350 likes | 601 Views
AKUNTANSI PAJAK UNTUK BIAYA. BY SUHARTINI. Menurut Akuntansi Pajak :. Biaya yg bukan merupakan pengurang PKP Biaya yg merupakan pengurang PKP Biaya yg berkaitan dng penghasilan yg bukan merupakan objek pajak. Biaya yg berkaitan dng penghasilan yg terkena PPh Final.
E N D
AKUNTANSI PAJAK UNTUK BIAYA BY SUHARTINI
Menurut Akuntansi Pajak : • Biaya yg bukan merupakan pengurang PKP • Biaya yg merupakan pengurang PKP • Biaya yg berkaitan dng penghasilan yg bukan merupakan objek pajak. • Biaya yg berkaitan dng penghasilan yg terkena PPh Final.
BIAYA MENURUT ATURAN PERPAJAKAN (FISKAL) DEDUCTIBLE EXPENSE BiayaygmenurutKet. Perpajakan (Fiskal), dptdijadikanPengurangPengh. Brutodlmmenghit. Pengh. NettodanPPhyaitu: biayauntukMendapatkan, Menagih, danMemeliharapenghasilan, BIAYA NON DEDUCTIBLE EXPENSE Biaya yang menurutaturanperpajakan, tidakdapatdijadikanpengurangpenghasilanbrutodalammenghitungPenghasilanNettodanPajakPenghasilanwalaupundiakuiolehakuntansi
DEDUCTIBLE EXPENSE • A. biaya yang secaralangsungatautidaklangsungberkaitandengankegiatanusaha, antara lain: • Biayapembelianbahan; • Biayaberkenaandenganpekerjaanataujasa • termasukupah, gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dantunjangan yang diberikandalambentukuang; • Bunga, sewa, danroyalti; • Biayaperjalanan; • Biayapengolahanlimbah; • Premiasuransi; • BiayaPromosidanpenjualan(diaturPMK -02/PMK.03/2010 ) • Biayaadministrasi; dan • PajakkecualiPPh UU PPhPasal 6 ayat (1)
DEDUCTIBLE EXPENSE • Penyusutan & Amortisasi • Penyusutan : Pengeluaranuntukmemperolehhartaberwujud • Amortisasi: Pengeluaranuntukmemperolehhakdanatasbiaya lain ygmempunyaimasamanfaat > 1 tahun • Iurankepada Dana Pensiunygpendiriannyatlhdisahkan Men Keu • Kerugiankarenapenjualanataupengalihanharta • Kerugian karena selisih kurs mata uang asing • BiayaLitbangygdilakukandi Indonesia. • Biayabeasiswa, magangdanpelatihan(PMK-246/PMK.03/2008 jo PMK-154/PMk.03/2009) • Piutang yang nyata-nyatatidakdapatditagih, dgnsyaratTtt UU PPhPasal 6 ayat (1)
DEDUCTIBLE EXPENSE Ket. Baru • Sumbangan-sumbangan(diatur PP) dlmrangka : • Penanggulanganbencananasional • Litbangygdilakukandi Indonesia • Fasilitaspendidikan • Pembinaanolahraga • Biayapembangunaninfrastruktursosial(diatur PP) • Biaya-biaya 3M dibidangusahaPertambanganMigasdanPertambanganUmum(diatur PP) UU PPhPasal 6 ayat (1) dan (1a); PP 138 Th 2000 jo PP 93Th 2010
DEDUCTIBLE EXPENSE • Untk th 2008 dan sebelumnya, jika WP membukukan dng kurs tetap (kurs historis) kurs yg benar-benar terjadi sesuai kurs yg diakui oleh bank yg berkaitan ats realisasi perkiraan mata uang asing yg bersangkutan, maka selisih kurs diakui pd saat terjadinya realisasi pembayaran. Sedangkan, apabila WP membukukan transaksi dng kurs tengah BI kurs yg benar-benar berlaku pada akhir periode menurut BI , maka selisih kurs diakui pada akhir tahun. UU PPhPasal 6 ayat (1) e
