4.55k likes | 11.08k Views
ANIMALIA. SMA N 1 GALUR. KINGDOM ANIMALIA. Menurut Lamarck, Animalia dibedakan menjadi 2 yaitu : AVERTEBRATA → Hewan yang tidak bertulang belakang VERTEBRATA → Hewan yang bertulang belakang. PETA KONSEP HEWAN. AVERTEBRATA. PROTOZOA (PORIFERA) Porifera berasal dari kata :
E N D
ANIMALIA SMA N 1 GALUR
KINGDOM ANIMALIA Menurut Lamarck, Animalia dibedakan menjadi 2 yaitu : • AVERTEBRATA → Hewan yang tidak bertulang belakang • VERTEBRATA → Hewan yang bertulang belakang
AVERTEBRATA PROTOZOA (PORIFERA) Porifera berasal dari kata : Pori → lubang Fere → mengandung Porifera : hewan berpori (hewan spons) Tubuh Porifera terdiri dari 2 lapisan sel, yaitu : Pinakosit → Sel-sel epithellium sederhana, yang terletak dibagian luar (pinakoderm) Koanosit → Sel-sel epithellium sederhana yang terletak dibagian dalam
Diantara pinakoderm terdapat pori → Ostium yang dapat membuka → porinya dinamakan Spongocoel (atrium), penghubung antara Ostium dan Atrium → disebut Porosit
Porifera dibagi menjadi 3 kelas : Calcarea : Contoh : 1. Scypa 2. Leucosolenia 3. Cerantia 4. Clatrina 5. Sycon gelatinosum Hexactinelida : Contoh : 1. Euplectella 2. Hyalonema 3. Pheronema Demospongia : Contoh : 1. Paterion 2. Callyspongia 3. Chondrilla
CIRI-CIRI PORIFERA : Hewan berpori – pori Sebagian besar hidup dilaut Bentuk tubuh seperti tabung / jambangan bunga ada juga yang asimetris dan simetris radial Hidup menetap didasar ( tipe sesil ) Umum berwarna cerah ( hilau , kuning , merah , ungu ) yang warna ini bisa berubah – ubah Semua aktivitas dilakukan di dalam sel ( sel leher / koanosit ). Tubuh terdiri dua lapis ( pinakosit di bagian luar dan koanosit di bagian dalam ). Memiliki saluran air yang berbeda : Askonoid , Sikonoid , dan Leukonoid .
Peranan Porifera bagi kehidupan Di alam menyusun bio diversitas di dasar samodra. Di alam mampu bersimbiose dengan bacteri yang menghasilkan “bioaktif“ dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat.
CNIDARIA Merupakan hewan laut yang sangat beranekaragam, mereka berenang – renang diantara bangunan besar di bawah laut yang bernama “TERUMBU KARANG“ Cnidaria disebut juga Coelenterata karena mempunyai rongga besar di tengah – tengah tubuhnya. Disebut Cnidaria karena pada bagian epidermis terdapat sel – sel penyengat [ knidosit ]. Rongga besar di namakan Gastrovasculer yang ber fungsi sebagai usus,sekaligus sebagai anus
Tubuh Cnidaria : Seperti tabung dan bersifat simetri radial. Terdiri atas jaringan epidermis dan gastrodermis. Pada epidermis terdapat sel knidosit yang berisi racun penyengat di sebut Nematisis. Pada anggota Hydrozoa dan Scypozoa sel knidosit terdapat rambut – rambut kaku menyerupai silia yang di kenal dengan nama knidosil,sedang pada Anthozoa tidak mempunyai knidosil.
Dalam pergiliran keturunan , Cnidaria mempunyai 2 type hidup : Sesil : yaitu Cnidaria & bagian polip yang hidup menempel pada dasar dan tidak dapat pindah tempat. Contoh : Hidrozoa & Anthozoa. Planktonik : yaitu Cnidaria sebagai medusa yang hidup bebas terbawa masa air. Contoh : Scyphozoa.
