880 likes | 1.19k Views
Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran. Oleh : Drs. Syafril, M.Pd. Drs. Syafril , M.Pd. TP FIP UNP. Pengertian. Pengukuran : Membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran yang bersifat kuantitatif Penilaian : Mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik dan buruk
E N D
Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Oleh : Drs. Syafril, M.Pd. Drs. Syafril , M.Pd. TP FIP UNP
Pengertian • Pengukuran : Membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran yang bersifat kuantitatif • Penilaian : Mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik dan buruk • Evaluasi : Meliputi kegiatan mengukur dan menilai
Penilaian • Kegiatan menghimpun fakta dan dokumen belajar peserta didik yang dapat dipercaya untuk melakukan perbaikan program pembelajaran • Proses menyimpulkan dan menafsirkan fakta-fakta dan membuat pertimbangan dasar yang profesional untuk mengambil kebijakan dari sekumpulan informasi
Penilaian Pendidikan • Proses mengumpulkan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum tercapai, bagian mana dan apa sebabnya ? • Mengukur sejauh mana tujuan telah tercapai dan membuat keputusan untuk kegiatan berikutnya
Input Transformasi Output Umpan balik Bagan : Proses Pendidikan
Proses Pendidikan • Input : Bahan mentah yang dimasukkan ke dalam proses transformasi (Calon siswa) • Output: Bahan jadi yang dihasilkan oleh proses transformasi (Lulusan) • Transformasi : Mesin (kegiatan) yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi (Calon siswa menjadi lulusan) • Umpan balik: Informasi yang menyangkut output dan transformasi
Tujuan dan Fungsi Penilaian • Untuk selektif : Untuk menseleksi (yang diterima, naik kelas, beasiswa dsb) • Untuk diagnostik : Mendiagnosa kelemahan dan mencari penyebabnya • Untuk Penempatan: Menentukan kelompok yang sesuai • Untuk mengukur keberhasilan : Sejauh mana program pendidikan berhasil dicapai
Ciri-ciri Penilaian Pendidikan • Dilakukan secara tidak langsung • Menggunakan ukuran yang bersifat kuantitatif dan diinterpretasikan ke dalam kualitatif • Menggunakan unit atau satuan yang tetap • Bersifat relatif atau tidak selalu sama • Sering terjadi kesalahan
Prinsip-prinsip Penilaian • Objektif (Adil) • Kontinuitas (Berkesinambungan) • Comprehensif • Motivatif • Educatif
Alat dan Teknik Evaluasi • Teknik Tes • Teknik Non Tes terdiri dari : 1. Rating scale (Skala bertingkat) 2. kuesioner 3. Check list 4. interview (wawancara) 5. pengamatan 6. riwayat hidup
Tes • Suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data atau keterangan yang diinginkan tentang seseorang • Percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada tidaknya hasil pelajaran tertentu • Serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki • Penilaian yang komprehensif terhadap seorang individu atau keseluruhan usaha evaluasi program
Macam Tes • Tes Seleksi • Pre tes • Post tes • Tes Diagnostik Entry behaviour test (pre-requisit) Placement test Dalam proses pembelajaran • Tes formatif • Tes Sumatif • Tes Standar • Tes Buatan Guru
Macam Tes dari berbagai aspek • Unsur kegiatan: pengukur proses, hasil • Tujuan penggunaan : formatif dan sumatif • Konstruksi yang diukur : kepribadian, bakat, kemampuan, minat, perhatian, sikap • Isi: sesuai bidang studi yang dites • Cara memberikan respon : tertulis, lisan, penampilan • Cara skoring: objektif dan subjektif • Tekanan aspek yg diukur: speed dan power tes • Penyusunan : buatan guru dan tes standar
