1 / 11

BAB I II : AUDIT INTERNAL: PENENTUAN RESIKO

BAB I II : AUDIT INTERNAL: PENENTUAN RESIKO. Penentuan Resiko

gwidon
Download Presentation

BAB I II : AUDIT INTERNAL: PENENTUAN RESIKO

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB III : AUDIT INTERNAL: PENENTUAN RESIKO

  2. PenentuanResiko • PenentuanResikomerupakanidentifikasidananalisisresiko-resiko yang relevanuntukmencapaitujuanentitas, yang membentuksuatudasaruntukmenentukancarapengelolaanresiko, karenakondisiekonomiindustri , peraturandanoperasiakanterusberubah, makadibutuhkannyamekanismeuntukmengidentifikasidanmenanganiresiko-resikokhusus yang berhubungandenganperubahan. • Banyakhambatanataupunresiko yang akandatangdariluarentitas, sebagaicontoh: • Suatuhukumatauperaturanbaru yang mengalihkansumberdayadarioperasi yang dibutuhkanuntukmencapaisuatutujuan • Sebuahperusahaanpesaingmemperkenalkanprodukataujasabaru yang membutuhkantindakansegeradanmenciptakantujuanbarudenganmenurunkanprioritastujuansebeblumnya. • Sebuahterobosanteknologimembuatsatuataulebihtujuanmenjadiusang • Seorangmanajer yang tidakkompetenmengabaikantujuanorganisasi yang telahditetapkan.

  3. Konsepmanajemenresiko • konsepmanajemenresikoinitelahsemakinditerimakarenaresikotidakdapatdihindarkandisemuajenisoperasidanadanyakebutuhanuntukmengakomodasikannyamelaluiberbagaipilihanaktivitas, • Adapunpilihanaktivitasmencakup: • Kontrol, akttivitasoperasionaluntukmengurangielemen-elemenresikobaikdarisegibesaranmaupunjumlah. • Penerimaan, resikodenganmemperbolehkanresikokehati-hatian yang diperlukanuntukkemajuandankeuntungan. • Penghindaran, resiko yang melibatkanperancanganulangprosesbisnisuntukmengubahpolaresiko. • Pengdiversifikasian, resikodenganmenyebarkan total resikokeoperasi-operasiyang terpisah • Pembagiandanpemindahan, resikodenganmelibatkanperjanjiankontraktualdenganpihakketigauntukmenerimasebagianatausemuaresiko, contohnyaasuransi

  4. KarakteristikManajemen • Auditor danmanajementerusmempertanyakanluasdanprobabilitasresiko. Luasresikoadalahjumlah yang berpotensiterkenaresiko, probabilitasadalahkemungkinanterjadinyaresiko. Berikutkarakteristikresikomanajemenantara lain; • Kebijakan manajemendidominasi hanya oleh satu orang. • Manajemen memiliki perilaku yang sangat agresif terhadap pelaporan keuangan. • Perputaran manajemen tinggi • Manajemen sangat berlebihan dalam menekankan pencapaian proyeksi laba • Manajemen memiliki reputasi yang buruk dalam komunitas bisnis. • Karakteristik Operasi dan Industri • Profitabilitas entitas dibandingkan dengan industrinya ternyata tidak memadai atau tidak konsisten • Hasil-hasil operasi entitas sensitif terhadap faktor-faktor ekonomi. • Entitas berada pada industri yang menurun • Organisasi entitas bersifat desentralistik danpa pengawasan aktivitas yang memadai • Entitas diragukan kelangsungan hidupnya

  5. AsersiManajemen • Dalammemperhitungkanresiko audit padatingkatsaldoakunataukelompoktransaksi, seorang auditor harusmempertimbangkanasersiasersilaporankeuangan, asersimerupakanpernyataanrepresentatifmanajemen yang terdapatdalamsaldoakun, kelompokpengungkapantransaksi, yang mencakupasersiketerjadian (keberadaan), asersikelengkapan, hakdankewajiban, penilaianataualokasi, sertapenyajiandanpengungkapan. • Misalnya: Manajemenmengumumkanbahwautangusahauntuksebuahdivisipadatanggal 30 Junisebesar USD 85.000,-, sehinggamemunculkanpernyataan: • Utangusahamemangadapadatanggalneraca (keberadaan) • Semuautangusahatelahtercakup (kelengkapan) • Utangusahamerupakankewajibanhukum (kewajiban) • Utangusahadinilaidenganlayak (penilaianataualokasi) • Semuautangusahadiungkapkandenganlayak (penyajiandanpengungkapan)