DEDUCTIBLE EXPENSE • Mulai th 2009, penggunaan kurs tetap sudah tdk diperkenankan, sesuai dng Pasal 4 ayat 1 huruf l UU PPh. Dlmpenjelasan pasal tsb, mengungkapkan bahwa sistem penilaian yg sesuai SAK dlm pengakuan keuntungan selisih kurs sehingga tdk akan ada lagi perbedaan antara akuntansi dng fiskal. UU PPhPasal 6 ayat (1) e
DEDUCTIBLE EXPENSE (Penjelasan) SyaratPiutangyg Nyata2 TdkDptDitagih UU PPhPasal 6 ayat (1); Per MenKeu No. 105/PMK.03/2009 jo PMK-57/PMK.03/2010 • TlhdibebankansbgbiayadlmLaporan L/R komersial; • WP harusmenyerahkandaftarpiutang yang tidakdapatditagihkepada DJP; • Telah (min. satu): • Diserahkanperkarapenagihannyakpd PN atauinstansipemerintahygmenanganipiutangnegara; • Adanyaperjanjiantertulismengenaipenghapusanpiutang/ pembebasanutangantarakrediturdandebiturybs • Telahdipublikasikandlmpenerbitanumumataukhusus; • Adanyapengakuandaridebiturbahwautangnyatelahdihapuskanuntukjumlahutangtertentu • Syaratangka 3 tdkberlakuutkpenghap. piutangdebiturkecil
DEDUCTIBLE EXPENSE (Penjelasan) BiayaPromosi: UU PPhPasal 6 ayat (1); Per MenKeu No. 02/PMK.03/2010 • MerupakanAkumulasidariJumlah : • B. Periklanandi media elektronik, cetak, d/a lainnya • B. PameranProduk • B. PengenalanProdukBaru • B. Sponsorship (berkaitan dg promosiproduk) • TdkTermasuk B. Promosi: • pemberianimbalanberupauangdan/ataufasilitas, dengannamadandalambentukapapun, kepadapihak lain yang tidakberkaitanlangsungdenganpenyelenggaraankegiatanpromosi. • BiayaPromosiuntukmendapatkan, menagih, danmeneliharapenghasilan yang bukanmerupakanobjekpajakdan yang telahdikenaipajakbersifat final.
NON DEDUCTIBLE EXPENSE • PembagianLaba • Dengannamadandlmbentukapapun • Sepertidividen, termasukdividenygdibayarkanPrsh. Asuransikpdpemegang polis, dan SHU Koperasi; • BiayautkKepentinganPribadipemegangsaham, sekutu, atauanggota • Pembentukanataupemupukan Dana Cadangan, • kecuali: • Penggantianatauimbalandlmbentuknaturadankenikmatan, • kecuali UU PPhPasal 9 ayat (1)
NON DEDUCTIBLE EXPENSE • Jlhygmelebihikewajaranygdibayarkankepada : • pemegangsahamatau • pihak yang mempunyaihubunganistimewa sbgimbalansehub. dgnpekerjaanygdilakukan • Harta yang dihibahkan, bantuanatausumbangan, danwarisanygbagipenerimabukanObjekPPh Kecuali : • sumbanganpenanggulanganbencananasional, sumbanganLitbangdi Indonesia, fasilitaspendidikandanpembinaanolah raga • biayapembangunaninfrastruktursosial • ZakatdanSumbanganWajibKeagamaan UU PPhPasal 9 ayat (1)
