280 likes | 1.14k Views
ILMU NEGARA. Oleh: Dr. M. Guntur Hamzah, S.H., M.H. guntur@unhas.ac.id guntur@royal.net. UNSUR-UNSUR NEGARA. UNSUR NEGARA SECARA KLASIK UNSUR NEGARA SECARA YURIDIS UNSUR NEGARA SECARA SOSIOLOGIS UNSUR NEGARA MENURUT KONSEP HUKUM INTERNASIONAL. UNUSUR NEGARA SECARA KLASIK/TRADISIONAL.
E N D
ILMU NEGARA Oleh: Dr. M. Guntur Hamzah, S.H., M.H. guntur@unhas.ac.id guntur@royal.net
UNSUR-UNSUR NEGARA • UNSUR NEGARA SECARA KLASIK • UNSUR NEGARA SECARA YURIDIS • UNSUR NEGARA SECARA SOSIOLOGIS • UNSUR NEGARA MENURUT KONSEP HUKUM INTERNASIONAL
UNUSUR NEGARA SECARA KLASIK/TRADISIONAL • WILAYAH TERTENTU • RAKYAT • PEMERINTAHAN YANG BERDAULAT
WILAYAH TERTENTU • Batas wilayah dimana kekuasaan negara itu berlaku. • Dkl, kekuasaan negara itu tidak berlaku di luar batas wilayahnya krn bisa menimbulkan sengketa internasional (kecuali di daerah ekstrateritorial, seperti kedutaan asing, kapal/pesawat perang berbendera asing)
Di mana kita melihat batas wilayah tertentu itu? • Perjanjian batas-batas wilayah yg dibuat secara bilateral melibatkan dua negara; • Perjanjian batas-batas wilayah yg dibuat secara multilateral melibatkan lebih dari dua negara. • Penentuan dlm Konstitusi (UUD) hanya suatu peringatan saja bhw negara mempunyai wilayah yg berbatas.
Pandangan Georg Jellinek ttg Unsur Wilayah • Segi Negatif tidak ada ada organisasi lain yg berpengaruh di atas wilayah tertentu itu, kecuali: 1. Perjanjian tertentu (kondorminium) 2. Susunan negara serikat 3. Negara protektorat 4. Negara yg kalah perang (ocupation) • Segi Positif setiap orang yg berada di atas wilayah tertentu itu tunduk kpd penguasanya.
RAKYAT • Rakyat sekumpulan orang yg hidup disuatu tempat. • Rumpun/ras kumpulan orang yg mempunyai ciri-ciri jasmaniah yg sama (warna kulit, rambut, bentuk badan, bentuk muka, dll). • Suku kumpulan orang yg mempunyai kesamaan kebudayaan. • Bangsa (natie) rakyat yg sudah berkesadaran membentuk negara.
Empat Unsur Bangsa (natie) • DR. HERTS: 1. Ada hasrat kesatuan; 2. Ada hasrat untuk merdeka; 3. Ada hasrat keaslian budaya; 4. Ada hasrat memiliki/mempertahankan kehormatan.
Bangsa (natie) – J.J. Rousseau • Citoyen golongan bangsa yg berstatus aktif; • Suyet bangsa yg tunduk pada kekuasaan di atasnya atau bangsa yg berstatus pasif;
Bangsa (natie) – G. Jellinek • Status Positif hak warga negara utk menuntut tindakan positif pd negara ttg perlindungan dan kesejahteraan; • Status Negatif negara tidak boleh campur tangan/merugikan hak-hak asasi warganya; • Status Aktif hak warga negara utk berpartisipasi dalam pemerintahan; • Status Pasif kewajiban warga negara utk mematuhi hukum/perintah negara.
Asas-asas Kewarganegaraan • Ius Sanguinus seseorang menjadi warga negara berdasarkan keturunan. • Ius Soli seseorang menjadi warga negara berdasarkan tempat kelahiran. • Campuran apabila dua asas di atas sekaligus diberlakukan.