Cnidaria dibagi 3 kelas : Kelas Hydrozoa Hewan ini ada yang koloni dan ada yang soliter. Yang koloni mempunyai bentuk tubuh polip dan medusa Contoh : Hydra, Obelia, Physalia Dalam siklus hidupnya anggota Hydrozoa tak hanya mempunyai bentuk polip atau medua saja, namum ada yang mengalami dua bentuk tubuh polip dan medusa bergiliran
Hydra Bentuknya polip dan hidup soliter diait tawar yang jernih. Hydra dapat menghasilkan tunas melalui penonjolan keluar bagian tubuhnya. Ujung tunas terdapat mulut yang dikelilingi tentakel, sehingga ketika tunas lepas dari induk tunas akan menjadi individu baru.
Obelia Hidup dilaut secara berkoloni Pada masa hidupnya tubuh bentuk pilip dan medusa Tubuh koloni obelia ada yang mampu menghasilkan medusa disebut Polip Reproduksi Medusa ini mampu hidup dan berenang di laut bebas dan mampu menghasilkan gamet sehingga fase hidupnya dikenal dengan nama fase seksual
Physalia Hidup mengapung dilaut secara berkoloni Merupakan modifikasi antara bentuk polip dan medusa. Mempunyai bentuk tubuh yang panjang membentuk polip dan bagian tudung yang digunakan untuk mengapung. Bagian polip mempunyai 3 bagian : Gastrozoid (untuk pencernaan) Gonozoid (untuk reproduksi) Daktilozoid (untuk menagkap mangsa) Hewan ini terkadang terdampar dipantai-pantai, jika tersentuh oleh tangan dapat mengakibatkan gatal-gatal.
Kelas Scyphozoa Bentuk seperti mangkok dan dikenal sebagai Ubur-Ubur (jelly fish) Hidup dilaut secara planktonik Bentuk polip hanya dijumpai waktu larva Contoh: Aurelia, Crysaoraquinquincirrha, dan Chironexflecker)
Kelas Anthozoa Hidup diair laut, sebagai polip soliter maupun berkoloni, tidak memiliki bentuk medusa. Polip Anthozoa menghasilkan Ca CO3 Dalam rongga mulut terdapat nematosis (mengeluarkan racun). Contoh : Anemon Laut, Mawar laut, Kerang.
PLATYHELMINTHES Ciri – ciri : Tubuh lunak , bentuk pipih Ukuran sangat kecil,panjang sampai beberapa meter. Hidup di air tawar serta di tempat lembab. Mempunyai alat hisap. Saluran pencernaan belum sempurna, hanya mempunyai mulut tanpa anus dan ususnya bercabang – cabang. Waktu muda gerak dengan cilia, dewasa dengan otot perut.
Platyhelminthes dibagi 3 klas : a. Turbellaria. Ciri – Ciri : Hidup bebas di air tawar. Tubuh pipih memanjang dan tidakmemiliki darah. Bernapas secara difusi pada permukaan seluruh tubuhnya. Tubuh berwarna gelap,coklat dan abu-abu. Contoh : Planaria.
b.Trematoda. Ciri –Ciri : Hidup parasit pada binatang dan manusia. Panjang tubuh dapat mencapai 7m,tidak bersilia. Contoh : Polystoma integerrinum. Hidup di kandung empedu katak. Masuk kedalam telur katak saat katak turun ke air untuk bertelur. Saat telur katak jadi berudu,cacing menyerang insangnya. Saat berudu mengalami metamorfosis,cacing berada di ruang-ruang insang dan bersama aliran darah Masuk ke usus dan kandung empedu
Fasciola hepatica Hidup dalam saluran empedu / dalam pembuluh darah hati manusia dan hewan ternak. Hewan ini menyebabkan penyakit Fasciolaris. Cacing hisap dewasa bentuk seperti daun. Tubuh di lengkapi alat hisap yang letaknya mengelilingi mulut dan juga dekat perut. Fungsi alat hisap untuk berpegangan. Setelah dewasa hermaprodit dan berkembang biak secara seksual dengan pembuahan silang / pembuahan sendiri.