Kelemahan Tes • Secara psikologis dapat menyinggung pribadi seseorang • Menimbulkan kecemasan, sehingga mempengaruhi hasil yang murni • Mengkategorikan siswa secara tetap • Tidak mendukung kecemerlangan dan daya kreasi siswa • Hanya mengukur aspek tingkah laku yang sangat terbatas
Ciri-Ciri Tes yang baik • Validitas • Reliabilitas • Objektivitas • Praktibilitas • Ekonomis
Validitas Tes • Tes yang dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur • Skor yang diperoleh dengan tes tersebut mencerminkan kemampuan yang sesungguhnya dari testee
Macam Validitas • Validitas Logis (logical validity) - Validitas Isi (Content validity) - Validitas konstrak (Constructive validity) • Validitas Empiris (empirical validity) - Concurrent validity - Predictive validity
Reliabilitas • Reliabilitas = tetap = ajeg • Hasil yang diperoleh dari tes yang diberikan tetap (konsisten) meskipun dilakukan dalam waktu yang berbeda
Cara Mencari Reliabilitas • Metode bentuk paralel (equivalent) • Metode tes ulang (test-retest) • Metode belah dua (split-half) - ganjil - genap - awal – akhir
Tes Objektif • Bentuk tes hasil belajar yang terdiri dari beberapa butir soal yang sudah dilengkapi dengan jawabannya, tugas siswa (testee) adalah memilih salah satu alternatif jawaban yang paling tepat • Tes objektif disebut juga dengan tes jawaban pendek
Kebaikan Tes Objektif • Lebih representatif mewakili isi dan bahan pelajaran • Lebih objektif dalam memberikan skor (pemeriksaan) • Lebih cepat pemeriksaannya • Pemeriksaan dapat dilakukan oleh orang lain
Kelemahan Tes Objektif • Pembuatan soalnya lebih sulit • Soalnya cendrung mengungkap aspek ingatan saja dan sulit untuk aspek yang lebih tinggi • Banyak kesempatan untung-untungan • Kerjasama antar siswa lebih terbuka waktu mengerjakan soal
Cara Mengatasi Kelemahan • Berlatih membuat soal tes objektif terus menerus • Menggunakan tabel spesifikasi • Menggunakan rumus hukuman dalam skoring • Pelaksanaan tes diatur dengan baik atau buat soal berseri
Macam Tes Objektif • Benar – Salah • Pilihan Ganda • Menjodohkan • Jawaban Singkat
Tes Berbentuk Benar - Salah • Bentuk tes yang soalnya berupa pernyataan yang benar atau yang salah • Tugas testee menentukan apakah pernyataan itu benar atau salah dengan cara memberi tanda tertentu seperti menyilangi B jika benar dan S jika salah
Variasi Tes Benar - Salah • Tipe pernyataan benar – salah tanpa koreksi • Tipe pernyataan benar – salah dengan koreksi • Tipe pernyataan benar salah serumpun
Kebaikan • Dapat mencakup bahan yang luas dan tidak banyak makan tempat • Mudah memeriksanya • Dapat digunakan berulang kali • Dapat dilihat secara cepat dan objektif • Petunjuk cara mengerjakannya mudah dimengerti
Kelemahan • Sering membingungkan • Mudah ditebak/diduga • Banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan hanya dengan benar atau salah • Hanya dapat mengungkap daya ingatan dan pengenalan kembali
Pedoman Menyusun Tes benar - salah • Tulislah huruf B – S pada permulaan masing-masing item • Usahakan jumlah soal yang dijawab benar dan salah sebanding, tetapi susunannya tidak beraturan • Hindari item yang masih bisa diperdebatkan • Hindari pernyataan yang persis sama dengan buku • Hindari kata-kata yang menunjukkan kecendrungan memberi saran
Tes Pilihan Ganda • Tes yang terdiri dari pertanyaan atau pernyataan (statement) yang belum sempurna (disebut juga stem) dan beberapa alternatif pilihan jawaban (option) • Pilihan jawaban (0ption) terdiri dari jawaban yang benar dan jawaban yang salah disebut dengan pengecoh (distractor) yang memungkinkan orang tertarik memilihnya jika tidak betul-betul menguasai materi
