150 likes | 308 Views
(tata permainan) BAHASA ARTIKEL ILMIAH. WAHYU WIBOWO kangbow ie @ gmail .com www.smww.co 201 4. ABAD 21 ADALAH ABAD BAHASA.
E N D
(tata permainan) BAHASA ARTIKEL ILMIAH WAHYU WIBOWO kangbowie@gmail.com www.smww.co 2014
ABAD 21 ADALAH ABAD BAHASA • Di dalam ABAD BAHASA dewasa ini, bahasa tidak dapat lagi didefinisikan hanya sebagai “sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dihasilkan oleh alat ucap (artikulasi), yang digunakan sebagai alat komunikasi masyarakatnya”. Definisi ini menyebabkan bahasa hanyalah sebagai REPRESENTASI KEKUASAAN MANUSIA ATAS MANUSIA LAIN; • Padahal, dituntut oleh hakikat kehidupan itu sendiri, manusia dalam memaknai segala realitas (dibaca: berbahasa) tidak mungkin menjadi subjek bahasa (penentu/penguasa bahasa). Manusia justru dikendalikan/dikuasi oleh bahasa. • Hakikat kehidupan yang dimaksud adalah banyaknyaTATA PERMAINAN BAHASA di dalam kehidupan, yang mencerminkan banyaknya nilai hidup dan aturan berbahasa, sehingga menyebabkan ada banyak cara untuk berbahasa.
ABAD 21 ADALAH ABAD BAHASA • Banyaknya TATA PERMAINAN BAHASA (language-games) di dalam kehidupan, menyebabkan manusia tidak mungkin berbahasa hanya dalam satu cara; juga, tidak mungkin menganggap komunikasi hanyalah sekadar penyampaian pesan dari komunikator ke komunikannya; • Itu sebabnya, dewasa ini komunikasi lebih dimaknai sebagai penstrukturankosakatadansintaksisberdasarkankonstruksifakta yang terekspresikan. Oleh karena itu, komunikasi bersifat EMANSIPATORIS (bukan lagi saling menguasai). Komunikasi yang tidak emansipatoris, berdampaknya pada sering munculnya kekeliruan epistemologi (keliru pengetahuan karena tidak cermat dalam memahami kata, istilah, atau ungkapan).Contoh: kita masih kerap menganggap istilah ABSTRAKsama dengan ABSTRAKSI. Padahal, makna kedua istilah ini berbeda bak bumi dan langit; • Ketidakpahaman kita pada TATA PERMAINAN BAHASA dalam kehidupan, dapat dilukiskan melalui ungkapan: Batasbahasakuadalahbatasduniaku.
Tata Permainan Bahasa • Ada banyak sekali TATA PERMAINAN BAHASA dalam kehidupan, yaitu bentuk-bentuk bahasa (bukan ragam bahasa!) yang memiliki aturan tersendiri dan mengandung suatu nilai kehidupan yang terkonteks dengan masyarakat-masyarakat penggunanya. Contohnya: • dalam bahasatulisan:populer, ilmiah, jurnalistik; sastra; • dalam bahasalisan:pelafalan, dialog resmi, dialog sehari-hari; • dalam bahasa SMS: ”wgybt neeh…tlp dunk...tq” • dalambahasagado-gado (interferensi): “tadikamumasuknyakeluarmana”; ”sungguhkahengkaumencintai aku setelah apa yang kita alami ini?”; • dalam bahasa karya tulis akademik: skripsi, tesis, disertasi; makalah, paper, artikel ilmiah. • Tips:Curigailah setiap ungkapan bahasa yang datang pada kita, walaupun sudah bergramatika dan bersintaksis.
Tata Permainan Bahasa Artikel Ilmiah (dibaca: Artikel Ilmiah yang komunikatif alias Menyenangkan Dibaca) • Sebagai suatu tata permainan bahasa, artikel ilmiah mengandung nilai kehidupan yang dipercaya masyarakatnya (masyarakat ilmiah), yaitu: • Artikelilmiahadalahcerminandarisuatukomunitaswacanakeilmuan. Oleh karena itu, penulisartikelilmiahdituntutmampumemahamibahwaterdapatstrukturaktivitasilmiah, yang ditopangolehelemensubstantif(isi) danelemenprosedural(metode), karenapadadasarnyaaktivitasilmiahberkelindandenganproses (penelitian), prosedur (metode), danproduk (pengetahuanilmiah); • Artikel ilmiah adalah bentuk lain dari suatu bentuk karya tulis akademik demi tujuan publikasi. Oleh karena itu (a) gaya penulisan artikel ilmiah diupayakan jangan membuat kening pembacanya berkerut-kerut (gaya penulisan ilmiah populer?) dan (b) penulis artikel ilmiah wajib tunduk pada pedoman selingkung jurnal yang ditujunya.
