90 likes | 327 Views
Nama : Isnaini Fitra Utami Nim : 201110201101 Kelas : 2b Prodi : PSIK. Wakil Rakyat.
E N D
Nama : Isnaini Fitra UtamiNim : 201110201101Kelas : 2bProdi : PSIK
Film Wakil Rakyat ialah sebuah film yang bercerita tentang seorang bernama Bagyo yang dituduh mengacau acara Rakernas sebuah partai besar pimpinan Zainuddin. Karena insiden tersebut, Bagyo kehilangan pekerjaan, dan rencana pernikahannya terancam batal. Namun, nasib Bagyo berubah seketika saat berhasil menyelamatkan seorang artis Ibu Kota bernama Atika yang dirampok oleh kawanan perampok. Bagyo disanjung sebagai pahlawan. Ia dipuja-puji karena dianggap rela berkorban untuk menyelamatkan Atika.
Lanjut... Kisah keberanian Bagyo menjadi berita besar. Ketenaran Bagyo lalu dimanfaatkan oleh sebuah partai pimpinan Wibowo untuk menggaet dukungan massa dalam pemilihan legislatif. Bagyo dirayu untuk melakukan kampanye di sebuah desa terpencil bersama anak buahnya. Bagyo terlena dengan statusnya sebagai figur publik dan ia pun berangkat untuk berkampanye di desa Wadasrejo.
Lanjut... Disana, Bagyo yang tidak punya pengalaman politik apapun mengalami kesulitan untuk menarik perhatian masyarakat Wadasrejo. Bagyo harus mencari akal untuk memperkenalkan diri dan menarik simpati warga desa terbelakang itu.Ternyata Bagyo menemukan kenyataan lain yang lebih penting daripada nama besar dan popularitas. Masyarakat desa lebih tahu apa yang paling mereka butuhkan. Bagyo pun terjepit antara kepentingan partai atau menolong seorang wanita desa yang mengalami kesulitan saat akan melahirkan.
KESIMPULAN Secara keseluruhan film ini tidak mampu menunjukkan sosok wakil rakyat bagaimana yang sebenarnya dibutuhkan oleh rakyat kita. Sosok wakil rakyat seolah hanya bisa dipilih secara asal. Asal ganteng, tenar, bisa bagi-bagi duit sudah bisa jadi wakil rakyat.
Pesan dari film Wakil Rakyat Pesan dari film Wakil Rakyat menggambarkan bagaimana rencana dan strategi politik yang hebat harus mendahulukan kepentingan sesama kita yang membutuhkan bantuan atau politik yang berkemanusiaan. Pesan moral dari film ini ialah, kalau mau menentukan pilihan itu harus diteliti dulu dengan baik Film inimenyampaikan pesan bahwa, menarik simpati masyarakat tak cukup hanya dengan bagi-bagi sembako gratis, mengumbar janji-janji selama kampanye. Melalui karakter Bagyo, para caleg diajarkan bahwa untuk merebut suara rakyat harus menggunakan pendekatan hati, berempati terhadap penderitaan rakyat dan strategi yang tidak menyakiti rakyat.