  6. Jenis-jenisResiko Audit • ResikoBawaan • Resikobawaan/ inherenadalahkerentanansuatuasersiatasterjadinyasalahsaji yang material, denganmengasumsikanbahwatidakadasuatukebijakanatauprosedurstrukturalkontrol internal terkaitdengan yang telahditetapkan, sebagaicontoh • Asersipenilaiandankeberadaansehubungandenganpiutangusahalebihcenderungdilanggardaripadaasersikelengkapanpadasaat auditor mempertimbangkankelangsunganhidup entitas. • Kaslebihrawandicuridibandingkanpersediaan (jumlah yang lebihmudahdicuridanmemilikinilaitinggidibandingkanbarang yang sulituntukdicuridanmemilikinilairendah) • Faktor-faktor ekternal terhadap entitas seperti perubahan teknologi yang mungkin membuat persediaan tertentu menjadi usang dan dinilai terlalu tinggi

  7. Jenis-jenisResiko Audit • 2. ResikoKontrol • ResikoKontrolmerupakanresikobahwasalahsaji material yang bisaterjadipadasuatuasersitidakdapatdicegahataudideteksisecaratepatwaktuolehstruktur, kebijakan, atauprosedurkontrol internal suatuentitas. • 3. ResikoDeteksi • Resikodeteksiadalahresikobahwa auditor tidakdapatmendeteksisalahsaji material yang terdapatpadasuatuasersi, resikodeteksidapatterjadikarenaseorang auditor memutuskantidakmemeriksa 100% saldoatautransaksiataukarenaketidakpastianlainnya. Termasukdalamketidakpastianlainyaadalahpemilihanprosedur audit yang tidaklayak, salahpenerapanprosedur audit, atausalahinterpratasihasil-hasilprosedur audit. Ketidakpastianlainyaharusdikurangisampaiketingkat yang bisaditerimamelaluiperencanaandanpengawasan audit yang sesuai.

  8. Tigastrukturelemen yang akandigunakandalamprosesevaluasiresiko. Ketigaelemntersebutantara lain: • Kondisi, yang memungkinkanterjadinyakecuranganmanajemen. • Motivasi, yang dapatmelandasiterjadinyakecurangan. • TingkahLaku, manajemen yang dapatmendorongmanajemenuntukmelakukantiindakkecurangan.

  9. Auditor memulaipemeriksaandenganmengidentifikasitujuanoperasional, keuangandanketaatanuntukoperasitersebut: • Untukmenerimasemuapembayaransecaratepatwaktu (operasional) • Untukmemastikankebenarandokumen yang akandiberikankesistemakuntansipiutangusaha (keuangan) • Untukmemastikanbahwakemampuanuntukmenegosiasikanjumlah yang terteradicekmemangtelahdisetujui (operasional) • Untukmencegahcekdarikemungkinanterjadinyakemungkinanhilangataudisalahgunakan (operasional) • Untukmenyetorkanke bank secaratepatwaktu agar bisamendapatkanpendapatanbungamaksimum (operasional) • Untukmemastiikaninformasu yang dicatatpadarekeningpelangganakanmenghasilkancatatan yang akurat • Untukmenyedikanmetodepengelolaandanpersetujuanhal-hal yang tidaksesuaidenganprosedur (operasionaldankeuangan) • Untukmemberikanpengukurankinerjabagi unit dankaryawandidalamnyauntukmemberikanpenghargaan.

  10. CONTOH: • Tujuan : “untukmelindungicekdarikemungkinanhilangataupundisalahgunkan” • Resiko-resiko: • Cekbisahilang, begitu pula surat-suratumum, dalamperjalanandarikantorkeruangpenerimaansurat. • Amplop-amplop yang berisipembayaransangatrawanketikadisitribusikandandisortirdiruanganpenyortiransebelumdiberikanke unit pemrosesan. • Cek-cekmemilikiresikopadasaatberadadiareapemrosesansampaisetoran bank disiapkan. • Hal-halpengecualianbisasalahtempat, hilangatausalahkelolaselamapemrosesan. • Uang yang akandisetorbisajadihilangataudicuriselamaperjalanandari area pemrosesanke bank. • Seorangkaryawanbisadirampokselamaperjalananke bank padasaatpenyetoran.

  11. CONTOH: • Tujuan : “Untukmenyetorkanke bank secara” tepatwaktu agar mendapatkanbunga” • Resiko-resiko: • Surat-suratbisajaditidakditerimatepatwaktudarikantor pos. • Pembayaranmungkintidakdipisahkandiruangpenyortirandandiberikanke unit pemrosesansecaratepatwaktu. • Pembayaranharusdiprosessebelumsetorandisiapkan, atausetoranke bank sebelumbataswaktu jam 2 siang. • Hal-halpengecualianbisajadimembuatpenyetoranditundasampaihari (- hari) berikutnya. • Kegagalanperalatandapatmemperlambatpemrosesan.

More Related