251 likes | 439 Views
PENDANAAN DEDICATED GRANT MECHANISM (DGM) UNTUK MASYARAKAT ADAT DAN KOMUNITAS LOKAL. MINA SUSANA SETRA & SUNGGING Anggota Transitional Committee untuk DGM Konsultasi Nasional DGM Bogor, 27 Juni 2013. Latar Belakang DGM.
E N D
PENDANAAN DEDICATED GRANT MECHANISM (DGM) UNTUK MASYARAKAT ADAT DAN KOMUNITAS LOKAL MINA SUSANA SETRA & SUNGGING Anggota Transitional Committee untuk DGM Konsultasi Nasional DGM Bogor, 27 Juni 2013
Latar Belakang DGM • Di Bank Dunia, terdapat suatu mekanisme pendanaan yang disebut Climate Investment Fund (CIF - Investasi Pendanaan untuk Iklim), yang merupakan suatu instrument pendanaan yang dirancang untuk mendukung karbon rendah (low carbon) dan pengembangan daya lentur menghadapi perubahan iklim (climate resilient) dengan meningkatkan saluran finansial melalui African Development Bank, Asian Development Bank, European Bank for Reconstruction and Development, Inter-American Development Bank dan World Bank Group.
Latar Belakang DGM • Climate Investment Fund ini dibagi dalam dua Program besar, yakni : Clean Technology Fund (CTF), pendanaan yang disiapkan untuk mendukung upaya-upaya pengembangan teknologi rendah karbon dan Strategic Climate Fund (SCF), yakni pendanaan yang ditargetkan untuk mendukung pendekatan-pendekatan baru melalui pilot-pilot project.
Latar Belakang DGM SCF memiliki 3 target program, yakni : Forest Investment Program (FIP), yakni suatu program yang dirancang untuk mendukung upaya negara-negara berkembang untuk mengurangi kerusakan hutan dan penurunan kualitas hutan (REDD), dan mempromosikan pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Program ini akan mendukung penyiapan suatu negara untuk REDD melalui Strategi Nasional Penyiapan REDD atau yang sejenisnya.
Latar Belakang DGM Pilot Program for Climate Resilience (PPCR), yakni suatu program yang bertujuan untuk mendemonstrasikan integrasi dari pengembangan daya lentur menghadapi perubahan iklim, dalam rancangan dan implementasi pembangunan yang ada sekarang.
Latar Belakang DGM Scaling Up Renewable Energy Program in Low Income Countries (SREP), yakni program yang bertujuan untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah (low-income countries) dalam menggunakan peluang ekonomi untuk meningkatkan akses terhadap energi melalui pembaruan energi yang sudah digunakan.
Latar Belakang DGM • AMAN mulai terlibat sebagai Peninjau Aktif utusan Masyarakat Adat Asia bersama dengan utusan Afrika dan Latin Amerika, pada pembahasan ketiga dari pertemuan untuk mendesain Kebijakan FIP • Terdapat juga utusan dari NGOs : Greenpeace, GCF, RFUK, EDF, FECOFUN, TNC
Latar Belakang DGM PerhatiankhususMasyarakatAdat & NGOs terhadapdokumenRancanganKebijakan FIP waktuitu : • Pendanaan FIP yang akandifokuskanpadapengamanan Natural Forest (HutanAlam). • PencantumanUNDRIP dan FPIC dalamimplementasi FIP. FPIC yang tercantumdalam draft inipada draft awaltersebutmenggunakanFPIConsent, bukanFPIConsultation, yang umumnyadigunakanoleh World Bank. • KomitmenFIP untukmendukungInisiatifMasyarakatAdat &KomunitasLokalterkaitPengelolaanHutan Dedicated Fund Mechanism (DGM).
Latar Belakang DGM • Perdebatan Mengenai Rancangan Kebijakan FIP terkait fokus pendanaan pada hutan alam dan UNDRIP-FPIC : • Gabon, Democratic Republic of Congo (DRC) dan Papua New Guinea (PNG - meskipun PNG bermain lebih diplomatis) waktu itu menolak bahwa pendanaan FIP hanya dikhususkan untuk Hutan Alam. Mereka mendesak agar Industrial Tree Plantation juga dapat didanai oleh program ini. • USA, Australia dan Inggris menolak pencantuman UNDRIP dan FPIC dalam Kebijakan FIP ini.
Latar Belakang DGM • Dibentuk 2 Working Group untuk penyelesaian “konflik” : • Mengenai Hutan Alam NGOS dan Gabon, DRC, PNG • Mengenai UNDRIP-FPIC Masyarakat Adat + Komunitas Lokal dan Australia, USA dan Inggris • Melalui beberapa proses pertemuan, akhirnya terdapat kesepakatan. Khusus untuk masyarakat adat & komunitas lokal, UNDRIP dipertahankan dan menghasilkan lampiran (Annex III) mengenai kriteria tentang FPIC sebagai acuan untuk pasal 16d (*FIP Design Document)
Latar Belakang DGM • Bab X (sepuluh) mengenai Dedicated Grant Mechanism (DGM) untuk Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal. • Terdapat 3 pasal dalam Bab ini (38, 39 dan 40) mengenai dukungan pendanaan bagi Inisiatif Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal dalam Sistem Pengelolaan Hutan. • Working Group yang tadinya dibentuk hanya sebagai wadah penyelesaian masalah terkait kebijakan FIP, kemudian diperluas mandatnya, untuk mempersiapkan TOR mekanisme pendanaan terkait dengan DGM ini
Latar Belakang DGM • Working Group kemudian mengusulkan agar dilakukan proses konsultasi dengan Masyarakat Adat di 4 Region (Latin Amerika, Asia, Afrika dan Pasifik) plus 1 di level global. Dari pertemuan-pertemuan yang dilakukan, akhirnya dihasilkan ToR mengenai proses yang harus dilakukan untuk menghasilkan Rancangan Mekanisme Pendanaan, bukan/belum ToR mengenai Mekanisme itu sendiri. Usulan ini mendapat persetujuan dari FIP Sub Committee dalam pertemuan di Manila, Maret 2010.
