25 merupakan penggabungan dari mata pelajaran Bahasa dan Sastra

1. 25 merupakan penggabungan dari mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Sejarah Nasional dan Sejarah Umum, Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Pendidikan Seni, dan Bahasa Jerman, dan (3) total nilai untuk mata pelajaran IPA, yang merupakan penggabungan dari m a t a pelajaran Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia (Kurikulun Pendidikan SMU Tahun 1994). Pembagian sejumlah mata pelajaran kedalam k e k o m p o k IPA dan IPS disebabkan karena adanya perbedaan karakteristik antara kedua jenis ilmu tersebut. Untuk ilmu IPS cenderung merupakan m a t a pelajaran yang materinya cenderung hafalan, sedangkan untuk mata pelajaran IPA lebih mengarah pada hitung-menghitung. Dengan demikian akan dapat dilihat potensi seseorang, apakah memiliki potensi untuk menghafal, ataukah hitung-menghitung. Kemudian variabel yang lain, yang merupakan prediktor yaitu Nilai EBTANAS Murni (NEM) SLTP. NEM SLTP merupakan prestasi belajar siswa yang diperoleh setelah m e n e m p u h pendidikan selama tiga tahun pada jenjang pendidikan SLTP. NEM SLTP siswa tersebut dipergunakan sebagai satu-satunya alat seleksi m a s u k pada jenjang pendidikan SMU. Adapun di dalam NEM SLTP tersebut terdapat nilai-nilai untuk beberapa mata pelajaran sebagai berikut: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan A l a m (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Matematika, dan Bahasa Inggris. Untuk variabel bebas, NEM yang akan digunakan sebagai prediktor dibagi menjadi e m p a t yaitu: (1) jumlah NEM total, (2) total NEM'