170 likes | 457 Views
BAB VII HAM (HAK ASASI MANUSIA). PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR HAM.
E N D
PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR HAM HAM saatinitelahmenjadisalahsatu isu global (the contemporary global issu) yang sangat mempengaruhi hubungan Internasional, bahkan saat ini HAM telah menjadi semacam “agama baru” yang dijadikan ukuran baik-buruknya suatu perbuatan /tingkah laku manusia.
Apa itu HAM? Dalampasal 1 (1) UU No. 39 Tahun 1999 (UU HAM) dirumuskansbb: “HAMadalahseperangkathak yang melekat pada hakekat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerinth dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. Apapun bunyi rumusan HAM baik yang dirumuskan dalam hukum positif atau dirumuskan oleh para sarjana.
HAMituberkaitan dengan: Hakdasaryangdimilikisetiapmanusiasejak Lahirdanmerupakananugrah(pemberian) Tuhan Yang MahaEsa. Berdasarkanrumusan-rumusan HAM yang pernahada, makadapatditegaskanbahwa HAM setidaknyamengandungbeberapaunsurpenting sbb: • Hakdasar (basic rights); berarti HAM berkaiatandenganhakpokokdansangatpentingbagikesempurnaaneksistensimanusiaciptaanTuhan Yang MahaEsa. • Dimilikisetiapmanusia; beratinilaidasar HAM bersifat universal, kendatipundalamimplementasinyadiakuiadanyanilaipartikularataunilairelatifkultural.
Dibawasejaklahir; berarti HAM bersifatkodrati yang mengandungkonsekuensibahwaperlindungannyamerupakankewajibansetiappemerintah yang berkuasadimanasajadankapansaja. • AnugrahTuhan; yang mengandungkonsekuensinyabahwapenggunaannyaharusdisesuaikandengankeinginan (aturan) Tuhansipemberi HAM tsb.
Hubungan HAM dan KAM Penerapan HAM pada dasarnya tidak ada yg absolut, karena dibalik HAM pasti ada kewajiban asasi (KAM) yg harus kita tunaikan terhadap pihak/orang lain. KAM adalah bentuk pasif dari tanggung jawab. Sesuatu yg dilakukan karena tanggung jawab asasi adalah kewajiban asasi. Kewajiban tidak memperhitungkan untung atau balasan. Ia dilakukan karena tuntutan suara hati (nurani), bukan karena pertimbangan pikiran. Ia adalah suruhan dari dalam. Misalnya orang tua bersusah payah mengasuh anaknya, karena kewajiban asasi.
Nilai Universalitas dan Partikularitas HAM Nilai dasar HAM adalah bersifat universal, dlm arti berlaku sama di semua tempat dan di semua kondisi (keadaan). Namun dalam implementasinya diakui bahwa penerapan HAM ada nilai parikularitas (reLatif budaya) karena adanya perbedaan idelogi. Karena itu, penerapan HAM pada masyarakat Barat sangat diwarnai oleh nilai-nilai ideologi masyarakatnya, yakni Liberal, sedangkan pada masyarakat Indonesia sesuai pula dengan nilai ideologi Pancasila yang pada intinya menganut paham keseimbangan dan keserasian dan keselaran (3S).
SejarahPerkembangan HAM Padaumumnyaparasarjanamenulissejarah perkembangan HAM sbb : • Magna Charta (1215), yang antara lain berisi: • Raja tidakbolehmemungutpajaktanpa seizinpenasehat raja • Orangtidakbolehditangkap, disiksaatau dihukumtanpaalasan yang sah • Habeas Corpus Act (1568); berisiantara lain: • Jikaseseorangditangkap, maka hakim harusdapatmenunjukkanalasanpenangkapansecaralengkap. • Orang yang ditangkapharusdiperiksa selambat-lambatnyaduaharisetelah penangkapan.
Bill of Rights (1789) isinyaantara lain : • MembuatUndang-undangharus denganpersetujuanparlemen • Pemungtanpajak, jugaharusdengan persetujuanparlemen. Deklarasi Kemerdekaan Prancis (1789):Liberte, Egalite, Fraternite. • The Declaration of Independence of Amerika (1776), yg isinya al.menegaskan : “Semuaorangdiciptakansama. dikurnia Tuhanhak-hak yang tidakdapat dilepaskandarinya…dst.nya”.