Tata Permainan Bahasa Artikel Ilmiah Terkait dengan GAYA PENULISAN 1. Koherensi dan Kohesi Kalimat yang koheren dan kohesi adalah kalimat yang selain menegaskan kejelasan hubungan antarunsur pembentuk dan pengikat kalimat, juga sekaligus merepresentasikan keutuhan pikiran si penulisnya, sehingga maknanya terang-benderang. Contoh yang tidakkoheren-kohesifdapat dilihat pada alinea berikut ini (perhatikanlah kata-kata yang digarisbawahi). Pada dasarnya konsolidasi muatan adalah mengumpulkan beberapa barang yang akan dikirim ke tempat tujuan terutamake satu tempat tujuan. Alasannya, jika akan mengirim barang yang jumlahnya sedikit maka biaya yang akan ditanggung akan lebih besar, karena biasanya sewa tempat di kapal dan peti kemas terkadang tidak dilihat dari banyaknya barang tetapi berapa peti kemas.
2. Sistematis Penulis artikel ilmiah mesti menyadari bahwa artikel ilmiah pada dasarnya “hanya” terbagi atas tigabagianpokok yang sistematis: (1) pendahuluan(uraianmasalahataualasanpenelitian. Tujuanutama, menarikhatipembaca),(2) isi(materiinti: kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, pendirian, atausikapkitaterhadapmasalah),dan(3) simpulan(ciri-cirisimpulan: deduksi, abstraksi, implikasi, interpretasi, pernyataanumum, atauperampatanberdasarkantemuan). Contohsimpulan yang tidaksistematis (perhatikan, apakah yang hendakdisimpulkan?). Lima perusahaan International Freight Forwarder sebagai objek studi kasus penelitian bahwa masih terdapat invoiceuntuk reimburshment cost yang diterbitkan oleh PKP yang tujuannya agar tidak termasuk sebagai objek pajak, akan tetapi belum sesuai dengan syarat peraturan perpajakan yang berlaku. Akibatnya dasar pengenaan PPN yang dilaksanakan oleh PKP juga tidak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
3. Komprehensif Komprehensif merujuk pada pengembangan pokok persoalan (pikiran utama) dan arah penelaahannya yang jelas, lengkap, rinci, dan utuh, yang tersaji melalui alinea demi alinea.Contohalinea yang tidakkomprehensif (perhatikan, manakahpokokpersoalannya?). Informasi dan komunikasi tidak semata menjadi kebutuhan, tetapi telah menjadi tuntutan keterhubungan satu sama lain (get connected). Perangkat teknologi informasi berkembang pesat dengan menampilkan fitur layanan yang lebih kompleks dan lengkap. Transmisi data saat ini tidak sekadar teks dan suara, tetapi telah mampu menyediakan layanan transmisi multimedia melalu berbagai perangkat (any devices)baik telepon seluler, komputer jinjing, maupun PC tablet. Dukungan ketersediaan layanan transmisi multimedia ini mampu dihadirkan melalui perkembangan jaringan telekomunikasi, informasi, dan penyiaran yang konvergen.
4. Logis/Nalar Berpikir logis/nalar dilakukan melalui pertimbangan kritis, aktif, kontinyu, dan teliti, tentang sebuah keyakinan/pengetahuan melalui bahasa dengan berpijak pada alasan rasional (mengenali, mengidentifikasi, menganalisis, menguji, dan menyimpulkan).Melalui proses ini, diharapkan kitatidakkelirunalardalam (1) perumusanmasalah ; (2) hipotesis; (3) pengumpulan dataketikamenganalisis, dandalam (4) argumentasiakibatkelirumemberialasan. Perhatikankutipan pendahuluan sebuah artikel ilmiah dibawahini, lalurenungkanmengapadapat dianggaptidaknalar? Salah satu tingkat pendidikan di Indonesia adalah perguruan tinggi. Perguruan tinggi pada dasarnya adalah lembaga pengembangan ilmu pengetahuan yang sekaligus merupakan lembaga pendidikan dari calon-calon ilmuwan. Sukardi (1993) menyebutkan bahwa dalam rangka menyiapkan mahasiswa sebagai ilmuwan tidak dapat mengabaikan tuntutan masyarakat bahwa mahasiswa tidak saja diharapkan menjadi ilmuwan, tetapi juga diharapkan sebagai pemimpin bangsa maupun agen pembaharuan dalam pembangunan.
