530 likes | 2.18k Views
Teknis Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Tahun 2014. PENGERTIAN.
E N D
TeknisPendampinganPelaksanaanKurikulum 2013 di SMP Tahun 2014
PENGERTIAN • PendampinganpelaksanaanKurikulum 2013 adalah proses pemberian bantuan penguatan pelaksanaanKurikulum 2013 yang dilakukan oleh pendamping terhadap guru di satuan pendidikan yang beradadalamKluster SMP yang sama; • Pendampingadalah anggota Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Kabupaten/Kotadan/atau guru/kepalasekolah/pengawasyang telah memperoleh pelatihan implementasi Kurikulum 2013 dari BPSDMPK & PMP/LPMP/TPK Provinsi;
PENGERTIAN (Lanjutan) • Tim Pendampingterdiridari 10 orangyang meliputi 9 (sembilan) orang guru mata pelajaran (yaitu guru Bahasa Indonesia, PPKn, IPS, Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Prakarya, dan PJOK) dan 1 (satu) guru Bimbingan dan Konseling (BK) • Klusteradalah sekelompok sekolah yang terdiriatas rata-rata 5 sekolah yang berdekatandikabupaten/kota yang sama, yang dibentukberdasarkan letak geografis dan/ atau waktu tempuh. UntuksetiapklusterdipilihsatusekolahsebagaiIndukKluster. Sekolah-sekolah yang beradadalamsatuklusterdinamakanSekolahSasaran.
Mekanisme Penetapan Pendamping • Pendidikan sekurang-kurangnya S1 dalam bidang pendidikan dan mengajar mata pelajaran sesuai dengan bidang keahliannya; • Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS); • Telah mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun; • Diutamakan memiliki prestasi baik di tingkat Kab/Kota, Provinsi, atau lebih tinggi; • Sehat jasmani dan rohani; • Diutamakan telah berpengalaman sebagai narasumber pelatihan kurikulum 2013; • Bersediamelaksanakanpendampingandenganprosedurdanmekanisme yang ditetapkanolehDirektoratPembinaan SMP; • Bersedia dan sanggup menyusun laporan pelaksanaan pendampingan selambat-lambatnya satu minggu setelah pendampingan selesai dilaksanakan; • Diizinkan oleh atasan/pejabat yang berwenang.
Mekanisme Penetapan Kluster Pendampingan • Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota mendata semua SMP di wilayahnya; • Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota memetakan SMP berdasarkan letak geografis dan/atau waktu tempuh. Setiap rata-rata 5 (lima) SMP yang secara geografis saling berdekatan dan/atau waktu tempuhnya terpendek dikelompokkan menjadi satu kluster; • Salah satu SMP dari masing-masing kluster ditetapkan sebagai pusat klusteryang selanjutnyadisebutINDUK KLUSTER, dan sekolah-sekolah lainnya yang beradadalamklusteryang samadisebut SEKOLAH SASARAN. Sekolah yang ditetapkan sebagai INDUK KLUSTER adalah sekolah yang paling memenuhi syarat-syarat berikut: • memiliki ruang pertemuan dengan ukuran memadai untuk penyelenggaraan pendampingan bagi 60 peserta; • paling mudah/cepat dijangkau oleh sekolah-sekolah lainnya dalam satu kluster; • memiliki sumber daya listrik yang mampu untuk menghidupkan LCD projector dan sejumlah laptop pada saat yang bersamaan; • memiliki manajemen sekolah yang baik. • Dua atau tiga kluster SMP yang berdekatan (dari sudut pandang geografis dan/atau waktu tempuh) dapatdikelompokkan menjadi satu kelompok kluster.
TujuanPendampingan TUJUAN UMUM Memberikan penguatan agar sekolah dapat melaksanakan Kurikulum 2013 mulai dari tahap merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi pencapaian kompetensi peserta didik dengan baik.