c. Cestoda Ciri – ciri : Hidup parasit di usus halus babi,bentuk seperti pita. Tidak mempunyai saluran pencernaan ,tapi memperoleh makanan dengan menyerap zat makanan yang telah di cerna melalui dinding tubuh. Cacing dewasa terdiri dari “ kepala “ ( skolek ), leher dan ratusan “ ruas “ ( proglotid ) yang tumbuh dari arah leher menuju ke arah belakang. Pada skoleks terdapat kait ( suckers ) dan 4 buah pengisap untuk melekat pada dinding usus. Contoh : 1.Taenia solium. 2. Taenia saginata.
NEMATHELMINTHES Ciri – ciri : Tubuh tidak berruas–ruas dan saluran pencernaannya sempurna. Tubuh bagian luar di tutupi selapis kutikula. Hidup bebas dalam air, tanah atau parasit. Yang hidup di tanah merusak akar tanaman dan yang hidup parasit terdapat pada hospes manusia, hewan piaraan juga tumbuhan.
Nemathelminthes di bagi 2 klas : Nematoda. Contoh : 1. Ascaris lumbricoides. 2. Wucheria brancrofti 3. Enterobius vermicularis Nemathomorpha. Contoh : 1. Gardius. 2. Nectonema.
ANNELIDA Annelida berasal dari kata: Annulus → cincin kecil,gelang,ruas-ruas. Oidos →bentuk. Jadi Annelida adalah cacing gelang bersegmen. Ciri-ciri : Mempunyai saluran pencernaan sempurna Tidak mempunyai rangka luar. Bentuk bulat panjang bersegmen.
Annelida di bagi 3 klas : a. Polychaeta. Ciri-ciri : Hidup di laut. Tubuh bersegmen,tiap segmen di lengkapi kaki. Kaki di tumbuhi banyak rambut. Pada daur hidup terdapat larva bersilia yang dapat bergerak bebas disebut Trokopor. Contoh : 1. Palolo viridis ( cacing palolo ). 2. Lysidicea oele ( cacing wawo ). 3. Eulalia macroceros.
b. Olygochaeta. Ciri-Ciri : Hidup di air tawar dan air laut. Tubuh bentuk silindris,segmen tampak jelas,memiliki sedikit rambut. Kepala di kenal dengan prostomium,namun tidak di lengkapi mata,tentakel dan parapodia. Hewan ini peka terhadap cahaya karena sepanjang tubuh terdapat seta sebagai organ perasa. Contoh : 1. Lumbricus terestris (cacing tanah ) 2. Pheri chaeta musica (cacing air tawar ) 3. Tubifex (sebagai indikator terjadinya pencemaran)
c. Kelas Hirudinea (lintah). Ciri-Ciri : Hidup di air tawar,laut,tempat lembab. Tubuh tidak mempunyai rambut dan parapodia,tapi mempunyai 2 alat penghisap,alat penghisap atas dekat mulut, bawah dekat anus. Menghasilkan zat hirudin sebagai zat antikoagulan yaitu untuk mencegah darah inang agar tidak cepat membeku dalam rongga usus tubuhnya. Contoh : Haemadipsa zeylanica (pacet),hidup di darat dan menempel di daun – daun hutan tropis. Hirudomedicinalis (lintah) di air tawar. Hirudinaria javanica (lintah) dipulau jawa. Dinobdellaferox (lintah)di Irlandia. Limnatis nilofica (lintah)di Timur tengah.
Peranan Annelida bagi kehidupan : 1. Yang menguntungkan : Annelida yang enak di makan dan menghasilkan protein tinggi(c.palolo dan c wawo) Cacing tanah (membantu menguraikan sampah dan menyuburkan tanah). 2. Yang merugikan : Pacet dan Lintah(menghisap darah manusia dan vertebrata lain).
