100 likes | 417 Views
12. Pengembangan sistem kontrol Pneumatik.
E N D
Pengembangan sistem kontrol PneumatikYang termasuk dalam metode penjabaran sistem pengontrolan adalah:1. Tata letak2. Diagram rangkaian3. Diagram gerakan langkah4. Diagram gerak waktu5. Diagram kontrol6. Diagran aliran7. Diagram fungsi Tata letak ·Menunjukkan hubungan antara aktuator dengan mesin. ·Tidak perlu pada gambar berskala ·Tidak perlu rinci ·Gambungan uraian proses kerja mesin dan diagram gerakan
Elemen Pneumatik Struktur sistem pneumatik mempunyai tingkatan sbb: 1. Catu daya (supply) 2. Elemen masukan (sensor) 3. Elemen pengolah (prosesor) 4. Elemen kerja (aktuator) Elemen2 tersebut diwakili oleh simbol2 yang menunjukkan fungsi elemen tsb Simbol dapat berupa simbol tunggal atau simbol gabungan bbrp komponen yang mempunyai fungsi tertentu Untuk melengkapi pada bagian aktuator ditambahkan elemen kontrol.
Diagram gerakan langkah ·diagram menunjukkan langkah dari 2 silinder 1.0 dan 2.0 ·pada langkah 1 silinder 1.0 bergerak ke luar, langkah 2 silinder 2.0 bergerak ke luar. ·Langkah 3 silinder 2.0 bergerak masuk , langkah 4 silinder 1.0 bergerak masuk, langkah 5 kembali sama dengan langkah 1.
KKA dapat berupa sensor, pengolah atau pengontrol aktuatorJika KKA sbg pengontrol gerakan silinder, KKA tsb masuk grup aktuator bagian elemen kontrolJika KKA sbg elemen pengolah, maka masuk grup prosesor atu sensor • Diagram gerak waktu • Diagram kontrol
Aktuator sinyal keluaran Elemen kontrol akhir sinyal kendali Elemen pemproses sinyal proses Elemen masukan sinyal masukan Pasokan Energi sumber Diagran aliran Energi dan Aliran sinyal
Diagram fungsiFungsi aliran memberi ikhtisar jelas mengenai aksi dan reaksi pada proses pneumatik Silinder diberi notasi kapital A dan B sebagai pengganti notasi silinder 1.0 dan 2.0Sinyal ke luar ditandai (+)Sinya masuk dengan tanda (-)Katup pembatas ditandai sama dengan silinder namun huruf kecil (0) untuk ujungawal dan (1) untuk ujung akhir.
·Silinder cekam A berada di luar (A+) dan katup pembatas (a1) diaktifkan.·Sinyal (a1) menggerakkan silinder B ke luar (B+)·Proses pengelilingan selesai·Silinder pengelilingan berada di luar mengaktifkan katup pembatas (b1). ·Ini digunakan sbg sinyal memasukkan silinder pengelilinga (B-). ·Tombol (b0) diaktifkan mengistirahatkan dan memasukkan silinder A (A-) ·Setelah silinder A msuk, ditunjukkan oleh katup pembatas (a0). ·Sinyal (a0) menjadi prasyarat start baru urutan kerja.