehatan • Petugas kesehatan merupakan orang yang berisiko tertular sehingga perlu penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi disarana pelayanan kesehatan • WHO tidak menganjurkan penerapan restriksi perjalanan
KementerianKesehatan Saudi merekomendasikan pengunduran pelaksanaan haji/umrah tahun ini bagi: • Orang tua (diatasusia 65 tahun) • Jamaah denganpenyakit-penyakitkronis (misalnyapenyakitjantung , penyakitginjal, penyakitsaluranpernafasan, diabetes) • Jamaahdengandefisiensikekebalantubuh • Jamaah dengan Keganasan, kanker • Jamaah dengan Penyakit-penyakit terminal • wanitahamildananak-anak (usiadibawah 12 tahun)
Pemerintah Indonesia melakukan: • Peningkatan kegiatan pemantauan di point of entry, pintu masuk negara (penyebaran Health alert card, Pemasangan leaflet dan banner di POE) • Penguatan Surveilans epidemiologi termasuk surveilans pneumonia • Pemberitahuan ke dinas kesehatan propinsi tentang kesiapsiagaan menghadapi MERS CoV • Pemberitahuan ke rumah sakit tentang kesiapsiagaan dan tatalaksana MERS CoV (point 3 dan 4 disampaikan berkala sesuai perkembangan iptek melaporkan bila ada kasus)
Pemerintah Indonesia melakukan • Meningkatkan kesiapan laboratorium termasuk penyediaan reagen dan alat diagnostik • Diseminasi informasi ke masyarakat terutama calon jemaah haji dan umrah serta petugas haji Indonesia • Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor seperti BNP2TKI, Dephub, Depag, Deplu dll tentang kesiapsiagaan menghadapi MERS CoV • Meningkatkan hub. Internasional melalui WHO dll
Pernyataan WHO tanggal 17 Juli 2013 pada pertemuan IHR Emergency Committee concerning MERS CoV menyatakan bahwa MERS CoV merupakan situasi serius dan perlu perhatian besar namun belum terjadi kejadian darurat kesehatan masyarakat (PHEIC/Public health emergency of international concern)
Saran untuk jemaah haji • Menjaga perilaku hidup bersih dan sehat • Cukup istirahat • Jangan merokok • Rajin mencuci tangan dengan sabun (CTPS) • Bila mungkin menghindari kerumunan bila tidak gunakan masker • Bila batuk agar tutup mulut dengan tisu atau lengan • Kalau ada infeksi saluran pernapasan agar berobat ke fasilitas kesehatan terdekat