MOLLUSCA Ciri-ciri : Hewan bertubuh lunak. Bentuk bulat, simetris tak bersegmen. Hidup di laut, air tawar dan darat. Sebagian besar punya cangkang kecuali gurita
Molusca di bagi 5 klas : Klas Amphineuro / Polyplacophora Ciri-ciri : Hidup di laut , disekitar pantai. Menempel pada batu,dengan kaki perutnya. Pada rongga mantel terdapat insang. Tubuh bagian dorsal di tutupi 8 keping cangkang yang mengandung zat kapur. Contoh : Chiton, pada daur hidupnya terdapat larva yang di sebut trokopor. Crypto chiton → yang berukuran paling kecil. Chyton tuberculotus → di balik bebatuan
Gastropoda Ciri-ciri : Merupakan klas Molusca terbesar. Sebagian besar mempunyai cangkang berbentuk kerucut terpilin, sehingga bentuk tubuhnya menyesuaikan diri dengan bentuk cangkang. Bersifat hermaprodit, tapi tak pernah terjadi pembuahan sendiri. Bertelur setelah kawin. Contoh :1. Achatina fulica(keong racun). 2. Pilla ampolacea (keong gondang disawah)
Scaphopoda Ciri-ciri : Hidup di laut,di liang-liang ber lumpur. Cangkang bentuk taring / trompet, kedua ujung terbuka, panjang cangkang 3 – 6 cm. Tubuh di lengkapi tentakel kecil → Kaptacula Contoh : Dentalium dan Cadulus mayori.
ARTHROPODA Berdasar perbedaan bagian tubuhnya,Arthropoda di bedakan 4 klas: Crustacea (udang) Arachnoidea (labah-labah) Myriapoda (berkaki banyak) Hexapoda / Insekta (serangga)
Crustacea (Udang) Struktur dan fungsi tubuh. Sefalotoraks(kepala – dada) Setiap ruas tubuh mempunyai sepasang kaki. Pada perut terdapat 5 pasang kaki renang. Kepala dada bagian depan terdapat sepasang antena, sepasang rahang atas,sepasang rahang bawah. Kepala-dada juga terdapat 5 ps kaki yang terdiri atas 1ps kaki capit dan 4 ps kaki jalan. Kepala-dada dilindungi oleh kulit keras seperti tameng (karapaks). Abdomen (perut) Abdomen udang melengkung,di akhiri dengan ekor. Setiap ruas perut terdapat sepasang kaki renang, selain untuk berenang, untuk menyimpan telur.
Sistem Pencernaan dan Pengeluaran Pencernaan yaitu dari mulut sampai anus. Urutan sebagai berikut : Mulut, kerongkongan, lambung, anus Ekresi dan Osmoregulasi berupa sepasang kelenjar di kepala dan lubang pengeluaran pangkal antena. Sisa metabolisme berupa amonia,urea,asam urat yang di keluarkan melalui kelenjar hijau / kelenjar antena. Sistem saraf tangga tali. Sistem pernapasan dengan insang. Reproduksi secara diosius Ada juga yang monosius yaitu Ostracoda secara partenogenesis.
Arachnoidea Yang termasuk Arachnoidea: Labah-labah, tungau, kala, caplak. Struktur dan fungsi tubuh : Tubuh terbagi atas sephalothorak dan abdomen. Antara sephalothorak dan abdomen terdapat bagian yang sempit seperti pinggang ( pedisel ). Pada bagian kepala – dada terdapat 4 ps kaki dan terdapat 2 alat mulut : Alat sengat ( chelicera = kelisera ) bentuknya meruncing,bagian ujung berlubang sebagai tempat keluarnya racun. Alat capit (pedipalpus),bentuk seperti gunting untuk memegang mangsa. Bernapas dengan paru-paru.
Arachnoidea di bagi 3 ordo : Scorpionidae (Kalajengking). Arachnida ( labah-labah / Araneus ), Kemlanding (Neptilia). Acarina (Caplak,Tungau).