300 likes | 754 Views
Perencanaan Stabilitas Lereng dengan Metode Mohr-Coulomb di Bayah Banten. Oleh Fitriyani (10307059). Latar Belakang .
E N D
Perencanaan StabilitasLerengdenganMetode Mohr-Coulomb diBayahBanten Oleh Fitriyani (10307059)
Latar Belakang Pada lokasi tersebut akan dibuka akses jalan baru untuk mobilitas masyarakat yang mengharuskan proses pemotongan lereng di STA 2+890. Sehingga perlu dianalis kestabilan lereng tersebut.
Tujuan Menganalisisstabilitaslerengpada STA 2+890 sertamemberikanalternatifperkuatanlerengberupapengubahangeometrilerengdansheet pile agar lerengtetapdalamkeadaanstabil.
Batasan Masalah Penulisan ini membahas mengenai stabilitas lereng pada STA 2+890 diBayah-Bantendenganaplikasi program PLAXIS pemodelan Mohr-Coulomb
Tinjauan Pustaka • Prinsip Stabilitas Lereng Gambar1. PrinsipDasarStabilitasLereng
Persamaan Mohr-Coulomb Keruntuhan geser akan terjadi bila tegangan geser mencapai syarat batas yang dirumuskan :
FaktorKeamanan Nilai faktor keamanan dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara kuat geser (shear strenght) dan tegangan geser (shear stress) yang bekerja pada tanah/ bidang longsor.
J.M duncan dan A.L Buchignani merekomendasikan besarnya faktor keamanan sebagai berikut : Besarnya faktor keamanan terhadap suatu kejadian keruntuhan/ kelongsoran Sumber : Joseph E. Bowles, 2000
Metodologi Gambar2.Diagram AlurAnalisisStabilitasLereng
Penampang melintangSTA 2+890 Gambar3. PenampangLereng STA 2+890
Lapisan Tanah STA 2+890 Keterangan : Gambar4. Lapisan Tanah STA 2+890
Program PLAXIS Gambar 5. BidangLongsorpadaSebelahKiri STA 2+890 FK yang diperoleh 1,062
MetodeKeseimbangan Batas (Limit Equilibrium) Gambar 6.PembaginMasa Tanah padaBidangLongsorSebelahKiri STA 2+890
Program PLAXIS Gambar 7.BidangLongsorPenampangSebelahKanan STA 2+890 Angkakeamanansebesar 2,75
MetodeKeseimbangan Batas (Limit Equilibrium) Gambar8. PembaginMasa Tanah padaBidangLongsorSebelahKanan STA 2+890
Pengubahan Geometri Gambar9. PelandaianPenampangLerengSebelahKiriSTA 2+890
Bidang Longsor STA 2+890 Sebelah Kiri Gambar10. BidangLongsor STA 2+890 SebelahKiri
Perkuatan dengan Sheet Pile Gambar11. BidangLongsorpadaPerkuatanSheet Pile angkakeamananmeningkatmenjadi 1,36.
Kesimpulan • FaktorKeamanan (FK) padasebelahkiripenampanglereng STA 2+890 dengan program PLAXIS, metodeFelleniusdanmetode Bishop secaraberurutanyaitu 1,06, 0,88 dan 1,37. Duadaritigaanalisis yang dilakukan, FK < 1,25 sehinggaperludilakukantindakanpreventif agar meminimalisirkelongsorandengancaramengubahgeometrilerengatausheet pile • FaktorKeamanan (FK) padasebelahkananpenampanglereng STA 2+890 dengan program PLAXIS, metodeFelleniusdanmetode Bishop secaraberurutanyaitu 2,75, 1,91 dan 2,17
Penanggulanganlerengdengancaramengubahgeometrilereng, makadiperolehangkakeamanan 1.33 • Penanggulanganlerengdengancaramenggunakansheet pilebajatipe PMA 22 denganpanjang 10 m dengankedalamanpenetrasi 6 m dengan program PLAXIS yaitu 1.37
Saran Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka penulis menyarankan bahwa 1. Analisisangkakeamanandapatdilakukandengan program lain sepertiGeoslope 2. KedalamanPenetrasidapatdikurangidenganpemakainangkur. 3. Jika data investigasitanahlebihlengkapbisadilakukanpemodelanHardening Soilpadasaatperkuatandengansheet pile
DAFTAR PUSTAKA • Abramson, Lee W A et al, 2002, “Slope Stability and Stabilization Method”, Second Edition, John Wiley&Sons, Inc • AtmodjoHendro, 2008,”Analisa KelongsoranLerengdanPenanggulanganpada km 96+600/B JalanTolCikampek-Purwakarta-Padalarang (CIPULARANG)”, Tesis Magister ITB, Bandung. • Bowles J. E, 2000,”Sifat- sifatFisikdanGeoteknis Tanah LongsorEdisiKedua”, Erlangga, Jakarta. • Brinkgreve R.B.J, 2007, “PLAXIS 2D-8”, Delf University of Technology & PLAXIS b.v, Belanda. • E.Y N OH, M Huang, C Surarak, R Adamec, A.S. Balasurbamaniam, 2008, “Finite Elemen Modeling for Piled Raft Foundation in Sand” , Journal EASEC, Taipe. • Giken. “Concrete Sheet Pile”, Giken Online. Home page an-line, Available from • http://www.giken.com/int/st/index.html; Internet; access 8 August 2010. • Holz R D, and Kovacs W.d., 1981 “ An Introductional To Geotechnical Engineering “, Prantice Hall. • SadisunIman A, 2005, “Usaha PemahamanterhadapStabilitasLerengdanLongsoransebagaiLangkahAwaldalamMitigasiBencanaLongsor”, Workshop PenangananBencanaAlam, Bandung • Syarifudin ,Firmansyah, 2008, ”PerencanaanPenanggulanganLongsorpadaProyekJalandiLokasiBayah, ProvinsiBanten”, TugasAkhirSarjanaUniversitasGunadarma, Depok. • PalgunadiDayu A, Prima Nilasari, 2008 “ StudiPerbandingan Parameter Drained danUndraineddenganMenggunakanMetodeElemenHinggaFormulasi Couple”, TugasAkhirSarjana ITB, Bandung. • Raharjo,P.P, 1995, “PerencanaanTurap”, DivisiGeoteknikal UNPAR, Bandung. • Raharjo,P.P,1995, ”Manual KestabilanLereng”, Geotechnical Engineering Center UNPAR, Bandung. • United States Steel, 1984, “Steel Sheet Piling Design Manual “,U.S Departement of Transportation • VarezaHarlen, Andika Y.P, 2008, “StudiStabilitasLereng Sungai Mahakam”, LaporanTugasAkhirSarjana ITB, Bandung.