TUJUAN KHUSUS: Tujuan khusus pendampingan adalah meningkatkan kemampuan guru sehingga guru mampudalam: a. menyusun RPP; b. menyusun instrumen (termasuk rubrik) penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan; c. menyajikan pembelajaran dengan langkah-langkah pendekatan saintifik; d. melaksanakan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan; e. mengelola nilai peserta didik (termasuk mengisi buku laporan pencapaian kompetensi peserta didik); f. memahami buku guru, buku siswa, dan mengadaptasi bahan ajar;
g. melaksanakan muatan lokal; h. merencanakan kegiatan ekstrakurikuler; i. menelusuri bakatdanminat peserta didik; j. melaksanakan matrikulasi (bridging course); k. mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pada RPP guru; l. mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pada instrumen penilaian; m. melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dan penilaian yang mereka laksanakan untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya, yang selanjutnyadapatmelakukan perbaikan secara terus-menerus.
4.Berdasarkan Kebutuhan 3. SikapPercaya 2. Profesional 1. Kolegial PRINSIP PENDAMPINGAN Pendamping di Kab/Kota Adalah Sebagai Nara Sumber Untuk Bertanya, Berbagi Informasi dan Diskusi 5. Berkelanjutan Membicarakan Proses PBM Sesuai Dengan Fakta Lapangan Memberikan Suasana Saling Menghargai Untuk Kemajuan PBM Sesuai Dengan Profesi dan Tugas Kewajibannya Berfungsi Sebagai Patner Kerja
Tahapan Pelaksanaan Pendampingan Persiapan • Penyusunan Panduan dan Sosialisasi: • Penyusunan panduan pelaksanaan danbahanpendampingandilakukan oleh Direktorat PembinaanSMP melalui worskhop penyusunan panduan dengan melibatkan pejabat, staf, konsultan Direktorat PembinaanSMP, dan narasumber dari sejumlah PerguruanTinggi. • Sosialisasi program pendampingan kepada semua provinsi di Indonesia.
Training of Trainers(ToT) bagiTim Pengembang Kurikulum (TPK) Provinsi dan Kasi yang menangani kurikulum SMP Kabupaten/Kota: • ToT pendampingan bagiTim Pengembang Kurikulum (TPK) Provinsi dan Kasi yang menangani kurikulum SMP Kabupaten/Kota dilakukanoleh Direktorat PembinaanSMP selama 6 (enam) hari dengan durasi 60 jam pelatihan. ToT dilaksanakan dalam beberapa angkatan. b. PesertaToTdaritiap-tiapprovinsisebanyak11 orang, yang terdiridari 1 (satu) orang Kasi yang menangani kurikulumdan 10 orang anggota TPKProvinsi yang berasaldari 9 matapelajaran (@ matapelajaran1oranganggota TPK Provinsi) dan 1 BK. Selain itu, pada ToT ini juga diikutkan 1 (satu) orang Kepala Seksi yang menangani kurikulum SMP dari setiap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota.
c. KriteriapesertaToTpendampingan yang berasaldari TPK Provinsiadalah: • Pendidikansekurang-kurangnya S1 dalam bidang pendidikan dan mengajar mata pelajaran sesuai dengan bidang keahliannya; • BerstatussebagaiPegawaiNegeriSipil (PNS); • Telah mengajar sekurang-kurangnya 10 tahun; • Diutamakan memiliki prestasi baik di tingkat Kab/Kota, Provinsi, atau lebih tinggi; • Sehat jasmani dan rohani; • Diutamakan telah mengikutidanberpengalaman sebagai narasumber dalampelatihan kurikulum 2013; • Diizinkan oleh atasan/pejabat yang berwenang. d. NarasumberToTpendampingan dengan peserta TPK ProvinsiadalahTim PendampingPelaksanaan Kurikulum (TPPK) yang telah dilatih oleh Direktorat PSMP bersama-sama dengan BPSDMPK dan UIK.