Dwi Kewarganegaraan (Bipatride) • Terjadi apabila seseorang lahir di negara yg menganut asas tempat kelahiran (ius soli), namun orang tuanya berasal dari negara yg menganut asas keturunan (ius sanguinus). • Misalnya anak yg lahir di Inggris namun orang tuanya (ayahnya) berkewargaan Belanda.
Tanpa Kewarganegaraan (Apatride/stateless) • Terjadi apabila seseorang lahir di negara yg menganut asas keturunan (ius sanguinus), namun orang tuanya berasal dari negara yg menganut asas tempat kelahiran (ius soli). • Misalnya anak yg dilahirkan di Belanda namun orang tuanya (ayahnya) berkewargaan Inggris (& tidak dilaporkan dlm waktu 12 bulan sejak kelahirannya di Ked.Inggris)
Bagaimana pengaturan kewarganegaraan di Indonesia? • UU No. 62 Tahun 1958: Menganut asas “ius sanguinis” di mana kewarganegaan anak ditentukan oleh kewarganegaraan ayahnya. • Dlm UU tsb, hanya anak yg lahir di luar nikah dan jika status kewarganegaraan ayahnya tidak diketahui, maka kewarganegaraan anak bisa mengikuti ibunya diskriminasi gender?
UU 12/2006 ttg Kewarganegaraan • Mengadopsi variasi “ius soli” dan “ius sanguinis” sehingga perumpuan WNI bisa memberi kewarganegaraan kepada anaknya yg lahir di Indonesia. • Adanya kemudahan dalam proses naturalisasi dan keimigrasian. • Untuk menghindari bipatride atau dwikewarganegaraan, maka setelah berusia 18 thn anak tsb menentukan sikap dalam tempo 3 tahun.
PEMERINTAH YG BERDAULAT • Dalam arti luas keseluruhan badan pengurus negara dgn segala organisasi, bagian-bagian, pejabat-pejabat yg menjalankan tugas negara dari pusat dan daerah; • Dalam arti sempit badan pimpinan yg mempunyai peran dlm menentukan dan melaksanakan tugas negara. • Pemerintahan fungsi/tugas dp pemerintah baik dlm arti sempit (eksekutif) maupun dlm arti luas (eksekutif, legislatif, dan yudikatif). • Berdaulat ke dalam dibatasi oleh hukum positif, ke luar oleh hukum internasional.
UNSUR NEGARA SECARA YURIDIS LOGEMANN: • Wilayah hukum (gebiedsleer) yakni meliputi darat, laut, udara, serta orang dan batas wewenangnya; • Subyek hukum (persoonsleer) yakni pemerintah yg berdaulat; • Hubungan hukum (de leer van de rechtsbetrekking) yakni hubungan hukum antara penguasa dgn rakyat, termasuk hubungan hukum ke luar dgn dunia internasional.
RUDOLF KJELLIN: Faktor Sosial: 1. Masyarakat 2. Ekonomis 3. Kultur Faktor Alam: 1. Wilayah 2. Bangsa UNSUR NEGARA SECARA SOSIOLOGIS
Barry Buzan (People, State and Fear; Sussex, 1983) Tiga Komponen Utama Negara: • Gagasan/Cita-cita/Tujuan Nasional; • Basis Fisik (penduduk dan wilayah); • Kelembagaan (eksekutif, legislatif, yudikatif), aparatur dan lembaga-lembaga yg turut berperan sbg penopang eksistensi negara.
UNSUR NEGARA MENURUT KONSEP HUKUM INTERNASIONAL OPPENHEIM-LAUTERPACHT: • Rakyat • Daerah • Pemerintah • Kemerdekaan • Pengakuan dari negara lain • Kemampuan untuk mengadakan hubungan dengan negara lain
Kemampuan menjalin hubungan dgn negara lain • Mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan pejabatnya (agents) terhadap negara lain. • Kemampuan dan kesediaan untuk menaati hukum internasional. • Keabsahan berdirinya negara itu dalam hukum internasional. • Kemampuan untuk menentukan nasib sendiri negara yang bersangkutan.
T E R I M A K A S I H E-mail: guntur@unhas.ac.id guntur@royal.net