NON DEDUCTIBLE EXPENSE • PajakPenghasilan • SanksidiBidangPerpajakan • SanksiadministrasiPerpajakanberupabunga, denda, dankenaikan • Sanksipidanaberupadenda • Biaya 3M ataspenghasilanyg : • BukanmerupakanObjekPajak; • Pengenaanpajaknyabersifat final; • Dikenakanpajakberdasarkan Norma PenghitunganPenghasilanNeto (Pasal 14) dan Norma PenghitunganKhusus (Pasal 15) UU PPhPasal 9 ayat (1); PP 138 Th 2000
NON DEDUCTIBLE EXPENSE • PPhygditanggungolehPemberiPenghasilan, kecuali : • PPhPsl 26 (1) • tetapitidaktermasukdividen • sepanjangPPhtsbditambahkandlmpenghitungandasaruntukpemotonganpajak; • Kerugiandarihartaatauutang yang tidakdimilikidantidakdipergunakandalamusahaataukegiatanuntukMendapatkan, Menagih, danMemeliharapenghasilan yang merupakanObjekPajak UU PPhPasal 9 ayat (1); PP 138 Th 2000
NON DEDUCTIBLE EXPENSE bagi WP OP • Premiasuransiygdibayar WP OP atas: • AsuransiKesehatan, • AsuransiKecelakaan, • AsuransiJiwa, • AsuransiDwiguna, dan • Asuransi Bea Siswa KecualijikadibayarolehPemberiKerjadandihitungsebagaipenghasilanbagi WP ybs. • Biayautkkepentinganpribadi WP atauorang yang menjaditanggungannya; • Gajikpdanggotapersekutuan, firma atauperseroankomanditerygmodalnyatdkterbagiatassaham UU PPhPasal 9 ayat (1)
NON DEDUCTIBLE EXPENSE (Penjelasan) Dana Cadanganyg Deductible Exp.: UU PPhPasal 9 ayat (1); Per MenKeu No. 81/PMK.03/2009 • CadanganPiutangTakTertagihuntukusaha: • Bank danbadanusaha lain yang menyalurkankredit, • SGU denganhakopsi, • Perusahaan pembiayaankonsumen, dan • Perusahaan anjakpiutang; • CadanganuntukusahaAsuransi • Termasukcadanganbantuansosialygdibentukoleh BPJS; • CadanganPenjaminanutkLPS; • CadanganbiayaReklamasiutkusahapertambangan; • CadanganbiayaReboisasiutkusahakehutanan; dan • Cad. by Penutupan & PemeliharaanTempatPembu-anganlimbahindustriutkusahapengolahan limb. Industri
NON DEDUCTIBLE EXPENSE (Penjelasan) CadanganPiutangTakTertagihutk Bank : • Bank UmumKonvensional • BesarnyaCadangan : • 1% x PiutangkualitasLancar, tdktmsk SBI & SUN • 5% x (PiutangDlmPerhatianKhusus– nilaiAgunan) • 15% x (PiutangKurangLancar– nilaiagunan) • 50% x (PiutangDiragukan – nilaiAgunan) • 100% x (PiutangMacet– nilaiAgunan) • Besarnyanilaiagunan • 100% x nilaiAgunanygLikuid • 75% x (nilaiAgunanLainnyaatauditetapkanPersh. Penilai) • Kelebihan / KekuranganCadanganPiutangTaktertagihthdrealisasidiakuisbgPenghasilan/Kerugian UU PPhPasal 9 ayat (1); Per MenKeu No. 81/PMK.03/2009
NON DEDUCTIBLE EXPENSE (Penjelasan) CadanganPiutangTakTertagihutk Bank : • Bank UmumSyariah • BesarnyaCadangan : • 1% x PiutangkualitasLancar, tdktmsk SWBI & SBSN • 5% x (PiutangDlmPerhatianKhusus– nilaiAgunan) • 15% x (PiutangKurangLancar– nilaiagunan) • 50% x (PiutangDiragukan – nilaiAgunan) • 100% x (PiutangMacet – nilaiAgunan) • Besarnyanilaiagunan • 100% x nilaiAgunanygLikuid • 75% x (nilaiAgunanLainnyaatauditetapkanPersh. Penilai) • Kelebihan / KekuranganCadanganPiutangTaktertagihthdrealisasidiakuisbgPenghasilan/Kerugian UU PPhPasal 9 ayat (1); Per MenKeu No. 81/PMK.03/2009