3. Bimtek pendampingan bagi TPK/pendamping Kabupaten/Kota • Bimbingan Teknis (Bimtek)pendampingan bagi TPK/pendamping Kabupaten/Kota dilakukan oleh Provinsi selama 5 (lima) hari dengan durasi 50 jam pelatihan. • Jumlah peserta BimtekPendampingan dari Kabupaten/Kota satu dan lainnya berbeda-beda, tergantung pada jumlah kluster SMP di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. PesertaBimtekterdiridari 10 (sepuluh) orangyang berasaldari 9 matapelajaran (@ matapelajaran1 orang) dan 1 BK.
c. Kriteria peserta Bimtekpendampingan bagi TPK/pendamping Kabupaten/Kota adalah: • Pendidikan sekurang-kurangnya S1 dalam bidang pendidikan dan mengajar mata pelajaran sesuai dengan bidang keahliannya; • Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS); • Telah mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun; • Diutamakan memiliki prestasi baik di tingkat Kab/Kota, Provinsi, atau lebih tinggi; • Sehat jasmani dan rohani; • Diutamakan telah berpengalaman sebagai narasumber pelatihan kurikulum 2013; • Bersediamelaksanakanpendampingandenganprosedurdanmekanisme yang ditetapkanolehDirektoratPembinaan SMP; • Bersedia dan sanggup menyusun laporan pelaksanaan pendampingan selambat-lambatnya satu minggu setelah pendampingan selesai dilaksanakan; • Diizinkan oleh atasan/pejabat yang berwenang.
d. NarasumberToTpendampingan dengan peserta TPK/pendamping Kabupaten/KotaadalahTPK provinsi yang telah dilatih oleh Direktorat PSMP bersama-sama dengan BPSDMK dan UIK.
Pelaksanaan Pendampingan • Pendampingan diharapkan diberikan melalui tahapan In dan On sebagai berikut: In-1; On-1; In-2; On-2; In-3. Pertama-tama, guru-guru dari sekolahsasarandikumpulkan dan diberi pendampingan terpusat di indukklusterselama 1 hari (In-1). Kedua, para pendamping mendatangi guru-guru sasaran ke masing-masing sekolah untuk memberi pendampingan selama 1 hari di setiap sekolah (On-1), dan seterusnya. • Apabila tersedia dana yang memadai (karena adanya sumber-sumber dana lainnya selain dari dana Dekonsentrasi), masing-masing kluster didorong untuk melaksanakan pendampingan dengan durasi masing-masing tahap yang lebih panjang. • Pada prinsipnya pelaksanaan pendampingan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah yang didampingi.
Pendampingan Terpusat di IndukKluster • Pendampingan terpusat di indukkluster dilakukandengancara sepuluh anggota PENDAMPING Kabupaten/Kota datang ke indukklusteruntuk memberikan pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 selama 1 (satu) hari, yang diikuti oleh semua peserta dari SMP dalam satu kluster. • Peserta dari masing-masing sekolahtersebutsebanyak 10 orang, terdiridari 9orang guru mata pelajaran (@ 1 mata pelajaran diwakili oleh 1 orang guru matapelajaran) dan 1 orang guru BK .
2. PendampinganLangsungke SEKOLAH SASARAN • Pendampinganterpusatdisekolahinduk dilanjutkan dengan pendampingan langsungdi SEKOLAH SASARAN. Sepuluh anggota pendamping Kabupaten/Kota datang ke SEKOLAH SASARAN untuk memberikan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 yang diikuti oleh 10 (sepuluh) guru dankepalasekolahdari SEKOLAH yang dikunjungitersebut. • Setiap sekolah diberi pendampingan sekurang-kurangnya selama 8 (delapan) jam.
