190 likes | 311 Views
COMPRESSOR ELECTRICAL FAILURE. By Drs. J A Y A MOH. ARIS AS’ARI , S.Pd. REFRIGERATION AND AIR CONDITIONING TECHNICAL SKILL PROGRAM SMKN 1 CIREBON Visit us on : ptu.smkn1-c i r e b on .sch.id. MOTOR 1 PHASE & 3 PHASE. u. v. w. S. C. R. x. y. z. CONTOH PANEL 3 PHASE. L.
E N D
COMPRESSOR ELECTRICAL FAILURE By Drs. J A Y A MOH. ARIS AS’ARI, S.Pd • REFRIGERATION AND AIR CONDITIONING TECHNICAL SKILL PROGRAM • SMKN 1 CIREBON • Visit us on : ptu.smkn1-cirebon.sch.id
MOTOR 1 PHASE & 3 PHASE u v w S C R x y z
L • CONTOH KELISTRIKAN 1 PHASE
L1 L2 L3 N • CONTOH KELISTRIKAN 3 PHASE
Compressor Electrical Failure • Overheating • Start/Run Winding Burn • Spot Burn
1. Overheating Penyebab overheating padakompresoradabeberapasebab, diantaranyaadalah: • Voltage Unbalance (Tegangantidakstabil) • Current Unbalance (Arustidakstabil) • Single-Phasing • Supply Voltage • Short Cycling
a) Voltage Unbalance • Salah satupenyebabtidakimbangnyaaruspada motor induksiadalahakibatdari voltage yang tidakseimbang. Akan cepatterjadiperbedaanarusdengansedikitsajaperbedaan voltage. Beda maksimum voltage dari winding ke winding adalah 2%. Untukmengukur voltage, yang paling akuratadapada terminal kompresor. • Contohsetelahhasilpengukuran, diketahui L1 ke L2 = 220 V, L2 ke L3 = 231 V, dan L3 ke L1 = 235 V, makahasil rata-rata adalah 229 V. Makajika 2% dari 229 V adalah 4.5 V, makakitates L1 ke L2 = 229 V -220 V di dapat 9 V. Maka : . Dari hasilperhitungan, makaangka 3.49 lebihbesardari yang 2% yang ditoleransikandanbedainiberbahayauntukkompressor.
b) Current Unbalance • Haruskitapahamibahwa voltage yang tidaksamaakanmengakibatkanarustidaksamajugatiap winding, namunarus yang tidaksamabukanberartibahwa voltage nyajugatidaksamapadamasing-masing winding. • Kita ambilcontohpadasituasijaringan 3 phase, salahsatu phase longgarataupunkotorpadakoneksinyaakibatkarbonataupunkorosi. Kita asumsikan L1 yang mempunyaimasalahtersebut, sedangkan L2 dan L3 normal. • Akibatbanyaknyakarbondankorosi, maka L1 ketikadiukur resistance nyaakanlebihbesardibanding yang lainnyasehinggaarus yang mengalirtidakakansama. Arus yang tinggiakanmenghasilkanpanaspada winding. Beda maksimumarusdari winding ke winding adalahsamadenganvoltase, yaitu 2%.
c) Single-Phasing • Single-Phasingterjadijikasalahsatuphasadarike-tigaphasahilang, yang mengakibatkan motor akan overheating. Ketikasuatu motor 3 phasasedangberoperasi, dankehilangansatuphasa, maka 2 phasa yang lainnyaakanmencobamembawatambahanbebandariphasa yang hilangtersebutsekitar ½ kali tambahanbebandaribeban normal. Jikakompresorsedangbekerjadengankondisi yang berat, maka overload protection akanbekerjaakibat overload current. Sedangkanjikakompresorbekerjadalamkondisiringan, makaarustidakakanterlalutinggidan overload protection tidakakanbekerja. Namunakibatnya, winding akansemakinpanasdanakhirnya ‘trip’ motor protection bekerja. • Sekali motor mati, makabiasanyatidakakanbisa restart/dihidupkanlagiakibattripingpada overload protector. Gambardibawahmerupakansalahsatucontohakibat single-phasing, satuphasamasihcerahdan 2 phasa yang lainnyaterbakar.
Single-Phasing Phasa yang over current akibat single-phasing, winding terbakar. Phasa yang hilang, winding masihcerah.
d) Supply Voltage • Overheating jugadapatterjadiakibatsupplay voltage terlalutinggiatauterlalurendahdaribatas yang telahditetapkanolehprodusenkompresor. Untukkompresor single 230 Volt, makabatasvoltase yang diizinkanadalah +/- 10% dari 230 Volt atausekitar 207 sampai 253 V. Untuk dual-rated voltage atau spread voltage unit, seperti 208/230 padasistem 3 phasa, makabatasminimalnya 10% dibawah 208 danbatasmaksimal 10% di atas 230 V dari voltage di name plate unit atausekitar 187 sampai 253 V. • Pada motor single phasa, penyebabdari overheating bisajugadisebabkanolehkesalahandalammemilih start components seperti run capacitor ataupun contactor-relay yang dihubungkandengan start winding. Jikatidaktepatdalammemilihsesuai voltage dan microfarad-nya, akanmembuatkompresorberoperasitidaksesuaidengantoleransi yang di desainpabrikdanbisajugamembuatkompresortidakbisa start. Jika motor tidakbisa start, makaakanmenyebabkan locked rotor yang berimbas overheating dannaiknya ampere.
e) Short Cycling • Short Cycling adalahjarakantarasistem start/stop (on/off;mati/hidup) yang terlaluberdekatanakibatkomponen control ataupunkomponen safety motor tidaktepatsehinggamengakibatkan short motor winding. Padasaatkompresor running, makabutuhbeberapamenituntukmembuangpanas yang terjadipadasaat start akibat Lock Rotor Ampere (LRA). • Jikafrekuensi start terlaubanyak, dikarenakan short cycle, makaakanmengakibatkanpanasakibat Lock Rotor Current tidakterbuangdanakansemakinbertambahtiap kali kompresor start. Hal iniakanmenyebabkan lama-kelamankompresor overheating. Selainitu, akibatseringnyakompresor start, akanmengakibatkankenaikan ampere dantemperaturpada winding danmenyebakaninsulasipadakawatter-erosi yang berimbas short pada winding.
Short Cycling Short Motor Winding
2. Start/Run Winding Burn • Start/Run winding terbakarbisadiakibatkanolehrangkaiankelistrikan yang salah. • Sebablainnyaadalahsebagaiberikut : • Kapasitasdanrusaknya capacitor • Terminal renggangdanberkarat • Compressor short-cycling • Salah pemilihan overload motor • Voltage terlalutinggi/rendahmelebihitoleransi yang ditetapkan • Compressor macet
3. Spot Burn • Spot burn disebabkanolehkejutan/ketidakstabilanarusdan voltage listrik yang mengakibatkanarusdan voltage melebihitoleransi yang ditetapkan. • Biasanyainibukanakibatkesalahanteknisi, melainkanmasalahpadasuplaylistrik. • Gangguanpada voltage ataupunarusdapatmenimbulkanpercikanpada winding padabagian yang insulasinyalemah. Spot burn dapatterjadipadalokal winding saja, antar winding ataupun winding dengan ground
3. Spot Burn Spot burn Pada Winding Kompresor