NON DEDUCTIBLE EXPENSE (Penjelasan) CadanganPiutangTakTertagihutk Bank : • Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Konvensional • BesarnyaCadangan : • 0,5% x PiutangkualitasLancar, tdktmsk SBI • 10% x (PiutangkualitasKurangLancar– nilaiagunan) • 50% x (PiutangkualitasDiragukan – nilaiAgunan) • 100% x (PiutangMacet– nilaiAgunan) • Besarnyanilaiagunan • 100% x nilaiAgunanygLikuid • 75% x (nilaiAgunanLainnyaatauditetapkanPersh. Penilai) • Kelebihan / KekuranganCadanganPiutangTaktertagihthdrealisasidiakuisbgPenghasilan/Kerugian UU PPhPasal 9 ayat (1); Per MenKeu No. 81/PMK.03/2009
NON DEDUCTIBLE EXPENSE (Penjelasan) CadanganPiutangTakTertagihutk Bank : • BPR Syariah • BesarnyaCadangan : • 0,5% x PiutangkualitasLancar, tdktmsk SWBI (SertifikatWadiah Bank Indonesia) • 10% x (PiutangkualitasKurangLancar– nilaiagunan) • 50% x (PiutangkualitasDiragukan – nilaiAgunan) • 100% x (PiutangMacet– nilaiAgunan) • Besarnyanilaiagunan • 100% x nilaiAgunanygLikuid • 75% x (nilaiAgunanLainnyaatauditetapkanPersh. Penilai) • Kelebihan / KekuranganCadanganPiutangTaktertagihthdrealisasidiakuisbgPenghasilan/Kerugian UU PPhPasal 9 ayat (1); Per MenKeu No. 81/PMK.03/2009
NON DEDUCTIBLE EXPENSE (Penjelasan) CadanganPiutangTakTertagihutkBdn Usaha Lain ygMenyalurkanKredit : • KoperasiSimpanPinjam (KSP) • BesarnyaCadangan : • 0,5% x PiutangkualitasLancar, tdktmsk SBI • 10% x (PiutangkualitasKurangLancar– nilaiagunan) • 50% x (PiutangkualitasDiragukan – nilaiAgunan) • 100% x (PiutangMacet– nilaiAgunan) • Besarnyanilaiagunan • 100% x nilaiAgunanygLikuid • 75% x (nilaiAgunanLainnyaatauditetapkanPersh. Penilai) • Kelebihan / KekuranganCadanganPiutangTaktertagihthdrealisasidiakuisbgPenghasilan/Kerugian UU PPhPasal 9 ayat (1); Per MenKeu No. 81/PMK.03/2009
NON DEDUCTIBLE EXPENSE (Penjelasan) CadanganPiutangTakTertagihutkBdn Usaha Lain ygMenyalurkanKredit : • PT Permodalan Nasional Madani (Persero) • BesarnyaCadanganKhususPenyisihanPembiayaan: • 2,5% x (BakiDebetDlmPerhatianKhusus– nilaiagunan) • 5% x (BakiDebetkualitasKurangLancar– nilaiagunan) • 50% x (BakiDebetkualitasDiragukan – nilaiAgunan) • 100% x (BakiDebetMacet– nilaiAgunan) • Besarnyanilaiagunan • 100% x nilaiAgunanygLikuid • 75% x (nilaiAgunanLainnyaatauditetapkanPersh. Penilai) • Kelebihan / KekurangancadangankhususpenyisihanpembiayaanthdrealisasidiakuisbgPenghasilan/Kerugian UU PPhPasal 9 ayat (1); Per MenKeu No. 81/PMK.03/2009