The four Freedoms of F.D Roosevelt (1941) yang isinyaantara lain : • Freedom of Speech and Expression • Freedom of religion • Freedom from want • Freedom from fear • The Universal Declaration of Human Rights (1o Desember 1948).
Macam-macam HAM : (Derogable/Non derogable) Manusiaselalumemilikihak-hakdasar (basic rights) antara lain: • Hakhidup • Hakuntukhiduptanpaadaperasaantakutdilukaiataudibunuholehorang lain • Hakkebebasan • Hakuntukbebas • Hakuntukmemiliki agama/kepercayaan • Hakuntukmemperolehinformasi • Hakmenyatakanpendapat • Hakberserikat • Hakpemilikan,hakuntukmemilihsesuatu.
Macam-macam HAM menurutDeklarasiHAM PBB : • Hak-hakjuridis:hakuntukhidup,tidakmenjadibudak,tidakdisiksa,dantidakditahan,dipersamakandimukahukum (equality before the law),mendapatkanpradugatidakbersalah,dllnya. • Hak-hak lain yang termuatdalamdeklarasiadalah:hak-hakakannasionalitas,pemilikan,agama,pendidikan,pekerjaan,dankehidupanberbudaya.
Dimensi pemikiran HAM : Menurut Frans Magnis-Suseno, konsep dasar HAM memiliki dua dimensi pemikiran sbb: • Dimensi Universalitas, yakni substansi HAM itu pada hakikatnya bersifat umum. HAM akan selalu dibutuhkan oleh siapa saja dlm aspek kebudayaan di manapun itu berada. • Dimensi Kontekstualitas, yakni menyangkut penerapan HAM bila ditinjau dari tempat berlakunya. Maksudnya adalah ide-ide HAM dapat diterapkan secara efektif, sepanjang tempat ide-ide HAM tsb memberikan suasana kondisif untuk itu.
Pelanggaran HAM Menurut UU No. 26/2000 (ttg. Pengadilan HAM) : pelanggaran HAM adalah perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik scr sengaja ataupun tidak sengaja atau kelalaian yang scr hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yg dijamin oleh UU ini, dan tidak didapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesian hukum scr adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yg berlaku.
Klasifikasi Pelanggaran HAM Ada dua pelanggaran HAM, yakni pelanggaran HAM berat (genosida dan kejahatan kemanusiaan), dan pelanggaran HAM ringan(diuar genosida dan kejahatan kemanusiaan). Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yg dilakukan dgn maksud utk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kel. bangsa, ras, kel. etnis, kel. Agama. Kejahatan genosida dilakukan dgn cara membunuh anggota kel. mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yg berat thd anggota kel. menciptakan kondisi kehidupan kel. yg akan mengakibatkan kemusnahan scr fisik, dst.nya.........
Kejahatan kemanusiaan: adalah setiap perbuatan yg dilakukan sbg bagian dari serangan yg meluas atau sistematis, padahal diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan scr langsung thd pdd sipil berupa pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran atau pemindahan pdd scr paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi paksa, perbudakan seksual, pelacuran paksa, penyiksaan, perkosaan, atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yg setara, dst.nya... yg telah diakui scr universal sbg hal yg dilarang menurut hukum internasional.
Di mana ada hak, di situ ada kewajiban. Hak dan kewajiban adalah laksana pangkal dan ujung, yang tak terpisahkan. Hubungan kewajiban dengan hak terkait dgn aspek keadilan. Apabila seseorang telah menjalankan kewajibannya dengan sendirinya memperoleh hak. Apabila hak itu tidak didapatnya, maka itu adalah ketidakadilan. Sebaliknya orang yg menuntut hak tanpa menjalankan kewajibannya, ia telah bertindak tidak adil. Hak dibatasi oleh kewajiban (dibalik hak pasti ada kewajiban). Hak saya akan berhenti, ketika saya harus menunaikan kewajiban saya terhapa orang/pihak lain.