AKTIVITAS PENDAMPINGAN DI INDUK KLUSTER (IN PERTAMA) PERTAMA UNTUK GURU MAPEL
AKTIVITAS PENDAMPINGAN DI INDUK KLASTER (IN KEDUA ) UNTUK GURU MAPEL (LANJUTAN)
AKTIVITAS PENDAMPINGAN DI INDUK KLASTER (IN KETIGA) UNTUK GURU MAPEL (LANJUTAN)
INSTRUMEN PENDAMPINGAN DI SEKOLAH SASARAN BAGI GURU MATA PELAJARAN
AKTIVITAS PENDAMPINGAN DI INDUK KLUSTER (IN) UNTUK GURU BIMBINGAN & KONSELING
AKTIVITAS PENDAMPINGAN DI INDUK KLASTER (IN) UNTUK GURU BIMBINGAN & KONSELING (LANJUTAN)
AKTIVITAS PENDAMPINGAN DI SEKOLAH SASARAN UNTUK GURU BK Pelaksanaan pendampingan dilakukan dalam bentuk antara lain: • Diskusi dan revisi program tahunan, semesteran, program bulanan, mingguan dan RPL yang telah disusun masing-masing guru BK atau konselor sebagai hasil kajian kegiatan In 1 sesuai dengan karakteristik sekolah masing-masing. • Guru BK atau konselor bersama-sama dengan pendamping melakukan kajian pembelajaran (lesson study) terhadap layanan bimbingan klasikal yang dilakukan guru BK atau konselor.
PEMBIAYAAN PENDAMPINGAN • Input pelaksanaan pendampingan pada kluster sekolah adalah bantuan sosial dari dana APBN melalui dekonsentrasi di provinsi sebesarRp.22.000.000,-untuksetiapkluster. • Dana tersebut disubsidikan kepada sekolahpenyelenggaramelaluiInduk Kluster(KoordinatorKluster) untuk melaksanakan pendampingan di klusternyamasing-masingsecara swakeloladandipertanggungjawabkansesuaiketentuan yang telahditetapkan. • Sesuai dengan Surat Edaran Bersama antara Menteri Dalam Negeri RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 420/176/SJ dan Nomor 0258/MPK.A/KR/2014, setiap provinsi dan kabupaten/kota agar menyiapkan anggaran untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013, termasuk pendampinganpelaksanaan Kurikulum 2013 pada tahun 2014.
PENGGUNAAN DANA BANSOS DI KLUSTER Bantuan sosial pelaksanaan pendampingan yang diberikan kepada klusterdigunakan untuk: 1. manajemenpelaksanaanpendampingan (termasuk penyusunanlaporan pelaksanaanpendampingan); 2. honor narasumber/pendamping sesuai ketentuan; 3. biaya transportasi narasumber/pendamping dan peserta sesuai ketentuan; 4. penggandaan bahan pendampingan dan ATK; 5. biaya konsumsi pendamping dan peserta selama pendampingan di Induk Klusterdan/ataudiSekolahSasaran.
PENGELOLA PROGRAM PENDAMPINGAN A. Pengelola Program di Tingkat Pusat Pengelola program di tingkatpusat adalah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (Dit. PSMP), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, KementerianPendidikandanKebudayaan. Tugas pengelola program di tingkat pusat antara lain: Merancang kebijakan program pendampingan dengan mempertimbangkan ketersediaan dana; Menyusun bahan-bahan pendampingan; Mensosialisasikan program pendampingan; Menyelenggarakan ToT TPK Provinsi; Melakukan monitoring dan evaluasi implementasi Kurikulum 2013; Menyusun laporan pelaksanaan kegiatanpendampingan di tingkat pusat.
B. Pengelola Program di Tingkat Provinsi Tugas pengelola program di tingkat provinsiantara lain: • Mengalokasikan dana secukupnya (sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan Daerah) untuk mendukung implementasi dan pelaksanaan pendampingan implementasi Kurikulum 2013; • Menetapkan anggota TPK Provinsi; • Melaksanakan Bimtek Pendampingan bagi TPK/pendamping Kabupaten/Kota. • Menerbitkan SK klusterPenerima Bantuan sosial Pelaksanaan Pendampingan implementasi kurikulum 2013 untuk tahun anggaran 2014; • Menyalurkan Bantuan Sosial Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 (dan, BILA ADA, dana LAINNYA yang bersumber dari Daerah) ke Induk Kluster(yang dapat dilakukan melalui transfer ke rekening bank Induk Kluster, menyampaikan dana secara tunai langsung kepada ketua tim pelaksana);
Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pendampingan; • Mengadministrasikan dan mendokumentasikan semua bukti pelaksanaan pendampingan dengan tertib; • Bersama dengan pemerintah Kabupaten/Kota melaksanakanpendampingan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013; • Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program pendampingansecarakeseluruhanditingkatprovinsimasing-masing, yang mencakup Laporan Pelaksanaan KegiatandanLaporan Keuangan, serta menyampaikan laporan tersebut kepada Direktorat PembinaanSMP selambat-lambatnya satu bulan setelah kegiatan berakhir.