Latar Belakang DGM • Working Group kemudian mengusulkan agar dilakukan proses konsultasi dengan Masyarakat Adat di 4 Region (Latin Amerika, Asia, Afrika dan Pasifik) plus 1 di level global. Dari pertemuan-pertemuan yang dilakukan, akhirnya dihasilkan ToR mengenai proses yang harus dilakukan untuk menghasilkan Rancangan Mekanisme Pendanaan, bukan/belum ToR mengenai Mekanisme itu sendiri. Usulan ini mendapat persetujuan dari FIP Sub Committee dalam pertemuan di Manila, Maret 2010.
Latar Belakang DGM • Setiap Region mendiskusikan apa-apa saja hal-hal prinsip yang harus menjadi panduan dalam mekanisme pendanaan ini, termasuk bagaimana mekanisme pendanaan ini sendiri akan disalurkan kepada Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal. • Setiap Region menghasilkan Rancangan Mekanisme Pendanaan usulan Region. Semua hasil dari setiap Region kemudian dikumpulkan oleh Fasilitator Bank Dunia, kemudian dikonsolidasikan menjadi satu Draft Awal Mekanisme Pendanaan Dana Dedikasi.
Tujuan DGM • Menurunkan tingkat kemiskinan dengan mendukung mata pencaharian masyarakat dan/atau mengembangkan mata pencaharian alternatif • Mendukung keanekaragaman hayati & mengurangi tekanan terhadap hutan, dengan demikian memberikan kontribusi terhadap adaptasi & mitigasi perubahan iklim • Mengembangkan kapasitas masyarakat adat & komunitas lokal untuk berpartisipasi dalam proses REDD nasional pada umumnya & proses FIP khususnya • Memberikan dukungan untuk memperkuat hak teritorial dan sumber daya, termasuk sistem pengelolaan hutan secara tradisional, proses pengambilan keputusan dsb
Tujuan DGM • Sharing pengalaman Lokal Nasional Global • Membangunkemitraandanjaringanmasyarakatadatdankomunitaslokaluntukmendukung &memperkuatkapasitasdalammengatasideforestasi, degradasihutan &ancaman lain terhadapekosistemhutan • Intinya : • Mendukunghaktenurial, tatakelolahutan, peningkatanmatapencaharianmasyarakatadatdanmasyarakatlokal yang bergantungpadahasilhutandenganmeningkatkanpemberdayaanlokal.
PRINSIP-PRINSIP DGM • Kolaborasi • Solidaritas • Partisipasi • Kepercayaan • Transparansi • Kepekaan Budaya • Inklusif - Keputusan Kolektif • Berkelanjutan • Spiritual – dimensi non material • Fleksibel • Efisien • Non Substitusi dari Kewajiban Pemerintah
Tata Kelola/Struktur DGM • DGM memilikiduakomponen: • Komponenhibahkecilberbasisnegarauntukmasyarakat di masing-masing 8 negarapercontohan FIP (Brazil, Burkina Faso, RepublikDemokrasiKongo, Ghana, Indonesia, Lao PDR, Mexico dan Peru). • Komponen Global untukpertukaranpengetahuandanmembangunjaringandankemitraanantaraorganisasi-organisasiMasyarakatAdat & KomunitasLokal di negara-negarapercontohandanlainnya
Tata Kelola/Struktur DGM • DGM memilikiduakomponen: • Komponenhibahkecilberbasisnegarauntukmasyarakat di masing-masing 8 negarapercontohan FIP (Brazil, Burkina Faso, RepublikDemokrasiKongo, Ghana, Indonesia, Lao PDR, Mexico dan Peru). • Komponen Global untukpertukaranpengetahuandanmembangunjaringandankemitraanantaraorganisasi-organisasiMasyarakatAdat & KomunitasLokal di negara-negarapercontohandanlainnya
Tata Kelola/Struktur DGM • Global Steering Committee (KomitePengarah Global) • Global Executing Agency (LembagaPelaksana Global) • National Steering Committee (KomitePengarahNasional) • National Executing Agency (KomitePelaksanaNasional) • Supervisi & Administrasi Bank Dunia - MDBs
Alokasi DGM • FIP SC menyetujuialokasisejumlah US$50 jutadalambentuksumberdayahibahkepada DGM dengandistribusisebagaiberikut: • Brazil dan Indonesia, masing-masing $6,500,000 • DRC dan Mexico, masing-masing $6,000,000 • Ghana dan Peru, masing-masing $5,500,000 Burkina • Faso dan LAO PDR, masing-masing $4,500,000 • Komponen global $5,000,000
Mengapa DGM Harus “Dikuasai” oleh Masyarakat Adat & Komunitas Lokal ? • DGM merupakan inisiatif yang belum pernah ada di Bank Dunia dan institusi pendanaan internasional lainnya • DGM dikelola dan dikendalikan oleh Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal • DGM akan memberikan contoh bagi berbagai mekanisme pendanaan internasional lainnya • DGM merupakan “pertaruhan politik’ untuk membuktikan kedaulatan dalam pengelolaan pendanaan, oleh Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal
INDIGENOUS PEOPLES’ LAND CONCEPT “TERIMAKASIH”