170 likes | 1.17k Views
BAB I II : AUDIT INTERNAL: PENENTUAN RESIKO. Penentuan Resiko
E N D
BAB III : AUDIT INTERNAL: PENENTUAN RESIKO
PenentuanResiko • PenentuanResikomerupakanidentifikasidananalisisresiko-resiko yang relevanuntukmencapaitujuanentitas, yang membentuksuatudasaruntukmenentukancarapengelolaanresiko, karenakondisiekonomiindustri , peraturandanoperasiakanterusberubah, makadibutuhkannyamekanismeuntukmengidentifikasidanmenanganiresiko-resikokhusus yang berhubungandenganperubahan. • Banyakhambatanataupunresiko yang akandatangdariluarentitas, sebagaicontoh: • Suatuhukumatauperaturanbaru yang mengalihkansumberdayadarioperasi yang dibutuhkanuntukmencapaisuatutujuan • Sebuahperusahaanpesaingmemperkenalkanprodukataujasabaru yang membutuhkantindakansegeradanmenciptakantujuanbarudenganmenurunkanprioritastujuansebeblumnya. • Sebuahterobosanteknologimembuatsatuataulebihtujuanmenjadiusang • Seorangmanajer yang tidakkompetenmengabaikantujuanorganisasi yang telahditetapkan.
Konsepmanajemenresiko • konsepmanajemenresikoinitelahsemakinditerimakarenaresikotidakdapatdihindarkandisemuajenisoperasidanadanyakebutuhanuntukmengakomodasikannyamelaluiberbagaipilihanaktivitas, • Adapunpilihanaktivitasmencakup: • Kontrol, akttivitasoperasionaluntukmengurangielemen-elemenresikobaikdarisegibesaranmaupunjumlah. • Penerimaan, resikodenganmemperbolehkanresikokehati-hatian yang diperlukanuntukkemajuandankeuntungan. • Penghindaran, resiko yang melibatkanperancanganulangprosesbisnisuntukmengubahpolaresiko. • Pengdiversifikasian, resikodenganmenyebarkan total resikokeoperasi-operasiyang terpisah • Pembagiandanpemindahan, resikodenganmelibatkanperjanjiankontraktualdenganpihakketigauntukmenerimasebagianatausemuaresiko, contohnyaasuransi
KarakteristikManajemen • Auditor danmanajementerusmempertanyakanluasdanprobabilitasresiko. Luasresikoadalahjumlah yang berpotensiterkenaresiko, probabilitasadalahkemungkinanterjadinyaresiko. Berikutkarakteristikresikomanajemenantara lain; • Kebijakan manajemendidominasi hanya oleh satu orang. • Manajemen memiliki perilaku yang sangat agresif terhadap pelaporan keuangan. • Perputaran manajemen tinggi • Manajemen sangat berlebihan dalam menekankan pencapaian proyeksi laba • Manajemen memiliki reputasi yang buruk dalam komunitas bisnis. • Karakteristik Operasi dan Industri • Profitabilitas entitas dibandingkan dengan industrinya ternyata tidak memadai atau tidak konsisten • Hasil-hasil operasi entitas sensitif terhadap faktor-faktor ekonomi. • Entitas berada pada industri yang menurun • Organisasi entitas bersifat desentralistik danpa pengawasan aktivitas yang memadai • Entitas diragukan kelangsungan hidupnya
AsersiManajemen • Dalammemperhitungkanresiko audit padatingkatsaldoakunataukelompoktransaksi, seorang auditor harusmempertimbangkanasersiasersilaporankeuangan, asersimerupakanpernyataanrepresentatifmanajemen yang terdapatdalamsaldoakun, kelompokpengungkapantransaksi, yang mencakupasersiketerjadian (keberadaan), asersikelengkapan, hakdankewajiban, penilaianataualokasi, sertapenyajiandanpengungkapan. • Misalnya: Manajemenmengumumkanbahwautangusahauntuksebuahdivisipadatanggal 30 Junisebesar USD 85.000,-, sehinggamemunculkanpernyataan: • Utangusahamemangadapadatanggalneraca (keberadaan) • Semuautangusahatelahtercakup (kelengkapan) • Utangusahamerupakankewajibanhukum (kewajiban) • Utangusahadinilaidenganlayak (penilaianataualokasi) • Semuautangusahadiungkapkandenganlayak (penyajiandanpengungkapan)