NON DEDUCTIBLE EXPENSE (Penjelasan) CadanganPiutangTakTertagihLainnya: • SGU dg HakOpsi • PlgTinggi 2,5% x (Rata2 saldoawal & saldoakhirpiutang) • Perusahaan PembiayaanKonsumen • PlgTinggi 5% x (Rata2 saldoawal & saldoakhirpiutang) • Perusahaan AnjakPiutang • PlgTinggi 5% x (Rata2 saldoawal & saldoakhirpiutang) • WP scrbersamaanmelakukankegiatan SGU dg hakopsi, Pemb. Konsumen, d/a AnjakPiutang, • dihitungberdsrkanbesarnyapiutangutk masing2 usaha UU PPhPasal 9 ayat (1); Per MenKeu No. 81/PMK.03/2009
NON DEDUCTIBLE EXPENSE (Penjelasan) CadanganPerushaanAsuransiLainnya: • Persh. AsuransiKerugian • CadanganPremiTanggunganSendiri • 40% x JlhPremiTanggunganSendiriygditerima/diperolehdlmThnPajakybs • CadanganKlaimTanggunganSendiri • 100% x Jlhklaimygsdhdisepakatitetapiblmdibayardanklaimygsdhdilaporkandansedangdalamproses, tetapitdktermasukklaimygblmdilaporkan • Perush. AsuransiJiwa • cadanganpremi • Sesuai dg PenghitunganAktuariaygtlhmendapatpengesahandariBapepam-LK UU PPhPasal 9 ayat (1); Per MenKeu No. 81/PMK.03/2009
NON DEDUCTIBLE EXPENSE (Penjelasan) CadanganLainnya: • Cadangan Penjaminan utk LPS • 80% x Surplus ygdiperoleh LPS darikegiatanoperasionalselama 1 tahunygdiakumulasikan • CadanganLainnya: • Nilaicadanganygsebenarnyadibebankanutk: • CadanganbiayaReklamasiutkusahapertambangan; • CadanganbiayaReboisasiutkusahakehutanan; dan • Cad. by Penutupan & PemeliharaanTptPembuanganlimbahindustriutkusahapengolahan limb. Industri • Apabilasetlhberakhirnyamasakontrakterdptselisihdgnjlh by. sebenamya, merupakanpenghasilanataukerugian pd tahunybs UU PPhPasal 9 ayat (1); Per MenKeu No. 81/PMK.03/2009
NON DEDUCTIBLE EXPENSE (Penjelasan) Natura/Kenikmatanyg Deductible Expense UU PPhPasal 9 ayat (1); Per MenKeu No. 83/PMK.03/2009; PER - 51/PJ/2009 • PemberianNaturadanKenikmatanyg Deductible danbukanpengh. bagiPegawaiygmenerimanyaadl: • Makanan d/a minuman • bagiseluruhPegawaiygberkaitandgnpelaksanaanpekerjaan. • Pelaksanaanpekerjaandidaerahtertentu • dalamrangkamenunjangkebijakanpemerintahuntukmendorongpembangunandidaerahtersebut. • Keharusandlmpelaksanaanpekerjaansbgsaranakeselamatankerjaataukarenasifatpekerjaantsbmengharuskannya
NON DEDUCTIBLE EXPENSE (Penjelasan) Natura/Kenikmatanyg Deductible Expense UU PPhPasal 9 ayat (1); Per MenKeu No. 83/PMK.03/2009; PER - 51/PJ/2009 • N/K didaerahTertentu: • SaranadanFasilitasdiLokasiKerjautk: • tempattinggal, tmskperumahanbagi Peg. & keluarganya; • pelayanankesehatan; • pendidikanbagiPegawaidankeluarganya; • peribadatan; • pengangkutanbagiPegawaidankeluarganya; • olahragabagiPegawaidankeluarganyatidaktermasuk golf, power boating, pacuankuda, danterbanglayang • Syarat: • sepanjangsaranadanfasilitastersebuttidaktersedia, sehinggapemberikerjaharusmenyediakannyasendiri.
