1.32k likes | 3.22k Views
Environmental Management System ( Sistem Manajemen Lingkungan ). Kelompok VI : Astatia Damaiska Candra Murti Utami Intan Beauti Leoni Melissa Laik. Latar Belakang. Perkembangan industri telah menyebabkan krisis lingkungan dan energi.
E N D
Environmental Management System(SistemManajemenLingkungan) Kelompok VI : AstatiaDamaiska CandraMurtiUtami IntanBeautiLeoni Melissa Laik
LatarBelakang Perkembangan industri telah menyebabkan krisis lingkungan dan energi. MenurutHannagan (1998),pemerintah, industri, dan masyarakat umumnyamenyadari bahwa dunia tidak bisa berjalan tanpa menggunakan sumber dayaalam. Namun, yang menjadi permasalahan adalah siapakahyang menerima tanggung jawabakan kelangsungan lingkunganhiduptersebut?
Di perlukan pendekatan yang lebih radikal dalam penggunaan dan pengelolaan sumber daya alam jika masyarakat ingin tetap untuk bertahan hidup dalam jangka panjang. Penerapan ISO14001 tidak hanya akan mendorong perbaikan lingkungan organisasi, tetapi juga meningkatkan pemahaman lingkungan menjadi lebih baik.
KerangkaTeori SistemInformasi : Sebuahsistemterintegrasiatausistemmanusia-mesin, untukmenyediakaninformasiuntukmendukungoperasi, manajemendalamsuatuorganisasi. SistemManagemenLingkungan : bagiandarikeseluruhansistemmanagemen yang melingkupistrukturorganisasi, tujuan, tanggungjawab, pelaksanaanprosedur, sumberdaya, untukmengembangkan, mengimplementasikan, mencapai, mengevaluasi, danmemeliharakebijakanlingkungan (ISO 14001:2004)
Ciri-CiriSistemManagemenLingkungan • Bersifatdinamisdanselaluberkembang • Melibatkanbanyakorang • Adanyaketergantungandarisetiapkomponen yang ada • Terintegrasidalamsisteminformasiorganisasi • Adanyakonsistensidalamkegiatandanperilaku • Terdapatstandaroperasidalammelaksanaanmanagemennya • Mencerminkanvisijangkapanjangdanjangkapendek
Program-Program Lingkungandi Indonesia • AnalisisMengenaiDampakLingkungan (AMDAL) • Program Kali Bersih (PROKASIH). • PengelolaanLimbahBahanBerbahayadanBeracun (B3) • ADIPURA • ProduksiBersih (PRODUKSIH) • Program PenilaianKinerjaLingkungan (PROPER) • PengendalianPencemaranLautdanPesisir • PembinaanLaboratoriumLingkungan • Ekolabel* • dll
Ekolabel adalahkegiatanpemberian label yang berupasimbol, atributataubentuk lain terhadapsuatuprodukdanjasa. Label iniakanmemberikanjaminankepadakonsumenbahwaproduk/jasa yang dikonsumsitersebutsudahmelaluiproses yang memperhatikankaidah-kaidahpengelolaanlingkungan .
Seri ISO-14000 : • # ISO 14001 : SistemManajemenLingkungan • # ISO 14010 – 14015 : Audit Lingkungan • # ISO 14020 – 14024 : Label Lingkungan • # ISO 14031 : EvaluasiKinerjaLingkungan • # ISO 14040 – 14044 : Assessment/AnalisaBerkelanjutan • # ISO 14060 : AspekLingkungandariProduk
Keuntunganperusahaan yang menerapkan ISO sebagaisatubentuk EMS • Perlindunganlingkungan • DasarPersaingan Yang Setara • KeseuaianTerhadapPeraturan-peraturan Yang Ada • TerbentuknyaSistemManajemen Yang Efektif • MemilikiKekuatanPasar • PenguranganBiaya • PenguranganKerugian • MeningkatkanHubunganMasyarakat • MengembangkanKepercayaandanKepuasanPelanggan • MengembangkanPerhatianManajemen Yang LebihTinggi
Penerapan EMS di Indonesia : Studi kasus padaPT. Unilever Indonesia, Tbk. Unilever menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau goodcorporate governance (GCG) dalam setiap kegiatan. Prinsip ini pun telah diintegrasikan ke dalam ‘Tujuan Perusahaan’ dan ‘Kode Etik Prinsip Bisnis’ Unilever.
Kode Etik Terhadap Lingkungan:“Unilever berkomitmen terhadap pengembangan manajemen dampak lingkungan secara berkesinambungan dan terhadap tujuan jangka panjang berupa mengembangkan bisnis yang berkesinambungan.”
Elemen tata kelola perusahaan Unilever • Unilever bekerja sama dengan Safety and Environment Assurance Committee (SEAC) atau KomisiJaminan Keselamatan dan Lingkungan • Central Safety, Health and Environment Committee (CSHEC) atau Komisi Pusat Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan
Sejak 1992,Unilever telah memakaipendekatan TPMuntuk menciptakan kondisi pabrik yangideal. Kerangka kerja TPM didasari oleh5 prinsip yaitu : • Seiri– Keteraturan • Seiton– OrganisasiTempatKerja • Seiso - Pembersihan • Seikhatsu– Kebersihan • Shitsuke- Kedisiplinan
Eco EfisiensidalamProduksi • mengoptimalkanpenggunaansumberdayaalam, bahanbakudankemasandan/atau energy, • meminimalkanbuangan air limbah/sampahpadatdan/atauemisikeudara, dan • memaksimalkanprodukjadidenganmeminimalkanprodukgagal/rusak.
Kontribusi Unilever • Sejak 2005, pabrik Rungkut telah berhasil mengurangi kebutuhan air dan mengurangi pembuangan air limbah dari proses produksinya melalui pemasangan unit pengolah air limbah reverse osmosis. • Unilever melaporkan penanganan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) yang telah dilakukannya,.
Pada 2003, Unilever telah mengganti bahan bakar boiler dari solar ke gas alam yang mengandung relative lebih sedikit sulfur. Penggantian ini mengurangi emisi SOx kami secara signifikan. • BekerjasamadenganAsosiasiIndustriDaurUlangPlastik Indonesia (AIDUPI), merekamemanfaatkankemasan yang tidakterpakaiataubahanplastiklainnyauntukmembuatprodukplastikseperti ember ataukeset.
Selamatigatahunterakhir, Unilever meraihperingkat “Hijau” dariKementerianLingkunganHidup, melaluipenghargaan PROPER(telahmencapai “emisinol”). • Mengubah rantai ABS yang bercabang menjadi Linier Alkyl Benzen Sulfonat (LABS) sehingga lebih mudah terurai ke lingkunganmelaluiproduksideterjen serbuk yang ramahlingkungan.
Kesimpulan Mengelolalingkunganhidupmerupakansebuahkewajibanbagisetiapmanusia, organisasi, maupunpemerintah. Pencapaian Unilever membuktikanbahwaSistemManajemenLingkungantidakhanyamembawaperubahanterhadaplingkunganalamsekitar, tetapijugaterhadapperusahaandanmenjadimotivasibagiperusahaanlainnyauntukmelakukanhal yang serupaataubahkanlebihbaiklagi.
Saran • SistemManajemenLingkunganharusdimilikiolehsetiapperusahaan/organisasi, khususnyaperusahaan/organisasi yang produksinyabersentuhanlangsungdenganalamataulingkunganhidup. • SebaiknyaSistemManajemenLingkungansemakindidorongolehpemerintahdandidukungolehmasyarakatsupayalebihbanyaklagikontribusi yang dilakukandalammelestarikanlingkunganhidup