1 / 1

Laksamana R.E. Martadinata

Laksamana R.E. Martadinata

gabe
Download Presentation

Laksamana R.E. Martadinata

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Laksamana R.E. Martadinata IadikenalsebagaisosokmiliterAngkatanLaut yang tegasdankeraskemauannyasertasangatmenginginkankesatuandanpersatuan yang utuhdiantarasegenapkomponenditubuhAngkatanLautRepublik Indonesia (ALRI). Itulahsebabnyajikaterjadiperselisihanditubuh ALRI, iaseringbertindaksebagaipenengahsekaliguspendamai. DiaadalahRadenEdyMartadinataatau yang lebihdikenaldengan R.E. Martadinata. Iadilahirkandi Bandung, Jawa Barat, 29 Maret 1921. Setamatdari AMS (AlgemeneMiddelbare School-SMA), iamelanjutkanpendidikannyadiSekolahPelayaran (Zeevaart School) di Surabaya padazamanpenjajahanBelanda. PadazamanpendudukanJepang, iabekerjasebagaiaspiran (calon) ataupenerjemahdiSekolahTinggiPelayaran Semarang danketika Indonesia meraihkemerdekaannya, R.E. Martadinataturutmembentuk BKR (BadanKeamanan Rakyat)-LautJawa Barat dibawahpimpinanArujiKartawina. BKR-Lautinilah yang merupakancikalbakal ALRI Karenatindakannyaitu, iadiangkatmenjadiKepalaStafOperasipadamarkasbesar ALRI di Yogyakarta. IajugaditugasiuntukmengepalaiPendidikandanLatihanOpsirdiSarangan. IajugapernahmenjabatsebagaiKepalaStafKomando Daerah Maritim Surabaya padatahun 1950. R.E. Martadinataterlibataktifdalampenumpasanberbagaipemberontakan yang terjadipasca-kemerdekaan, daripemberontakanAndiAzisdi Ujung Pandang (Makassar) 5 April 1950 hinggapemberontakan PKI dengangerakan 30 September-nyatahun 1965. PadabulanFebruari 1966, iamengundurkandiridarijabatanMenteri/PanglimaAngkatanLaut (Men/Pangal) dankemudiandiangkatmenjadi Duta Besar RI untuk Pakistan. Padatanggal 6 Oktober 1966 ketikamengadakanperjalanandari Jakarta ke Bandung, helikopterAllouette yang ditumpanginyamengalamikecelakaandiRiungGunung. Peristiwainiterjadiseharisetelah HUT ABRI ke-21. Jenazahnyadimakamkandi TMP Kalibata, Jakarta. Untukmenghormatijasa-jasanya, padatanggal 7 Oktober 1966 Pemerintah RI menganugerahigelarPahlawanNasionalmelaluiKeppres No. 220 tahun 1966.

More Related