5. Bertanggung Jawab Menulislahsecaraelegan (rapi/eloksesuaidenganpedomanselingkungnya dan pedoman bahasa baku), berwawasan (argumentatif), teliti (tidakadakekeliruantulis), etis (tidakmengandungunsurplagiarisme), dankonsekuen (sesuaidenganapa yang hendakdikaji/dibahas). Kongkretisasitanggungjawabdalammenulisartikelilmiahdari sudut kerapian diantaranyaadalahsebagaiberikut: • penggunaanistilah yang konsisten(“antibodi” atau “antijasad”?); • penggunaanlogika yang benar (“untukmengejarketertinggalan, penulismenyimpulkanbahwa…”); • penggunaankonjungsiidiomatik yang tepat(baik-maupun; tidakhanya-tetapi; bukan-melainkan; jangankan-pun; apakah-atau); • kemampuan menghindariredudansi/berlebihan(“diperbanyakterimakasih”; “kamipersilakanBapakuntukhadir”; “untuksementarawaktukampuskamitutup” [‘sementara’: sedang/beberapawaktu]).
Sekarang, marilah kita tes… • EJAAN: a) penulisan kata/istilah (“selebritis-selebritas”); b) pungtuasi (“S2” & “S-2” atau “posmodernisme” & “pascamodernisme”); c) gabungan kata (“kerja sama”); d) pembentukan kata (peluluhan bunyi -> “memparaf”-”memaraf”; “mengkritik-mengritik”); • DIKSI: a) kata abstrak/konsep (“anarkis-anarkistis”); b) kata kajian (“H20-air”); c) kata serapan (“jadwal”, “salat”, ”manajemen”); d) sinonimi (“kolosal-akbar-mega-raya-besar”; “perempuan-wanita”); • GRAMATIKA, a) kelengkapan unsur S-P-O (“di sini melayani obat generik”; “rumah ini mau dikontrakkan”); b) pararelisme (“Lu mencium Ayu Tingting, lalu tiba-tiba ditamparnya”); • KALIMAT: a) “istri dosen yang muda” (siapakah yang muda?); b) “untuk memuluskan penelitian ini, saya,…” (bolehkah ungkapan ini digunakan di dalam artikel ilmiah?).
Siapakah kekasih sejati penulis? • Ejaan yang Disempurnakan (EYD); • KamusBesarBahasa Indonesia (KBBI); • TesaurusBahasa Indonesia(kamussinonim); • GlosariumBahasa Indonesia(daftaristilahbidangilmubesertapenjelasannya).
Senarai padanan istilah asing-Indonesia laundry: penatu/dobi; best seller: pelarap/pelaris; national assimilition: pembauran bangsa; cleaning service: layanan pembersihan; hospitality: kesanggrahan; bell captain: pramutama tamu; city check-in: cek-masuk kota; beef fillet: filet sapi; food seasonings: penyedap makanan; baby-sitter: pramusiwi; kick off: tendangan awal; steam engine: mesin kukus; sewage flowrates: debu radioaktif; walkout: mogok tanding; flank: daging lambung; dumpling: pangsit; peat: gambut; pain: nyeri; list: senarai; accelerator control: pengatur pemercepat; body lotion: calir raga; mike: pelantang; acid sulphate soil: tanah sulfat masam; accountant: akuntan; accounting: perakunan; malnutrition: malagizi; imagery: citraan; butting: menyondol; cerotic acid: asam serotat; vegetarian: nabatiwan; scene: adegan; bisque: sup kerang; broiled king prwan: udang gapit;
welcome drink: minuman aluan; playback: saji balik; VIP: pribadi amat penting; kid’s meal cheese burger: burger keju paket anak-anak; to run in (inrijden): uji jalan mesin; knock out: roboh-kalah; standby: tunggu muat; disinfection: awahama; electric dipole transition: transisi dwikutub elektrik; leasing: sewa guna usaha; photochemical smog: asbut fotokimia; deodorant: pengawabau; women’s style dresses: gaun; finance company: lembaga keuangan; finance manger: manajer keuangan; economy entity: unit usaha kecil; lolos butuh (misbaarheidsverklaring): lepas tugas; site manager: manajer tapak; site plan: rencana tapak; box office: film laris/loket tiket; canon of journalism: kode etik jurnalistik; managing director: direktur eksekutif/direktur pengelola; restatement: saji ulang; apartment: apartemen/flat/rumah pangsa; dubbing: sulih suara (pada film). Lanjutan senarai…
terima kasih…merdeka! Scripta manent verba volant,yang tertulis abadi yang diucapkan menguap bersama angin… Salam, WahyuWibowolahirdiKampungKemayoran, Jakarta Pusat, 8 Maret 1957; dosen Filsafat BahasapadaFakultasBahasadanSastra UniversitasNasional, Jakarta; penerima Sertifikat Wartawan Utama (Dewan Pers, 2011); tercatat sebagaiSastrawan Indonesia Angkatan 2000; penulis 29judulbukutentangkebahasaan, komunikasi, dankepenulisanpraksis; bukunya,TataPermainanBahasaKaryaTulisIlmiah(BumiAksara, 2010) danLangkahKritisdanKontemporer MenulisBuku Ajar PerguruanTinggi(Bidik-Phronesis Publishing, 2012) telahmengalamicetakulang; doktorfilsafat UGM Yogyakarta;