C. Pengelola Program di Tingkat Kabupaten/Kota Tugaspengelola program ditingkatKabupaten/Kotaantara lain: Menyiapkanmekanismeteknispendampingan, monitoring dan evaluasipelaksanaan Kurikulum 2013 tahunpelajaran 2014/2015 padatingkatsekolah; Mendatasemua SMP diwilayahnya; Memetakan SMP berdasarkanletakgeografisdan/atauwaktutempuh dan mengelompokkan sekolah-sekolah tersebut ke dalam kluster-kluster dengan setiap kluster terdiri dari rata-rata 5 (lima) SMP yang secarageografissalingberdekatandan/atauwaktutempuhnyaterpendek; Menetapkansalah satu SMP dalam setiap klustersebagaipusatklusteryang selanjutnyadisebutInduk Kluster; Mengelompokkan satu sd tiga kluster SMP yang berdekatan (dari sudut pandang geografis dan/atau waktu tempuh) ke dalam kelompok kluster; Menetapkan TPK Kabupaten/Kota dan peserta Bimtek Pendampingan; Menerbitkan SK tim pendamping; Menambah TIM Pendamping Kab/Kota dengan cara melaksanakan pengimbasan Menyusun RTL pelaksanaan pendampingan; Memberikan bimbingan teknis kepada induk kluster dalam mengelola bantuan keuangan; Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pendampingan Kurikulum 2013; Menyusun laporan pelaksanaan pendampingan tingkat kab/kota berdasarkan laporan dari TPK kab/kota dan menyusunlaporankeuangandariindukkluster, kemudianmelaporkan hasil pelaksanaan pendampingan ke Provinsi.
D. Pengelola Program di Tingkat Kluster Pengelola program ditingkatklusteradalahTim Pelaksana Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Tingkat Kluster yang dibentuk melalui rapat dengan susunan tim sbb.: Ketua : Kepala Sekolah Induk Kluster Sekretaris : Wakaur Kurikulum Induk Kluster Keuangan : Bendahara Induk Kluster Seksi Konsumsi: Pegawai TU Induk Kluster (dipilih melalui rapat) Seksi Sarpras : Guru Senior Induk Kluster (dipilih melalui rapat) Seksi Akademik : Guru Senior Induk Kluster (dipilih melalui rapat)
TugasTim Pelaksana Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 pada Tingkat kluster adalah: • Meyusun proposal (termasuk RAB) pelaksanaan pendampingan dan menyampaikannya ke Pengelola Program Pendampingan di Dinas Pendidikan Provinsi; • Menandatangani Surat Perjanjian Pemberian Bantuan Sosial; • Mencairkan dana bantuan dekonsentrasi dari provinsi; • Mempersiapkan tempat dan perangkat kegiatan In-1 dan In-2; • Melaksanakan pendampingan in1 , on1 , in 2, on2, in3; • Menyusun laporan pelaksanaan pendampingan (laporan keuangan dan laporan pelaksanaan kegiatan).