NON DEDUCTIBLE EXPENSE (Penjelasan) Natura/Kenikmatanyg Deductible Expense UU PPhPasal 9 ayat (1); Per MenKeu No. 83/PMK.03/2009; PER-51/PJ/2009 • Pengertian Daerah Tertentu • Daerah ygsulitdijangkaudansaprabelummemadainamunsecara ekonomis mempunyai potensi yang layak dikembangkan • WP mengajukanpermohonanutkditetapkansbgDrhTtt • Jkwktsbg Daerah Ttt 5 Thdandptdiperpanjang 5 Th. • N/K padaKeharusandlmPlksn. Pekerjaanmeliputi: • Pakaiandanperalatanuntukkeselamatankerja, • pakaianseragampetugaskeamanan (satpam), • saranaantarjemputPegawai, serta • penginapanuntukawakkapal, • dan yang sejenisnya
Contoh: PT. ABC membebankanbiayamakanditempatkerjauntukseluruhkaryawannyasebesarRp 300.000.000 dimanaRp 100.000.000 adalahbiayamakanygdilakukandi hotel, makabiayamakanygdiperbo;ehkansecarafiskaladalahsebesarRp 200.000.000 dankoreksifiskalsebesarRp 100.000.000. halinimerupakankoreksipositufkarenamengurangobiaya yang akanmenambahlabasecarafiskal. UU PPhPasal9 ayat (1) d
NON DEDUCTIBLE EXPENSE (Penjelasan) PembayaranMelebihiKewajaran Tenaga Ahli Contoh : Apabilapihak lain ygmemberikanjasa, nilaitrnsaksiadl: Rp 20 Jt MembayarRp 50 Jt PemegangSaham MemberikanJasaTenagaAhli • SelisihRp 30 Jt: • Bagi PT. B : Non Deductible Exp. • BagiTengaAhli (PemegangSaham) : Dividen PT. B UU PPhPasal 9 ayat (1) hurup f; Penjelasa n
Contoh: • PT. D memberikanbantuankepada PT. S sebesarRp 100 jutakarenakeduaperusahaantsbtidakmempunyaihubunganusahadanhubungankepemilikanmakauntk PT. S bukanlahmerupakanpenghasilandanuntuk PT. D bukanjugamerupakanbiayauntkmendapatkan PKP. • PT.POT yelahmemberikansumbanganygdiberikankepadayayasankeagamaanygtidakdisahkanolehpemerintahsebesarRp 50 jutasebagaibiaya. Biayatsbharusdikoreksikarenabiayatsbtidakdiperbolehkanmengurangi PKP, sehinggaharusdikoreksifiskalpositif. UU PPhPasal9 ayat (1) g
REKONSILIASI FISKAL KETENTUAN LAIN MENGENAI BIAYA FISKAL BiayaGabungan • DilakukanPencatatanTerpisahatasBiayaygterkaitPenghasilanyg : • bukanobjekpajakdan • dikenakanPPh Final • Biayaygdigunakanscrbersamanamuntidakdptdipisahkansecarajelasharusdihitungsecaraproporsional PP No. 138 Tahun 2000
REKONSILIASI FISKAL KETENTUAN LAIN MENGENAI BIAYA FISKAL BiayaGabungan – ContohKasus • PT ABC bergerakdibidangusahaperdaganganbarangelektronik. Selainitu PT ABC jugamempunyaigedung yang disewakankepada PT XYZ • PenghasilandariperdaganganbarangelektronikRp 300.000.000 denganbiayausahasebesarRp 200.000.000 • PenghasilandaripersewaangedungRp 100.000.000 denganbiayaperwatangedungRp 20.000.000 • Selainitu PT ABC jugamengeluarkanbiayaadministrasiuntukmengelolasemuaaktifitaskegiatanperdaganganbarangelektronikdanpersewaangedung yang tidakdapatdipisahkanpenggunaannyasebesarRp 9.000.000 • HitungPPhterutang…!