Jenis-jenisResiko Audit • ResikoBawaan • Resikobawaan/ inherenadalahkerentanansuatuasersiatasterjadinyasalahsaji yang material, denganmengasumsikanbahwatidakadasuatukebijakanatauprosedurstrukturalkontrol internal terkaitdengan yang telahditetapkan, sebagaicontoh • Asersipenilaiandankeberadaansehubungandenganpiutangusahalebihcenderungdilanggardaripadaasersikelengkapanpadasaat auditor mempertimbangkankelangsunganhidup entitas. • Kaslebihrawandicuridibandingkanpersediaan (jumlah yang lebihmudahdicuridanmemilikinilaitinggidibandingkanbarang yang sulituntukdicuridanmemilikinilairendah) • Faktor-faktor ekternal terhadap entitas seperti perubahan teknologi yang mungkin membuat persediaan tertentu menjadi usang dan dinilai terlalu tinggi
Jenis-jenisResiko Audit • 2. ResikoKontrol • ResikoKontrolmerupakanresikobahwasalahsaji material yang bisaterjadipadasuatuasersitidakdapatdicegahataudideteksisecaratepatwaktuolehstruktur, kebijakan, atauprosedurkontrol internal suatuentitas. • 3. ResikoDeteksi • Resikodeteksiadalahresikobahwa auditor tidakdapatmendeteksisalahsaji material yang terdapatpadasuatuasersi, resikodeteksidapatterjadikarenaseorang auditor memutuskantidakmemeriksa 100% saldoatautransaksiataukarenaketidakpastianlainnya. Termasukdalamketidakpastianlainyaadalahpemilihanprosedur audit yang tidaklayak, salahpenerapanprosedur audit, atausalahinterpratasihasil-hasilprosedur audit. Ketidakpastianlainyaharusdikurangisampaiketingkat yang bisaditerimamelaluiperencanaandanpengawasan audit yang sesuai.
Tigastrukturelemen yang akandigunakandalamprosesevaluasiresiko. Ketigaelemntersebutantara lain: • Kondisi, yang memungkinkanterjadinyakecuranganmanajemen. • Motivasi, yang dapatmelandasiterjadinyakecurangan. • TingkahLaku, manajemen yang dapatmendorongmanajemenuntukmelakukantiindakkecurangan.
Auditor memulaipemeriksaandenganmengidentifikasitujuanoperasional, keuangandanketaatanuntukoperasitersebut: • Untukmenerimasemuapembayaransecaratepatwaktu (operasional) • Untukmemastikankebenarandokumen yang akandiberikankesistemakuntansipiutangusaha (keuangan) • Untukmemastikanbahwakemampuanuntukmenegosiasikanjumlah yang terteradicekmemangtelahdisetujui (operasional) • Untukmencegahcekdarikemungkinanterjadinyakemungkinanhilangataudisalahgunakan (operasional) • Untukmenyetorkanke bank secaratepatwaktu agar bisamendapatkanpendapatanbungamaksimum (operasional) • Untukmemastiikaninformasu yang dicatatpadarekeningpelangganakanmenghasilkancatatan yang akurat • Untukmenyedikanmetodepengelolaandanpersetujuanhal-hal yang tidaksesuaidenganprosedur (operasionaldankeuangan) • Untukmemberikanpengukurankinerjabagi unit dankaryawandidalamnyauntukmemberikanpenghargaan.
CONTOH: • Tujuan : “untukmelindungicekdarikemungkinanhilangataupundisalahgunkan” • Resiko-resiko: • Cekbisahilang, begitu pula surat-suratumum, dalamperjalanandarikantorkeruangpenerimaansurat. • Amplop-amplop yang berisipembayaransangatrawanketikadisitribusikandandisortirdiruanganpenyortiransebelumdiberikanke unit pemrosesan. • Cek-cekmemilikiresikopadasaatberadadiareapemrosesansampaisetoran bank disiapkan. • Hal-halpengecualianbisasalahtempat, hilangatausalahkelolaselamapemrosesan. • Uang yang akandisetorbisajadihilangataudicuriselamaperjalanandari area pemrosesanke bank. • Seorangkaryawanbisadirampokselamaperjalananke bank padasaatpenyetoran.
CONTOH: • Tujuan : “Untukmenyetorkanke bank secara” tepatwaktu agar mendapatkanbunga” • Resiko-resiko: • Surat-suratbisajaditidakditerimatepatwaktudarikantor pos. • Pembayaranmungkintidakdipisahkandiruangpenyortirandandiberikanke unit pemrosesansecaratepatwaktu. • Pembayaranharusdiprosessebelumsetorandisiapkan, atausetoranke bank sebelumbataswaktu jam 2 siang. • Hal-halpengecualianbisajadimembuatpenyetoranditundasampaihari (- hari) berikutnya. • Kegagalanperalatandapatmemperlambatpemrosesan.