Proses PenyusunanLaporanPendampingan DINAS PEND. KAB./KOTA INDUK KLUSTER DINAS PEND. PROVINSI DIREKTORAT PSMP
LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN FORMAT LAPORAN: LAPORAN HASIL PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 JENJANG SMP KAB./KOTA ………………………. PROVINSI ……………………….. Tanggal ….. s.d. ….. Halaman Judul/Cover Lembar Pengesahan (ditandatangani oleh para petugas Pendampingan) Daftar isi Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan HukumDisalin dari Juknis Pendampingan C. Tujuan D. Hasil yang Diharapkan
FORMAT LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN (LANJUTAN) Bab II PELAKSANAAN PENDAMPINGAN A. Persiapan B. Pelaksanaan C. Hasil Pendampingan D. Dukungan dan Hambatan Bab III PENUTUP A. Simpulan B. Saran-saran LAMPIRAN • SemuaInstrumenPendampingan (yang sudahdiisilengkap, ditandatanganipetugaspendamping) • Nama Peserta Pendampingan (Guru/PetugasPendampingdan Guru Sasaran) • Soft fileBiodata Guru/Petugas Pendampingdan Guru Sasaran • DaftarHadir Guru/PetugasPendampingdan Guru Sasaran • Soft file RPP yang dibuat Guru Sasaran (sebelumdansesudahpendampingan) • Rekaman Dokumen Lainnya (sepertijurnal, bahan ajar, dll.) • Soft fileDokumentasi Photo KegiatanPendampingan
LAPORAN KEUANGAN • Format : Contoh Laporan Penggunaan Dana Block Grant Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013
B. Rincian Pengeluaran 1. Rincian Pembelian Barang/Konsumsi/Penggandaan Bahan
B. Rincian Pengeluaran 2. Rincian Penerima Honor Narasumber
B. Rincian Pengeluaran 3. Rincian Pengeluaran Transport
MEKANISME PELAPORAN KEUANGAN TRANSFER PROPINSI/DEKON SEKOLAH/CLUSTER LAPORAN KEUANGAN KABUPATEN/KOTA TEMBUSAN TEMBUSAN Keterangan : Garis Komando Garis Tembusan
MONITORING, EVALUASI, DAN LAPORAN Tujuan: untuk memantau kemajuan program pendampingan; mengetahui tingkatkeberhasilan program pendampingan; dan mengidentifikasi lesson learned (kendala, solusi, dan best practice) selama program pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013. Aspek yang dimonitor: 1. Kesesuaian antara rancangan dan pelaksanaan kegiatan pendampingandalam hal waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, pelaksana,narasumber, sasaran, cakupan materi, mekanisme, dan output (ketercapaian tujuan); 2. Kendala/masalah yang dihadapi serta penyelesaian yang telah dan/atau akan dilaksanakan; 3. Hal-hal yang mempermudah/mendukung terlaksananya pendampingan; 4. Lesson learned.
Pelaksana Monitoring dan Evaluasi Kegiatan monitoring dan evaluasi akan dilaksanakan oleh Dit.PSMP, yang terdiri dariunsur pejabat,staf, konsultan, dan timteknis Dit.PSMP; UnsurDinasDikbudProvinsi (Tim Provinsi); sertaDinasDikbudKab/Kota (Tim Kab/Kota). Waktu Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan monitoring dan evaluasi oleh Direktorat Pembinaan SMP dilaksanakan pada saat kegiatanToT TPK Kab/Kota dan saatpendampingan di IndukKlaster,denganmetodesampling. Kegiatan monitoring danevaluasioleh Tim Provinsidan Tim Kab/Kota dilakukanpadasaatpendampingan di IndukKlaster, dengan metode sampling.
Laporan Laporanpelaksanaan Monitoring danEvaluasisecaranasionaldisusunolehDirektoratPembinaan SMP berdasarkanlaporan yang disusunolehmasing-masingpetugas yang melaksanakanMonevdisemuaprovinsidi Indonesia.
Layanan Informasi Layananinformasidapat disampaikan ke: 1. Direktorat Pembinaan SMP, DirektoratJenderalPendidikanDasar, KementerianPendidikandanKebudayaan dengan alamat: Subdit Pembelajaran, Dit.PembinaanSMP, Telp. 021 5725685, 57900083, 57900342 2. Dinas Pendidikan Provinsi setempat; 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.