Kebaikan Tes Pilihan Ganda • Jumlah soal bisa banyak sehingga meawakili berbagai materi • Penskoran lebih mudah • Sangat tepat untuk jumlah peserta yang cukup banyak • Reliabilitasnya relatif lebih tinggi • Penilaiannya lebih objektif
Kelemahan • Kemungkinan menerka cukup besar • Proses berpikir siswa tidak terlihat • Tidak dapat mengukur kemampuan verbal, dan problem solving • Penyusunan soal yang baik, sulit dan lama • Sulit membuat option yang benar-benar homogen
Petunjuk Menyusun Tes Pilihan Ganda • Soal harus sesuai dengan tujuan (kompetensi dasar dan indikator) • Option harus berfungsi dan logis • Tiap soal harus punya option paling benar • Statemen dirumuskan dengan jelas • Statemen dan option harus berupa pernyataan yang penting saja • Statemen jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar
Petunjuk Menyusun (Lanjutan) • Statemen jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda • Gambar, tabel, grafik, diagram dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas • Panjang option harus relatif sama • Option tidak boleh berbentuk “semua jawaban benar” atau “semua jawaban salah”
Petunjuk Menyusun (Lanjutan) • Option yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan atau kronologis • Butir soal jangan bergantung dengan jawaban sebelumnya • Harus menggunakan bahasa yang standar dan komunikatif • Option jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian
Teknik Penskoran • Dengan denda (hukuman S=R - W Skor = Benar - salah O – 1 Jlh option - 1 • Tanpa denda (hukuman) S = R atau Skor = Jawaban benar
Penyusunan Tes • Menentukan tujuan tes • Mengidentifikasi hasil belajar yang akan diukur • Merinci materi pelajaran yang akan diukur • Menentukan hasil belajar yang spesifik sesuai dengan tujuan • Menyiapkan tabel spesifikasi • Mempedomani tabel spesifikasi dalam membuat tes
Tes Menjodohkan (Matching) • Mirip dengan pilihan ganda, tetapi pada tes menjodohkan terdiri atas kumpulan soal dan kumpulan jawaban yang keduanya dikumpulkan pada dua kolom yang berbeda • Kolom sebelah kiri kumpulan soal dan kolom sebelah kanan kumpulan jawaban yang lebih banyak dari soal
Kebaikan • Dapat dinilai dengan mudah dan objektif • Mudah untuk disusun • Dapat digunakan untuk menilai - teori dengan penemunya - sebab dan akibat - istilah dan definisinya
Kelemahan • Cendrung menilai aspek ingatan saja • Tidak dapat menilai pengertian guna membuat kesimpulan
Pedoman Penyusunan • Petunjuk soal hendaknya jelas dan singkat • Kumpulan soal diletakan di kiri dan kumpulan jawaban di kanan • Alternatif jawaban lebih banyak dari soal • Soal dan jawaban berada pada halaman yang sama • Gunakan kalimat yang singkat dan langsung terarah pada persoalan
Bentuk Tes Jawaban Singkat • Soal yang menghendaki jawaban dalam bentuk kata, bilangan, simbul, nama tempat, nama tokoh, lambang, atau kalimat yang sudah pasti dan jawaban hanya dinilai benar dan salah • Yang diukur hanya kemampuan yang sederhana
Kebaikan • Menyusun soal relatif mudah • Kecil kemungkinan jawaban menebak • Menuntut siswa menjawab dengan singkat dan tepat • Penilaiannya lebih objektif
Kelemahan • Sukar mengukur hasil belajar yang komplek • Kesukaran menilai apabila tidak menuliskan kunci jawaban yang tepat • Kurang memberikan makna
Pedoman Penulisan • Tidak dapat merencanakan lebih dari satu jawaban yang kelihatan logis • Jangan mengutip pertanyaan seperti buku • Semua tempat yang kosong harus sama panjang • Jangan memulai dengan titik-titik di awal kalimat