210 likes | 611 Views
Uji efektivitas ekstrak sirih merah ( PIPER CROCATUM ) sebagai antimikroba terhadap bakteri klebsiella pneumoniae. Oleh : Debby Sartika Mahardhika 0910710051. LATAR BELAKANG. Klebsiella pneumoniae. 1,8 juta anak & 20% meninggal (WHO, 2009). Pneumoniae. Resistensi Antibiotika.
E N D
Ujiefektivitasekstraksirihmerah (PIPER CROCATUM) sebagaiantimikrobaterhadapbakteriklebsiellapneumoniae Oleh : Debby Sartika Mahardhika 0910710051
LATAR BELAKANG Klebsiellapneumoniae 1,8 juta anak & 20% meninggal (WHO, 2009) Pneumoniae Resistensi Antibiotika ESBL KPC (Sanarto&Aulia, 2010) Menginfeksi kulit, jaringan lunak & saluran urogenitalia (Ayuningtyas, 2008) Penyakit lain
Klebsiellapneumoniae • BakteriEnterobactericeae • Gram negatif • Batang (basil) • Fakultatifanaerob • ESBL KPC • ManifestasiKlinis: • Pneumonia • Urinary tract frequency, urgency, dysuria • Infeksinosokomial bacterimia, infeksipadaluka, catheter associated bacteriuria (Encyclopedia of Life, 2010)
Sirih Merah (Piper crocatum) Keanekaragaman hayati Indonesia Tanaman Hias Ekstrak Etanol Sirih Merah Antimikroba
Sirih Merah (Piper crocatum) • Daun membentukjantung, meruncing bag. atas, bertepi rata, danpermukaannyamengkilap. • Batang bulatberwarnahijau • Tidakberbunga • Tumbuhmenjalar • Senyawafitokimia: • Flavonoid • Saponin • Tanin
RUMUSAN MASALAH Apakah ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) efektif sebagai antimikroba terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae?
TUJUAN PENELITIAN • TujuanUmum • Mengetahui efektifitas ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) sebagai antimikroba terhadap Klebsiella pneumoniae • Tujuan Khusus • Mengetahui Kadar Hambat Minimum (KHM) ekstrak daun sirih merah terhadap Klebsiella pneumoniae • Mengetahui Kadar Bunuh Minimum (KBM) ekstrak daun sirih merah terhadap Klebsiella pneumoniae • Menganalisis efektifitas kadar ekstrak daun sirih merah berdasarkan KHM dan KBM
KERANGKA KONSEP • Ekstrak Sirih Merah (Piper crocatum) Flavonoid mengganggu pembentukan dinding sel kuman Saponin merusak membran sitoplasma bakteri Tanin terikat pada protein adesin bakteri dan menginktivasi protein adesin bakteri Tanin menghambat sintesis protein pada dinding sel Menghambat pertumbuhan Klebsiella pneumoniae Keterangan: = diteliti = tidakditeliti
HIPOTESIS Ekstrak sirih merah (Piper crocatum) efektif sebagai antimikroba terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae
METODE PENELITIAN Tube dilution test : - Media broth Kadar Hambat Minimum (KHM) - Medium NAP Kadar Bunuh Minimum (KBM) Kontrolpositif Kontrolnegatif Original Inoculum METODE DEFINISI OPERASIONAL
HASIL PENELITIAN • Identifikasipewarnaan gram bakteriKlebsiellapneumoniae - Berwarnamerah - Gram negatif - Berbentukbatang (basil) GambarPewarnaan Gram
PEMBAHASAN • KHM Tidakdapatdievaluasi metodedifusicakram,spekrtofotometri • KBM EkstrakEtanolSirihMerahEkstrakEtanolJintanHitam KBM = 15% KBM = 90% (Masjidah, 2009) Flavonoid = 1,89% Flavonoid = 0,018% (Andi,2011) (Paramitha, 2008) LebihEfektif
Analisis Data - One way anova = 0,000 (p<0,05) Terdapatperbedaanefekantimikrobapadapemberianekstrakantarasetiapperlakuanterhadapjumlahkolonibakteri. -Ujikorelasi = 0,001 (p<0,05) Pemberianekstrakmempunyaihubungan yang signifikandenganjumlahkolonibakteri. -Koefisienkorelasi = -0,657 Semakintinggikonsentrasiekstrakakanmenurunkanjumlahbakteri+ korelasi yang kuat. -UjiRegresi y= 924.166,667-171.161,905x Y = jumlahkolonibakteri X = perlakuanpemberianekstrak
KESIMPULAN • Ekstrak daun sirih merahefektif sebagai antimikroba bakteri Klebsiella pneumoniae. • Kadar Hambat Minimal (KHM) dari penelitian ini tidak dapat ditentukan karena sebelum maupun sesudah diinkubasi pertumbuhan bakterinya tetap keruh sehingga tidak dapat diinterpretasikan KHMnya. • Kadar Bunuh Minimal (KBM) ekstrak sirih merah (Piper crocatum) yang dapat membunuh bakteri Klebsiella pneumonia adalah pada konsentrasi 15%. • Semakin besar ekstrak daun sirih merah yang digunakan maka jumlah bakteri akan semakin menurun.
SARAN • Perlu penelitian lebih lanjut untuk • mengetahui konsentrasi bahan aktif pada ekstrak. • mengetahui bahan aktif apa yang paling berperan. • Mengetahui efek antimikroba ektrak pada bakteri lain, fungi maupun virus. • Dengan metode lain, misalnya dekok. • Perlu ada standarisasi dalam pembuatan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum), maupun dalam pemilihan bahan serta lama masa simpan ekstrak yang masih dapat digunakan sebagai antimikroba.