1 / 32

ZAT PENGHAMBAT TUMBUH (INHIBITOR )

ZAT PENGHAMBAT TUMBUH (INHIBITOR ). Inhibitor senyawa penghambat pertumbuhan perkecambahan pertumbuhan tunas dormansi Inhibitor menyebar ke seluruh organ tt. Zat pengatur tumbuh alami : ABA

Download Presentation

ZAT PENGHAMBAT TUMBUH (INHIBITOR )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ZAT PENGHAMBAT TUMBUH (INHIBITOR)

  2. Inhibitor senyawa penghambat pertumbuhan perkecambahan pertumbuhan tunas dormansi • Inhibitor menyebar ke seluruh organ tt

  3. Zat pengatur tumbuh alami : ABA sintetik : *Maleic hydrazine *AMO -1618 * Paklobutrazol * Cycocel * morphactin • Secondary Plant Substances *asam fenolik *phenolic lactone INHIBITOR

  4. ABA dijumpai pada • Daun • Batang • Rhizoma • Ubi • Tunas • Tepung sari • Buah • Embrio • Endosperm • Kulit biji

  5. Biosintesis Asam Absisat (ABA) Dibentuk dari Asetil Ko A Anabolik Katabolik IPP ABA IPP ABA *Aktif tumbuh * penuaan *Daun, meristem, * Degradasi bunga karotenoid

  6. MEKANISME KERJA ABA • Tersebar luas dalam jaringan tt • ABA berinteraksi dgn IAA, giberelin, sitokinin sifat antagonisme • Misal: GA dgn ABA terhadap pembungaan, dormansi

  7. ABA thd sel penjaga dan aktivitas stomata • Peran ABA merubah sifat membran sel dapat menyebabkan kebocoran ion K dari sel • Sel penjaga kehilangan K potensial osmotik sel penjaga turun. Air keluar dari sel tsb ke sel sekitarnya. Tekanan turgor sel penjaga turun, stomata menutup

  8. PENGARUH FISIOLOGI ABA 1. Penutupan stoma Tt stres air ABA terakumulasi dlm daun Sel penjaga kehilangan air dan turgiditas, shg stomata menutup Laju respirasi menurun tt menghemat air yg ada dlm tubuh tt

  9. 2. Menghambat perkecambahan Pertumbuhan dan sintesis amilase dihambat oleh ABA Efek hambatan hilang dgn pemberian GA

  10. 3. Menghambat pertumbuhan tunas pucuk Dormansi kuncup kadar ABA naik tajam pd daun dan kuncup ABA disintesis di daun dan dialirkan ke kuncup untuk menginduksi dormansi

  11. ASAM FENOLIK • Derivat snyw fenolik phenol, catechol, cafeic acid, ferulic acid, cyanidin atau antocyanidin • Senyawa polifenol: merah, biru, kuning-jingga warna pd daun, bunga • Fenol sederhana fungisida dan bakterisida yg kuat

  12. Fungsi senyawa fenolik • Pertahanan hidup pd lingkungan buruk • Pertahanan serangan parasit: bakteri, fungi • Pigmen warna

  13. Senyawa fenolik dibagi menjadi 2 yaitu • Asam fenolik dan coumarin • Flavonoid

  14. Asam Fenolik dan Coumarin • 1. Asam benzoic * pirydoksi benzoic * Asam valinik * Asam sinirgik bag dari lignin * Asam galik bag tanin

  15. Asam Fenolik dan Coumarin • 2. Asam sinamik *p-coumaric * cafeic

  16. Asam Fenolik dan Coumarin • 3. Coumarins • Terdapat pada 80 spesies tanaman famili Graminae, Orchidaceae, Leguminosae, Compositae

  17. Flavonoid • Larut dalam air • Pigmen warna pada tanaman

  18. Flavonoid • Antocyanidin Misal: peonidin : merah rose petunidin • Terdapat pada daun, bunga, buah • Ekspresi warna tergantung pada pH cairan sel, ion logam • Warna merah pd medium asam, biru pada medium basa • Antocyanidin membentuk kompleks dgn ion Fe, Ai, Mo dan B • Hydrangea merah diberi besi, biru dgn Al

  19. Flavonoid 2. Flavonal Warna pucat kekuningan Terdapat pada bunga, buah, daun

  20. Flavonoid 3. Flavones Beda tdk ada gugus OH pd cincin heterosiklik

  21. BiosintesisAsam Fenolik dan Coumarin • Eritrose 4 fosfat + PEP Shikimic Chorismata Prephenate anthranilate Phenyl alanin Tyrosine Tryptophan asam fenolik, coumarin IAA

  22. Tempat terdapatnya senyawa fenolik • Jaringan yg luka atau rusak • Tt yang terinfeksi fungi atau bakteri menghasilkan fenolik untuk mencegah meluasnya serangan patogen

  23. Pengaruh fisiologi Asam fenolik • 1. Menekan pertumbuhan tanaman Asam fenolik dgn ABA meningkat saat pertumbuhan tertekan dan menurun saat pertumbuhan tunas Proses oksidasi asam fenolik menyebabkan kesukaran pembiakan mikro. Misal pada jati, pisang, cengkeh

  24. Untukmenghindari proses oksidasi ditempuh 1. memberi snyw antioksidan: as. Askorbat, polyvinyl pynolidon (PVP) 2. memberi Cu reagen thiourea, phenyl- thiourea 3. Ion klor misal NaCl

  25. Pengaruh fisiologi Asam fenolik • 2. Menghambat pembentukan akar Berinteraksi dgn IAA. As. Fenolik merupakan inhibitor IAA oksidase Konsentrasi IAA meningkat pertumbuhan akar dihambat Misal : catechol, pyrogallol, quercetin

  26. Pengaruh fisiologi Asam fenolik 3. Sebagai Fungisida dan bakterisida Jaringan luka coklat, mati oksidasi as fenolik Proteksi tt tsb. Enzim yg berperan latase, p-diphenol oksidase dan O- diphenol oksidase Kofaktor ion Cu

  27. Pengaruh fisiologi Asam fenolik • 4.Perkecambahan biji Menghambat perkecambahan biji dlm konsentrasi tinggi, kepekaan masing-masing biji berbeda

  28. RETARDAN • Senyawa organik sintetik yg dapat menghambat pemanjangan sel pd meristem sub apikal, mengurangi laju perpanjangan batang tanpa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan daun tanpa mendorong pertumbuhan abnornal

  29. Retardan • Contoh • Morfaktin • AMO • Chlormequat (CCC) • Ancymidol • Paklobutrazol

  30. MVA IPP GPP FPP GGPP phytoene amo sanalene ent-kauren amo anc,pkl Cycloartenol kaurenoic acid Phytosterol GA12 aldehid Giberelin GA 14 aldehid

  31. Pengaruh Fisiologi Retardan • Menghambat elongasi sel pd meristem sub apikal • Memperpendek ruas tanaman • Mempertebal batang • Mencegah kerebahan • Menghambat senesens

More Related